TRIBUNTRAVEL.COM - Dua penumpang adu jotos di Bandara Hobart, Australia pada Selasa (1/8/2023) malam waktu setempat.
Diketahui dua penumpang tersebut baru saja turun dari penerbangan Jetstar yang terbang dari Melbourne menuju Hobart.

Melansir Pulse Hobart, perkelahian fisik antara dua penumpang tersebut dilaporkan mengakibatkan salah satunya tak sadarkan diri.
Polisi mengatakan beberapa panggilan diterima dari masyarakat dan staf bandara tentang gangguan tersebut, yang diyakini melibatkan penumpang yang tidak saling kenal.
Baca juga: Penumpang Bertubuh Besar Tersangkut di Kursi Pesawat, Terjebak Selama 3 Jam setelah Mendarat
Menurut polisi, panggilan yang dimaksud datang sekitar pukul 22.00 waktu setempat.
Sementara itu, seorang saksi dari penerbangan Jetstar JQ713 mengatakan kepada Pulse Hobart bahwa satu orang penumpang mengonsumsi alkohol sebelum insiden tersebut.
LIHAT JUGA:
Ia bahkan sempat berperilaku gaduh di pesawat sebelum mendarat di Bandara Hobart.
Setelah pesawat mendarat, penumpang mabuk tersebut berusaha memukul penumpang lain.
Merasa akan dipukul, penumpang itu kemudian menyerang kepala pria mabuk dan terjadilah adu jotos antara keduanya.
Baca juga: Penumpang Diblacklist dari Penerbangan usai Bikin Keributan hingga Pesawat Mendarat Darurat
Setelah itu, penumpang yang mabuk diduga mendaratkan pukulan lain, menyebabkan penumpang lain pingsan.
Menanggapi insiden tersebut, juru bicara Jetstar menyebutkan bahwa pihaknya tidak dapat mentolerir perilaku kasar.

"Kami tidak akan pernah mentolerir perilaku yang mengganggu atau kasar, baik itu di dalam pesawat kami atau di dalam terminal," ujar juru bicara Jetstar kepada Pulse Hobarts.
"Anggota tim kami menelepon keamanan dan polisi dan mendukung penumpang lain yang sedang dalam proses turun," sambungnya.
Per Rabu (2/8/2023), polisi masih menyelidiki insiden tersebut.
Namun pada Kamis (3/8/2023), polisi melaporkan bahwa seorang pria bernama Herdsmans Cove berusia 42 tahun akan diproses dengan panggilan untuk penyerangan.
Herdsmans Cove akan dipanggil di Pengadilan Magistrat Hobart untuk mengikuti sidang.
Baca juga: Seberapa Jauh Pesawat Dapat Terbang Jika Mesinnya Rusak?
Penumpang mabuk bikin pesawat dialihkan
Insiden serupa sebelumnya pernah terjadi dalam penerbangan EasyJet dari Inggris menuju Turki, Minggu (25/6/2023).
Dikutip dari Mirror, penerbangan awalnya lepas landas dari Manchester dan mendarat di Dalaman.
Namun penerbangan terpaksa dialihkan ke Thessaloniki, Yunani.

Hal itu lantaran adanya dua penumpang pria asal Rusia berusia 48 dan 39 tahun meneriaki sesama penumpang dan awak kabin.
Pihak berwenang menyebutkan, kedua penumpang itu akhirnya ditangkap polisi saat pesawat mendarat di Yunani.
Menurut keterangan polisi, dua penumpang pesawat tersebut kini telah didakwa mengganggu ketenangan, mengganggu transportasi, dan tidak mematuhi instruksi awak pesawat.
Beruntungnya aksi itu dapat mudah dikendalikan dan tidak menimbulkan pertengkaran fisik dalam penerbangan.
Setelah orang-orang tersebut didakwa, mereka dibebaskan sambil menunggu persidangan, yang akan berlangsung pada November mendatang.
Baca juga: Antrean Lepas Landas Menumpuk, Ribuan Penumpang Terjebak di Pesawat Selama Berjam-jam
Baca juga: Penumpang Diduga Hina Pramugari, Pilot Langsung Putar Balik Pesawat yang Sudah Terbang 2 Jam
Mereka tidak diwajibkan untuk menghadiri persidangan tetapi akan diwakilkan oleh pengacara mereka.
Setelah tiba di Yunani tanpa visa, mereka dibawa ke kantor polisi dan diterbangkan ke Turki pada Minggu malam.
(TribunTravel.com/Sinta)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.