Namun di sisi lain, kurma juga tinggi serat dan protein jenis tidak larut yang membuat buah ini bisa membantu menjaga berat badan tetap ideal.
Kandungan dua jenis gizi tak larut yang lebih tinggi ini membuat perut merasa kenyang lebih lama.
Itulah kenapa kurma bisa juga sangat cocok dikonsumsi selama menunaikan ibadah puasa.
4. Menyembuhkan alergi
Salah satu yang paling menarik pada kurma adalah adanya belerang organik di dalamnya.
Ini bukan kandungan yang sangat umum ditemukan pada makanan, tapi bermanfaat untuk pengurangan reaksi alergi dan alergi musiman.
Dalam sebuah penelitian, kurma terbukti memberi dampak positif pada sejumlah penderita yang mengalami rinitis alergi musiman.
5. Menjaga kesehatan saraf
Kandungan kalium yang ada pada kurma menjadikannya ideal untuk kesehatan dan fungsi sistem saraf.
Kalium merupakan salah satu bahan utama dalam mempromosikan sistem saraf yang sehat dan responsif, dan juga meningkatkan kecepatan dan kewaspadaan aktivitas otak.
Oleh karena itu, kurma adalah sumber makanan yang cocok dikonsumsi seiring bertambahnya usia dan saat sistem saraf menjadi lamban.
6. Meningkatkan kesehatan otak
Konsumsi kurma ternyata dapat meningkatkan fungsi otak.
Penelitian menunjukkan, kurma dapat mengurangi inflamasi di otak.
Selain itu, kurma juga mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer.