Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengenal Lebih Dekat Toko Roti Go, Toko Roti Legendaris di Purwokerto yang Sudah Ada Sejak 1898

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Toko Roti Go

Toko roti Go pernah mengalami keganasan perang di masa penjajahan.

Semasa agresi militer Belanda II pada 1948, toko tersebut dibakar hingga luluh lantah.

Pembakaran juga diikuti bersama dengan penghancuran sejumlah bangunan di Purwokerto. Pemilik dan seluruh pekerja lari menyelamatkan diri. 

"Menurut cerita orang tua saya, waktu itu toko musnah terbakar hanya menyisakan oven dan alat peracik roti berbahan besi yang kebal dari api.

Untungnya seluruh pekerja berhasil menyelamatkan diri," ujar Rosiani kepada Tribunjateng.com, Rabu (13/2/2019).

Mesin oven kuno yang berusia ratusan tahun menjadi saksi bisu perjalanan toko Roti Go.

Oven tersebut menjadi mesin utama pembuatan roti. Oven legendaris itu dibangun dengan batu bata tahan api.

Tidak ada yang berubah dari tata letak bangunan. Meski sempat terbakar, tetapi tidak menjadikan toko roti Go mengubah bangunan menjadi kesan modern.

Beberapa kali  pasangan suami istri Rosani Wiogo dan FX Pararto Widjaja hanya menambal bagian dinding yang retak termakan usia. 

Pemilik Toko Roti Go (Permata Putra Sejati)

Ciri khas dari toko roti Go adalah mempertahankan tradisionalitasnya. Pemanasan oven klasik itu masih menggunakan kayu bakar.

Menurut penuturan Rosani Wiogo, pemanggangan dengan cara itu memengaruhi cita rasa roti yang kuat dengan aroma panggang alami.

Jika roti sudah masak, maka akan diambil menggunakan galah bambu yang dimodifikasi. Dalam memasak roti seluruh pekerja hanya mengandalkan insting.

Tidak ada petunjuk suhu atau termometer pada alat itu layaknya oven modern. Namun insting para pekerja sudah kuat dalam mengetahui suhu yang pas untuk memanggang roti. 

Para pekerja sudah paham dengan penggunaan oven tradisional tersebut.

Alat pengukur suhunya adalah tangan mereka sendiri. Mereka memasukan sebentar tangannya ke mulut oven, untuk mengetahui panasnya apakah sudah sesuai atau belum.

Halaman
1234