"Entah bagaimana, kami berhasil membagikan scrambled egg dan sosis yang indah dan lembut," lanjutnya.
Perjualangan Davey dan rekan-rekannya yang memasak telur saat pesawat turbulensi ternyata berbuah manis.
Baca juga: Viral Bule Prancis Berhasil Kumpulkan 1,6 Ton Sampah Gunung Rinjani Dalam Waktu 72 Jam
Sejumlah penumpang menuju dapur untuk memberi tahu mereka bahwa masakan yang mereka buat sangat lezat.
"Beberapa penumpang berjalan ke dapur untuk memberi tahu kami bahwa itu adalah makanan paling enak yang pernah mereka makan di pesawat," ungkapnya.
Namun, Davey juga mendapatkan hal tidak menyenangkan gara-gara memasak telur di pesawat.
Ketika turun dari pesawat, Davey mengaku kepanasan dan memilih tak memakai mantelnya.
Betapa terkejutnya Davey melihat serpihan telur ada di rambut, seragam, sepatu, dan bahkan sakunya
Baca juga: Terbaru, Syarat Terbang Lion Air Group Selama Masa PPKM Darurat Jawa-Bali
"Ketika saya tiba di kamar hotel dan menanggalkan pakaian, ada telur orak-arik di bra saya!" tambah Davey.
Meskipun demikian, mantan awak kabin itu mengatakan itu semua akan sepadan.
"Namun, perasaan puas adalah sesuatu yang tidak pernah saya lupakan," ungkap Davey.
Dr Evans mengatakan, peraturan dan regulasi makanan Pan Am yang ketat memungkinkan maskapai itu menjadi maskapai nomor satu.
"Di Pan Am ada memo panjang tentang cara menyajikan roti gulung dengan garpu dengan benar," kata Dr Evans, dikutip dari express.co.uk.
Baca juga: Ingin Pergi ke Tempat Vaksinasi Naik Transjakarta? Tak Perlu Tunjukkan STRP, Coba Cara Ini
Kendati demikian, aturan tersebut justru disukai oleh para staf Pan Am.
"Dan para kru senang karena mereka menerima pelatihan tingkat tinggi, termasuk jenis-jenis anggur, bagaimana anggur melengkapi hidangan tertentu, dan dari wilayah mana asalnya," jelas Dr Evans.
(TribunTravel.com/Sinta A.)