TRIBUNTRAVEL.COM - Belum lama ini media sosial kembali heboh dengan viral tangkapan layar (screenshot) chat DM Instagram dari mahasiswi dengan pria yang diduga Wakil Dekan (Wadek) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Jawa Tengah.
Seorang mahasiswi diketahui membalas direct massage (DM) dari pria yang diduga Wadek UMS yang mengajaknya berhubungan badan.
Baca juga: Salut, Petugas KAI Sembunyikan Penumpang Korban Pelecehan di Dalam Kereta, Begini Kronologinya
Isi DM tersebut didapatkan oleh pacar mahasiswi yang mengatahui lewat ponselnya langsung.
Kaget dengan isinya, pacar mahasiswi itu langsung membongkar dan mengirimkan isi chat DM Instagram ke akun @dpn.ums.
Oleh akun Instagram tersebut, isi chat DM itu langsung diunggah dan jadi viral.

Baca juga: Pura-pura Tanya Toilet, Pria Lakukan Pelecehan Seksual ke Pegawai Toko Roti di Depok
Dalam percakapan yang diunggah itu, diduga Wakil Dekan (Wadek) FKIP UMS mengajak mahasiswinya berhubungan badan layaknya suami istri.
Saat ini rektorat UMS sedang menelusuri dugaan pencabulan ini.
Berikut percakapan yang viral dalam unggahan tersebut:
"3 hari aja y"
"Di rmh dpt hp baru"
"tgl 10,11,12 ya"
"beneran dek mau ML sama mas"
"janji gak sakit"
"ya tdk tho"
"Abis itu dinikhin g"
"masih perawan ya kan, heemm"
"msh"
"Kan mas sdh keluarga"

Baca juga: McDonalds Inggris Minta Maaf usai Pegawai Laporkan Tuduhan Pelecehan Seksual Tiap Minggu
Menanggapi kabar viral tersebut, Wakil Rektor (Warek) IV UMS, Em Sutrisna buka suara.
"Salam…saat ini sedang dalam proses investigasi internal. Jika sudah selesai akan disampaikan press release. As soon as possible," ungkap Em Sutrisna saat dihubungi awak media, Kamis (11/7/2024).
Em Sutrisna juga menegaskan bahwa pihaknya akan memberi sanksi kepada pihak yang kedapatan bersalah dan melindungi pihak korban.
"Prinsipnya yang salah dikenai sanksi, yang benar dilindungi.. wassalam," tambah Em Sutrisna.
Disinggung terkait proses investigasi, Em Sutrisna menjelaskan pihaknya kini tengah memeriksa dua kasus yang berbeda, baik dugaan pelecehan antara dosen pembimbing dengan mahasiswinya, maupun dugaan pelecehan yang dilakukan oleh salah satu petinggi FKIP.
Baca juga: Dugaan Pelecehan Maba di UNY Terbukti Hoax, Motif Penyebar Video Gegara Sakit Hati
Kasus serupa - Viral Curhatan Mahasiswi UMS Solo Jawa Tengah Diduga Jadi Korban Pelecehan Dosen saat Skripsi
Viral curhatan mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Mahasiswi UMS ini diduga menjadi korban pelecehan yang dilakukan oknum dosen.
Diduga mahasiswi UMS mengalami pelecehan ketika tengah menjalani skripsi.
Curhatan terkait dugaan pelecehan yang dilakukan dosen UMS ini diunggah oleh akun Instagram @dpn.ums pada Jumat (5/7/2024).
Dalam curhatannya mahasiswi itu mengaku mengalami pelecehan saat menjalani proses bimbingan skripsi di rumah dosen tersebut.
Di sana tubuh mahasiswi itu diraba-raba hingga dipeluk oleh oknum dosennya.
Baca juga: Bule Brasil Jadi Korban Pelecehan Driver Ojol di Bali, Pelaku Sempat Kabur & Ditangkap di Pasuruan
Kondisi Mahasiswi
Akibat perlakuan yang didapatkan mahasiswi tersebut, kini membuat korban saat ini masih merasa trauma.
Gubernur BEM FKIP UMS, Andika Eldiansyah menerangkan bahwa saat ditemui, korban memang masih dalam kondisi trauma.
