Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Nasi Gemuk dan 2 Kuliner yang Sering Disajikan saat Perayaan Hari Waisak di Jambi

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasi Gemuk, kuliner khas Jambi yang sering disajikan saat Perayaan Hari Raya Waisak.

3. Kue burgo

Ada yang bilang, belum datang ke Jambi jika belum mencicipi kue burgo.

Hidangan yang satu ini memang wajib dicoba karena memiliki tekstur kenyal, dan sensasi gurih yang nikmat.

Untuk proses pengolahannya, kue burgo diolah menggunakan adonan tepung terigu dan sagu, kemudian disajikan bersama kuah santan nah gurih serta taburan bawang goreng.

3 Fakta MenarikĀ  Hari Raya Waisak

Kata Waisak berasal dari Bahasa Sansekerta, yakni 'Vaisakha' atau 'Vesakha' yang berasal dari nama bulan dalam kalender Buddha dan biasanya jatuh pada bulan Mei di kalender Masehi.

Sedang dirayakan oleh umat Buddha pada hari ini, berikut fakta menarik tentangĀ Hari Raya Waisak.

1. Tanggal Perayaannya Selalu Berubah

Borobudur (boldtravel.com)

Bila kamu perhatikan, perayaan Hari Raya Waisak selau berubah tanggalnya meskipun selalu dirayakan ketika bulan Mei setiap tahunnya.

Yang pasti Hari Waisak selalu jatuh pada malam bulan purnama (full moon), Jadi ketika Waisak, kamu bisa melihat bulan purnama.

2. Peristiwa Penting Saat Waisak

Pada saat Waisak, setidaknya ada tiga peristiwa yang berhubungan dengan kehidupan Buddha, yaitu kelahiran Pangeran Siddharta Gautama di Taman Lumbini.

Kemudian perayaan dimana Pangeran Siddharta mencapai pencerahan sempurna di bawah pohon Bodhi, dan ketiga terkait dengan meninggalnya sang Buddha di Kusinara.

Oleh karena hal itu, perayaan Waisak juga sering disebut Trisuci Waisak.

waisak (photocentra.ru)

3. Dirayakan dengan Berbagai Ritual

Halaman
1234