Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jejak Berdarah Penjara Tua Kema di Minahasa Utara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjara Tua di Desa Kema Dua

"Ada suara orang menjerit kesakitan seperti dipukul, lalu suara kera ," ujarnya.

Malam berikutnya, kembali ia mendengar suara itu. Mulanya ia takut, namun lama kelamaan terbiasa.

"Saya sudah sering mendengar itu," kata pria yang sudah menjadi PNS ini.

Menurut Karim, tempat itu sudah jadi objek wisata, yang banyak dikunjungi wisatawan.

"Banyak turis yang kagum dengan penjara  ini, mereka tahan berlama - lama di sini, meski yang ada hanya ruang kosong,"  ucapnya.

Penjara  itu sudah dua kali dipugar, terakhir beberapa tahun lalu.

Baca juga: Langgar Aturan Karantina, Seorang Gadis dan Pacarnya Dipenjara di Kepulauan Cayman Selama 2 Bulan

Baca juga: Nekat Seberangi Laut dan Langgar Aturan Pembatasan demi Pacar, Pria Ini Dipenjara 4 Minggu

Baca juga: Berpose Telanjang di Depan Masjid Hagia Sophia, Model Majalah Dewasa Terancam 7 Tahun Penjara

Baca juga: Sejarah Kelam Penjara Hoa Lo di Vietnam dan Nasibnya Kini

Baca juga: Seorang Pria Dipenjara Akibat Menyeberangi Pulau Naik Jet Ski Selama 4 Jam untuk Bertemu Kekasihnya

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Doa Shinto di Penjara Tua Kema, Jejak Berdarah Puluhan Abad di Penjara Peninggalan Portugis