Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kisah di Balik Penamaan Gado-gado Bon Bin, Tempat Makan Favorit Gus Dur hingga Tjahjo Kumolo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gado gado Bon Bin sejak tahun 1960

TRIBUNTRAVEL.COM - Penerus usaha Gado-gado Bon Bin, Hadi Lingga Wijaya (67), menjelaskan latar belakang nama Bon Bin.

Nama Bon Bin diambil lantaran dulu tempat makan di Jalan Cikini IV Nomor 5, Menteng, Jakarta Pusat, itu dekat dengan Kebon Binatang.

Di Taman Ismail Marzuki, lanjutnya, merupakan kompleks kebun binatang.

"Zaman usia 13 tahun saya suka ke kebon binatang," ucap Hadi kepada TribunJakarta.com, Jumat (10/1/2020).

"Kalau dulu banyak pohon kenari, kita suka kumpulin buat ukiran," imbuh dia.

Bon Bin baru diusulkan oleh Hadi sebagai merek usaha setelah kebun binatang itu dipindahkan ke Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Ditambah, sambung Hadi, kawasan Cikini mulai banyak menjamur tempat makan yang menjual gado-gado.

"Dulu belum ada nama, akhir 70-an baru pakai nama karena udah banyak orang yang jual gado-gado."

Di alamat Gado-gado Bon Bin tertera jalan lama yang kini telah berganti nama.

"Alamatnya Jalan Cikini IV No. 5, dulu itu Jalan Kebon Binatang III," ucap dia.

Tonton juga:

Berdiri sejak Tahun 1960

Berdiri tahun 60-an, Gado-gado Bon Bin hingga kini tak kehilangan hati para pelanggannya.

Pasalnya, bumbu Gado-gado Bon Bin khas.

Resep warisan sang ibu itu beda dari yang lain.

Pemilik Gado gado Bon Bin, Hadi Lingga Wijaya (67) tengah meracik gado-gado pada Jumat (10/1/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)
Halaman
123