Laporan wartawan TribunTravel.com, Aprilia Saraswati
TRIBUNTRAVEL.COM - Surganya penjelajah gua, mungkin itu kata-kata yang tepat untuk menggambarkan Mulu National Park, Sarawak, Malaysia.
Mulu National Park menawarkan wisata jelajah berbagai gua yang menawan.
Salah satu gua yang wajib dikunjungi ketika di Mulu National Park adalah Clearwater Cave.
TribunTravel mengunjungi Clearwater Cave bersama tour guide Shuki, dari Mulu National Park pada Minggu (3/9/2023).
Baca juga: Kemegahan Wind Cave Mulu National Park Sarawak, Lihat Langsung Batu Alami Bentuknya Bak Raja & Ratu
Clearwater Cave menjadi satu kesatuan tur dengan Batu Bangan dan Wind Cave.
Tur ini menghabiskan waktu sekitar 4 jam, dimulai naik boat dari Mulu National Park HQ.
Lokasinya pun tidak begitu jauh dari Wind Cave, sekitar 5 menit menggunakan perahu.
Keluar dari perahu, Tribunners akan disambut dengan picnic area di bawah pohon yang berbentuk panggung.
Clearwater Cave disebut sebagai gua terbesar di Asia yang saling terhubung dengan yang lainnya.
Diyakini bahwa gua ini memiliki panjang sekitar 224 km dan dinobatkan sebagai gua terpanjang ke-9 di dunia.
Shuki mengatakan jika sistem gua saling berhubungan dari bagian barat Gunung Api antara Melinau Gorge dan Wind Cave.
Singkatnya, nama Clearwater Cave karena ada aliran sungai jernih bak kaca yang mengalir di dalam gua.
Untuk jelajah ke Clearwater Cave, Tribunners akan melewati sekira 200 anak tangga.
Lebih baik siapkan minum dan tenaga yang cukup untuk naik ke sana.
Di mulut Clearwater Cave ada tanaman yang berasal dari genus Monophyllaea dan mempercantik jalan masuknya.
Clearwater Cave cukup besar dengan aliran sungai bawah tanah yang ada di dalamnya.
Gua ini termasuk dalam show cave sehingga untuk jalurnya sudah dibuat nyaman oleh pengelola.
Sehingga gua ini sangat cocok jika dikunjungi bersama keluarga.
Di dalam gua, rasanya tidak akan puas untuk melakukan foto-foto mengabadikan setiap sudut Clearwater Cave yang indah.
Mulai dari stalaktit, stalagmit hingga tataan bebatuan yang natural, semua begitu memanjakan mata.
Tribunners juga akan melewati terowongan di dalam gua yang sangat cantik.
Tak perlu khawatir soal pencahayaan, lantaran di dalam gua sudah dipasangi lampu yang meng-highlight setiap sudutnya.
Suara sungai bawah tanah juga membuat wisatawan tenang saat mengunjungi gua tersebut.
Setelah puas menikmati keindahan Clearwater Cave, Tribunners bisa berenang di kolam jernih yang alirannya berasal dari dalam gua.
Atau sekadar piknik untuk menikmati makanan yang kalian bawa sambil menikmati suasana hutan sekitar.
Di sana banyak pepohonan yang sangat rindang sehingga enak buat beristirahat sebentar.
Bahkan, difasilitasi kursi dan meja serta kamar mandi yang cukup nyaman untuk pengunjung.
Baca juga: Jelajah Lang Cave di Mulu National Park, Kagumi Keindahan Stalaktit dan Stalagmit yang Masih Aktif
Tempat Belanja Oleh-oleh Khas Mulu, Sarawak
Biasanya, jika Tribunners membeli paket wisata ke Wind Cave dan Clear Water Cave akan diajak juga ke Batu Bungan Village.
Rombongan wisatawan bakalan berangkat naik perahu dari Mulu National Park HQ ke Batu Bungan Village sebelum ke Wind Cave dan Clear Water Cave.
Menuju tempat wisata belanja di Batu Bungan Village tak begitu lama, hanya membutuhkan waktu kurang dari 15-30 menit menaiki perahu.
Tour guide Suki mengatakan jika rombongan diberi waktu sekitar 15-20 menit untuk belanja atau sekadar melihat suasana desa.
Tribunners hanya perlu berjalan sebentar menuju Batu Bungan Community Market dari dermaga.
Di pasar tersebut terdapat beberapa penjual yang menjajakan aneka kerajinan tangan yang dibuat oleh warga sekitar.
Pengunjung bisa membeli beberapa aksesosis yang terbuat dari mote-mote dan anyaman seperti gantungan kunci, gelang, kalung khas dari Mulu.
Baca juga: Melinau Gorge yang Indah di Mulu National Park Sarawak, Bisa Renang Berlatar Pegunungan
Selain itu ada kerajinan dari anyaman seperti tas, tikar, hiasan dinding hingga dompet.
Tak hanya itu, Tribunners juga bisa membeli peralatan masak dan makan yang terbuat dari kayu.
Jika ingin membeli oleh-oleh yang unik, ada tombak atau panah khas Mulu yang bisa dibawa pulang.
Beberapa motif ada yang berbentuk rangkong badak yang merupakan burung resmi dari Sarawak.
Baca juga: Daki Pinnacles Mulu National Park, Medan Berbatu yang Worth It Dicoba Setidaknya Sekali Seumur Hidup
Harganya pun beraneka ragam dan masih terjangkau, mulai dari 2 RM (Rp 6.500) saja.
Bagi yang ingin berbelanja, Tribunners harus menyiapkan uang cash karena tidak bisa membayar pakai debit atau Qris.
Usai belanja, kamu dapat berkeliling sebentar menikmati suasana di perkampungan khas Mulu.
Di mana rumah-rumahnya terbuat dari kayu dan modelnya rumah panggung yang khas daerah Borneo.
Baca juga: Serunya Susur Gua di Racer Cave Mulu National Park Sarawak, Ketemu Ular Langka hingga Stalagmit Unik
Selain itu latar dari perkampungan tersebut merupakan pengunungan batu yang sangat indah.
Nah, Batu Bungan adalah desa yang berisi orang asli Penan yang tinggal di wilayah tersebut.
Nama Batu Bungan berasal dari kata batu dan Bungan yang merupakan seorang peri cantik yang meninggal di dunia.
Jadi nama Batu Bungan mengacu pada gunung batu yang menghadap desa tersebut.
(TribunTravel.com/Aprilia Saraswati)
Simak artikel selengkapnya seputar Sarawak di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.