Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Kuliner

Mencoba Gado-gado Mang Wahyu di Jalan Semarang Menteng, Kuliner Legendaris di Jakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mang Wahyu sedang mengolah gado-gadonya di Jalan Semarang, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (24/7/2020).

Beberapa rekannya sesama pedagang sudah ada yang tutup usia dan pensiun kerja.

"Dulu ada tukang mie pangsit sama tukang bakso. Tapi sudah tutup usia. Sempat berdua jualan sama tukang cendol. Tahun 2019, ia pensiun dagang. Yang ada tinggal saya doang di sini," ungkapnya.

Selama berdagang dari tahun 1982, ia selalu menggowes sepeda pergi pulang. Rumahnya di kawasan Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat.

Selepas berjualan gerobaknya ditinggal di Jalan Semarang. Barangkali, itu kunci kesehatan Wahyu yang sudah berusia lebih dari setengah abad masih kuat dagang.

"Saya naik sepeda dari tahun 1982. Enggak mau naik motor resikonya harus mutar jauh. Kalau sepeda bebas enggak ada hambatan," ungkapnya.

Namun, bisa jadi selepas Wahyu pensiun, tidak ada lagi yang meneruskan usaha gado-gado yang sudah populer karena enak dan murah di kawasan Menteng itu.

Sebab, keempat anaknya belum terlihat gelagat mau meneruskan usahanya itu.

"Wah kurang tahu, lihat nanti aja deh," beber dia.

Gado-gado Bon Bin dan 6 Kuliner Enak di Jakarta untuk Sarapan Pagi Ini

Nikmatnya Gado-gado Pak Wahyu, Kuliner Legendaris di Menteng Jakarta

Kisah di Balik Penamaan Gado-gado Bon Bin, Tempat Makan Favorit Gus Dur hingga Tjahjo Kumolo

5 Fakta Unik Gado-gado, Ada yang Harganya Capai Rp 212.000

Sempat Viral di Medsos, Ini 5 Fakta Unik Gado-gado

Artikel ini telah tayang di Tribuntribunjakartatravel.com dengan judul Kudu Coba Gado-gado Mang Wahyu di Jalan Semarang Menteng, Juara Bumbu Kacangnya