TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak orang berpikir menyimpan paspor di tas kabin atau carry-on adalah pilihan paling aman saat bepergian.
Apalagi tas kabin biasanya selalu dibawa dekat, entah di kabin pesawat atau diletakkan di bawah kursi.
Baca juga: Cara Membuat Paspor Online Lewat Aplikasi M-Paspor, Lengkap dengan Syarat dan Biaya Terbaru 2025

Baca juga: Cara Membuat Paspor Online 2024: Panduan Lengkap dan Harga Terbaru
Namun, ternyata menyimpan paspor di tas kabin justru bisa menjadi kesalahan besar yang berisiko membuat perjalananmu berantakan.
Bahkan, sejumlah pengalaman traveler menunjukkan bahwa tas kabin bukanlah tempat terbaik untuk menyimpan dokumen perjalanan terpenting ini.
Baca juga: Tarif Paspor Biasa dan e-Paspor 2024 Naik, Cek Harga Terbaru
Baca juga: Beredar Kabar Biaya Pembuatan Paspor Indonesia Akan Naik Menjadi Rp 650.000, Simak Rinciannya
Mulai dari risiko pencurian, kejadian bagasi kabin dipindahkan tanpa sepengetahuan penumpang, hingga situasi darurat yang membuat paspor sulit dijangkau.
Risiko Menyimpan Paspor di Tas Kabin
1. Pencurian Barang di Kabin Pesawat
Jangan mengira tas kabin aman hanya karena berada di dekatmu.
Kasus pencurian di kabin pesawat terus meningkat, terutama pada penerbangan internasional.
Data perusahaan teknologi penerbangan SITA mencatat, pada 2024 ada 33,4 juta tas yang salah penanganan di seluruh dunia, dengan sekitar 2,67 juta di antaranya hilang atau dicuri.
Beberapa pencuri bahkan sengaja menargetkan bagasi kabin di kompartemen atas, karena tahu penumpang jarang memeriksanya selama penerbangan. Jika paspor disimpan di sana, risikonya sangat besar.
Tak jarang juga terjadi insiden tas kabin tertukar karena modelnya mirip.
Seorang pengguna Reddit menceritakan temannya yang harus gate check tas sebelum berlayar dengan kapal pesiar.
Tanpa sadar, tas yang dibawa ternyata milik orang lain, dan paspornya pun hilang.
2. Gate Check Mendadak
Saat penerbangan penuh, maskapai sering meminta penumpang untuk menitipkan tas kabin di bagasi karena ruang penyimpanan di kabin habis.
Jika paspor ada di tas tersebut, kamu bisa tiba-tiba terpisah dari dokumen penting itu tanpa sempat mengambilnya.
Hal ini bisa menjadi mimpi buruk, apalagi jika paspor dibutuhkan segera saat proses imigrasi.
Baca juga: Syarat Penerbangan Internasional 2024, Paspor Jangan Sampai Ketinggalan

3. Masalah di Imigrasi dan Bea Cukai
Dalam perjalanan internasional, paspor akan diminta beberapa kali—mulai dari sebelum naik pesawat, saat mendarat, hingga pemeriksaan bea cukai.
Jika tas kabin berada di kompartemen atas atau bahkan sudah masuk bagasi, kamu akan kerepotan mengambilnya.
Keterlambatan ini bisa membuat proses imigrasi terhambat, bahkan menimbulkan kecurigaan petugas.
4. Situasi Darurat
Dalam kondisi darurat seperti evakuasi pesawat atau perpindahan cepat di bandara, tidak ada waktu untuk mengambil tas kabin dari atas.
Jika paspor berada di tubuh, kamu bisa bergerak cepat tanpa khawatir dokumen hilang.
5. Risiko Saat Transit dan Perubahan Jadwal
Transit singkat, perubahan gate mendadak, atau keterlambatan yang membuat jadwal penerbangan berubah bisa membuatmu harus bergerak cepat.
Jika paspor tertinggal di tas kabin yang jauh dari jangkauan, ini bisa mengakibatkan masalah besar, bahkan sampai tertahan di bandara.
Tempat Aman Menyimpan Paspor Saat Bepergian
Jika tas kabin bukan pilihan terbaik, lalu di mana sebaiknya paspor disimpan?
Berikut beberapa rekomendasi dari para traveler berpengalaman.
- Dompet Travel atau Pouch Leher
Dirancang khusus untuk menyimpan paspor dan dokumen penting.
Dipakai di bawah pakaian, sehingga sulit dijangkau pencopet.
- Money Belt
Sabuk dengan kantong tersembunyi untuk paspor dan uang, membuat dokumen selalu menempel di tubuh.
- Saku Dalam Jaket yang Beritsleting
Pastikan menggunakan saku dalam, bukan saku luar.
Model ini memudahkan akses tanpa mengorbankan keamanan.
- Tas Selempang Anti-Maling
Beberapa tas memiliki desain khusus dengan resleting tersembunyi dan bahan anti sobek, cocok untuk traveler yang aktif bergerak.

Tempat yang Harus Dihindari untuk Menyimpan Paspor
Selain tas kabin, ada beberapa tempat lain yang juga sebaiknya dihindari.
- Saku Belakang Celana: Mudah dijangkau pencopet dan rawan jatuh tanpa disadari.
- Saku Luar Tas: Sering tidak terkunci rapat dan menjadi sasaran pencuri.
- Bagasi Terdaftar (Checked Luggage): Jika hilang atau tertunda, kamu akan kesulitan melanjutkan perjalanan.
- Jaket yang Ditinggal di Kursi atau Rak: Risiko tertinggal sangat besar.
- Tas Pribadi di Bawah Kursi: Walaupun dekat, tetap berisiko jika kamu lengah.
Seorang traveler bahkan kehilangan paspornya di bandara Shanghai hanya dalam hitungan menit karena tas pribadinya tertinggal di pesawat.
Langkah yang Harus Dilakukan Jika Paspor Hilang Saat Traveling
Kehilangan paspor bisa menjadi situasi yang menegangkan, tapi ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:
- Telusuri Ulang
Periksa hotel, tas, jaket, dan layanan barang hilang di bandara.
- Buat Laporan Kepolisian
Ini penting untuk mengurus paspor pengganti atau darurat.
- Hubungi Kedutaan atau Konsulat
Mereka bisa membantu mengeluarkan paspor sementara.
- Siapkan Identitas Cadangan
Simpan fotokopi atau file digital paspor untuk memudahkan proses penggantian.
- Segera Ajukan Paspor Baru
Setelah kembali ke negara asal, urus paspor resmi agar tidak mengganggu perjalanan berikutnya.
Menyimpan paspor di tas kabin memang terlihat praktis, tapi risiko yang mengintai justru sangat besar.
Mulai dari pencurian, gate check mendadak, hingga keadaan darurat, semua bisa membuatmu terpisah dari dokumen penting ini.
Solusinya, simpan paspor di tempat yang selalu menempel di tubuh, seperti pouch leher, money belt, atau saku dalam beritsleting.
Dengan begitu, perjalanan akan lebih aman dan tenang.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.