TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penumpang kehilangan kopernya dan merasa kesal usai maskapai penerbangan menyebut kopernya tak terdeteksi.
Insiden ini terjadi pada seorang penumpang United Airlines yang terbang dari Washington ke Denver melalui Chicago, Amerika Serikat pada Minggu (6/8/2023).

Dia adalah Sandra Shuster, yang saat itu terbang menuju Denver bersama putrinya Ruby.
Setelah tiba di rumah, Sandra mengecek kopernya yang berisi peralatan olahraga yang berharga.
Baca juga: Jet Pribadi Lepas Landas Tanpa Izin, Bikin Pesawat Lain Gagal Mendarat
Namun, dilaporkan Simple Flying, penumpang itu kehilangan kopernya yang didaftarkan ke penerbangan United Airlines.
Setelah melapor ke United Airlines, Sandra diberi nomor kasus dan diberi tahu bahwa kopernya akan tiba pada penerbangan keesokan harinya pukul 08.30 waktu setempat.
LIHAT JUGA:
Seorang perwakilan United Airlines kemudian mengatakan pada Sandra bahwa kopernya masih berada di Washington.
Pada saat yang bersamaan, Sandra mencoba mengecek lokasi kopernya melalui pelacak Apple, AirTag, yang ia pasang pada kopernya.
Dan ternyata AirTag menunjukkan dengan tepat bahwa koper tersebut berada di Chicago.
Baca juga: Cegah Penumpang Lain Makan Kacang di Pesawat, Wanita dengan Alergi Terpaksa Beli 48 Bungkus
Meskipun demikian, United Airlines menolak fakta itu dan menunjukkan bahwa lokasi koper tersebut tak terdeteksi dan mereka tidak memiliki catatan di mana koper itu berada.
Sandra pun menunjukkan bukti AirTag tersebut, namun seorang pejabat United Airlines berdalih bahwa koper tersebut telah dicuri dan alat pelacak disimpan di suatu tempat di Chicago.

United Airlines mendesak Sandra untuk mengajukan klaim atas barang yang hilang yang pada akhirnya bisa dia terima hingga 2.000 dolar AS atau sekira Rp 30,3 juta.
Namun, peralatan olahraga dalam koper itu jauh lebih berharga dari nominal tersebut dan karena itu Sandra tidak puas dengan saran United Airlines.
Setelah beberapa panggilan lagi dan menghubungi United Airlines melalui Twitter, Sandra tak kunjung mendapat kepastian di mana kopernya berada.
Sandra akhirnya menjadi sangat frustrasi sehingga ia memesan sendiri penerbangan pulang pergi ke Chicago untuk mengambil kopernya.
Setibanya di Chicago, Sandra meminta staf United Airlines untuk mengecek dan menemukan kopernya yang hilang dan itu hanya memakan waktu 30 detik.
Sandra pun menyampaikan kekesalannya atas reaksi United Airlines yang tidak mau mengusahan untuk ditemukannya koper tersebut.
Baca juga: Viral di TikTok, Cara Penumpang Pesawat Ubah Kursi Ekonomi Jadi VIP
"Apa yang sulit untuk dipahami adalah bahwa hanya dibutuhkan satu panggilan ke Chicago untuk menemukannya, dan sepertinya tidak ada yang bisa melakukannya," kata dia.
"Mengapa pria di pengambilan bagasi di Denver tidak bisa menelepon Chicago?" sambungnya.
Menurut Sandra, menelepon hanya membutuhkan waktu satu menit.
Sedangkan dirinya harus mengambil cuti kerja untuk melakukan perjalanan ke Chicago dan kembali lagi ke Denver pada hari yang sama.
"Sangat merepotkan bagi saya untuk mengambil cuti kerja dan menggunakan mil saya (untuk terbang ke sana)," tutupnya.

Insiden tersebut menyoroti inefisiensi parah dalam sistem distribusi dan manajemen bagasi United Airlines.
Hilangnya bagasi bisa menjadi hambatan besar bagi para pelancong yang mungkin beroperasi dengan jadwal yang padat.
Selain itu, kompensasi maksimal hanya 2.000 dolar AS hampir tidak cukup untuk menutupi apa yang mungkin dibawa oleh sebagian penumpang dalam bagasi terdaftar.
Baca juga: Penumpang Lukai Pramugari dengan Benda Tajam, Langsung Ditangkap setelah Pesawat Mendarat
Baca juga: Pria Mabuk Bikin Keributan di Bandara, Sempat Adu Jotos dan Buat Penumpang Lain Pingsan
Di Indonesia, koper atau bagasi yang hilang sebaiknya harus segera dilaporkan kepada petugas bagian barang kehilangan (lost & found) sebelum keluar dari area kedatangan.
Di sana, penumpang biasanya akan diminta untuk mengisi data.
Proses pencarian bagasi yang dilaporkan hilang akan dilakukan dalam kurun waktu hingga 14 hari, dilaporkan Kompas.com.
Koper yang telah ditemukan nantinya akan diantar ke alamat yang tercatat dalam data yang telah diisikan.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.