Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mencicipi Teh Talua Ayam Rimbo di Kaki Gunung Singgalang, Lanskap Gunung Marapi di Depan Mata

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sensasi menikmati teh talua (Teh telur) Kedai Kopi Bukik Kumayan beralamat di Jorong Koto Tinggi, Nagari Pandai Sikek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.

Hal yang paling menarik perhatian tentu telur ayam rimba.

Baca juga: Itiak Lado Mudo dan 7 Kuliner di Bukittinggi untuk Menu Makan Malam

Yusril membudidayakan ayam rimba yang ada di hutan Singgalang tersebut.

"Saya tentunya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, ayam rimba ini saya budidayakan, agar tidak punah, dan dapat memanfaatkan telurnya untuk perkembangbiakan, serta juga bisa menjadi bahan adonan membuat minuman teh telur," jelas dia.

Gunung Singgalang (KOMPAS/FRANS SARTONO)

Baca juga: 6 Kuliner Khas Minang yang Biasa Tersaji saat Sarapan, Ada Katupek Gulai hingga Pical Sikai

Mengenai proses pembuatannya, ia berujar bahwa prosesnya tidak terlalu susah, dan tidak jauh berbeda dengan teknik membuat teh telur biasanya.

"Namun, bedanya dengan yang lain adalah telur yang dipakai, dan juga rempah-rempahnya," tambah dia.

TribunPadang.com berkesempatan mencicipi teh telur ayam rimba buatan Mak Yuih.

Teh talua ayam rimba ini lebih kental, dengan buih yang cukup banyak, dan terasa manis.

Jika ingin mencicipi teh talua ayam rimba, harga cukup terjangkau yaitu Rp 9.000 per gelas.

Yusril juga menyediakan menu makanan, minuman, juga gorengan serta aneka kerupuk.

Baca juga: 5 Hotel Murah di Padang Dekat Pantai untuk Staycation, Harga Inap Mulai Rp 98 Ribuan

Baca juga: Viral Warung Nasi Padang Murah, All You Can Eat Cuma Rp 10 Ribu

Apabila lapar, pengunjung dapat memesan mi rebus atau goreng sebagai makanan berat.

Kemudian, di samping kedai juga ada fasilitas musala dan toilet yang bisa digunakan oleh pengunjung.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Teh Telur Ayam Rimba Kedai Kopi Bukik Kumayan di Tanah Datar, Sensasi Pendaki Gunung Singgalang.