"Sementara ini memang korban masih trauma, masih proses pendekatan juga," ujar Eldiansyah saat ditemui, Selasa (9/7/2024).
"Tapi kita coba berikan waktu pada korban. Dan kami BEM akan terus mendampingi korban," tambahnya.
Diduga Ada Pelecehan Verbal
Gubernur BEM FKIP UMS, Andika Eldiansyah menjelaskan sebelum mendapatkan dugaan pelecehan secara fisik dengan cara dipeluk.
Korban yang saat itu merupakan mahasiswa bimbingan skripsi oknum dosen sempat mendapatkan dugaan pelecehan secara verbal.
"Kalau korban sendiri mengaku secara fisik baru itu. Tapi (diduga) sering secara verbal, jadi masih kaya tanya-tanya gitu," ucap dia.
"Tapi masih hal yang normal, tapi waktu kemarin baru lumayan berlebihan karena ada beberapa kata-kata yang tidak pantas untuk dikatakan di publik dan ada kontak fisik," tambahnya.
Alasan Tak Laporkan Langsung
Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP UMS, Andika Eldiansyah menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal dan melindungi korban.
Hal itu diakui Eldiansyah usai pihaknya bertemu dengan korban usai kasus dugaan pelecehan tersebut viral di media sosial.
"Pertama kami tahu dari media sosial tersebut dan dari kami BEM dan DPN kita coba usahakan. Kita coba hubungi korban melalui temannya," ujar Eldiansyah saat ditemui, Selasa (9/7/2024).
Lebih lanjut, Eldiansyah menerangkan korban awalnya kebingungan bagaimana cara melaporkan kasus dugaan pelecehan yang ia alami.
Oleh karena itu, korban memilih untuk memviralkan kasus dugaan pelecehan tersebut melalui akun media sosial Instagram @dpn.ums.
"Akhirnya pada Sabtu, Korban bisa kita temui. Dan kenapa dari korban langsung karinya ke medsos itu karena korban bingung kalau ada kasus tersebut larinya (lapornya) kemana, itu yang mendasari korban memviralkan hal itu," tambahnya.
Korban Sudah Melayangkan Surat ke Prodi dan Fakultas
Gubernur BEM FKIP UMS, Andika Eldiansyah mengungkapkan bila mahasiswi korban dugaan pelecehan oleh oknum dosen telah melayangkan surat pernyataan resmi kepada prodi dan fakultas.
Surat tersebut dibuat setelah adanya permintaan kepada korban.
"Jadi korban sudah diminta membuat surat pernyataan resmi, serta kronologi dan tuntutannya. Kemarin juga kami sudah membantu dan di-up ke publik pada hari Minggu," kata dia.
"Tanggal 8 rapatkan di tingkat Prodi dan tanggal 9 ini baru dirapatkan di tingkat Fakultas," tambahnya.
Ada 3 Tuntutan Mahasiswi UMS Korban Dugaan Pelecehan
- Tidak ada kenaikan jabatan untuk pelaku;
- Pengurangan jam mengajar yang diperuntukkan pada oknum dosen; dan
- Mencabut wewenang pelaku sebagai dosen pembimbing skripsi
Sanksi yang Diberikan ke Oknum Dosen
Dengan adanya kejadian ini, Wakil Rektor IV UMS, Em Sutrisna menjelaskan jika pihak kampus mengambil tindakan sementara berupa sanksi bagi oknum dosen tidak diperbolehkan melakukan bimbingan skripsi maupun tesis pada mahasiswa.
Sehingga tidak ada mahasiswa yang dalam proses skripsi maupun tesisnya mengontak dosen tersebut.
Sementara untuk mahasiswa yang bersangkutan dialihkan bimbingan skripsinya kepada dosen lainnya.
Sehingga mahasiswa tersebut tidak ketinggalan proses skripsi karena dialihkan ke dosen pembimbing dan penguji yang baru.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dan TribunSolo.com dengan judul Isi Percakapan Diduga Wadek UMS Solo Jateng dan Mahasiswi yang Viral: Masih Perawan Ya Kan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.