TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penumpang wanita membeli semua kacang yang dijual di pesawat.
Belakangan diketahui bahwa wanita tersebut menderita alergi kacang.

Melansir Insider, seorang penumpang pesawat dengan alergi kacang yang parah membeli 48 bungkus kacang dalam penerbangannya untuk mencegah siapa pun membukanya.
Dia adalah Leah Williams, wanita berusia 27 tahun yang sedang dalam penerbangan Eurowings dari Düsseldorf, Jerman menuju London, Inggris pada Kamis (13/7/2023).
Baca juga: Penumpang Lukai Pramugari dengan Benda Tajam, Langsung Ditangkap setelah Pesawat Mendarat
Dia rentan terhadap syok anafilaksis dan mengalami reaksi pada penerbangan sebelumnya, di mana dia mengalami gatal-gatal saat seseorang di pesawat membuka sebungkus kacang di dekatnya.
Leah Williams sebelumnya telah terbang dari London ke Düsseldorf dalam perjalanan kerja hari itu juga dengan maskapai yang sama.
LIHAT JUGA:
Saat penerbangan London-Düsseldorf, Leah Williams mengatakan bahwa awak kabin dengan senang hati mengumumkan tentang alerginya dan menahan diri untuk tidak menyajikan kacang selama penerbangan.
Namun saat ia naik pesawat untuk kembali ke London, Leah Williams mengatakan awak kabin menolak permintaannya untuk membuat pengumuman serupa.
Dia menceritakan, seorang pramugari mengatakan kepadanya bahwa itu bertentangan dengan kebijakan maskapai.
Baca juga: Viral di TikTok, Cara Penumpang Pesawat Ubah Kursi Ekonomi Jadi VIP
"Dia (awak kabin) bahkan tidak menatap mata saya. Saya pikir dia menjadi frustrasi karena saya menahan antrean," kata Leah Williams.
Ia melanjutkan, awak kabin juga tampaknya tidak memahami alerginya karena awak kabin itu bertanya apakah dia memerlukan inhaler jika dia mengalami reaksi.

Leah Williams kemudian menemukan awak kabin akan menjual kacang dalam penerbangan dan merasa satu-satunya solusi adalah membeli semua kacang yang tersedia.
"Aku akan membeli semuanya jadi kamu tidak bisa menyajikannya. Saya tidak peduli berapa banyak itu. Jika Anda tidak mau membantu saya, ini adalah satu-satunya hal yang dapat saya lakukan," jelas Leah Williams.
Pramugari kemudian menghitung semua 48 bungkus kacang untuk memastikan mereka menagihnya dengan jumlah yang benar yang akhirnya menjadi 168 Euro atau sekitar Rp 2,7 juta.
"Yang terburuk adalah mereka (awak kabin) benar-benar bertanya apakah saya ingin mengambil kacang, dan saya katakan tidak," ucapnya.
Sebagai gantinya, kru meletakkan kacang di dalam kantong plastik di bagian depan kabin.
Banyak maskapai penerbangan memilih untuk tidak menjual atau menyajikan kacang dalam penerbangan, meskipun tidak ada yang dapat mencegah penumpang membawa kacang ke dalam pesawat atas kemauan sendiri.
Baca juga: Cerita Bule Tanpa Naik Pesawat 10 Tahun Bisa Keliling Dunia, Sudah Kunjungi Semua Negara
Eurowings tidak mengklarifikasi di situs webnya apakah kacang adalah makanan ringan khas yang ditawarkan dalam penerbangannya dan menyatakan bahwa mereka tidak dapat mencegah penumpang membawa kacang ke dalam pesawat.
"Oleh karena itu, Eurowings tidak dapat menjamin bahwa pesawat bebas dari bahan makanan yang dapat memicu reaksi alergi, seperti kacang tanah," tulis situs resmi Eurowings.
Tidak disebutkan adanya kebijakan untuk membuat pengumuman tentang penumpang yang memiliki alergi.
Leah Williams mengatakan, ia telah mengirim beberapa email ke Eurowings dan telah melakukan beberapa panggilan telepon untuk mengeluh dan meminta pengembalian uang untuk kacang.

Namun sampai artikel ini dipublikasikan, ia belum menerima balasan.
"Pada akhirnya, hasil terbaik, dan tujuan saya untuk ini, adalah agar Eurowings mengubah atau memperbarui kebijakan mereka dan tidak menjual kacang dalam penerbangan mereka," kata Leah Williams.
Sementara itu, perwakilan Eurowings mengatakan kepada Insider, "Kami sangat menyesal bahwa penerbangan bersama kami tidak berjalan semulus yang diinginkan dan kami menyesali ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh Leah Williams."
Perwakilan menambahkan bahwa awak kabin menawarkan untuk memberi tahu penumpang yang duduk di dekat Leah Willams tentang alerginya, tetapi ia kemudian memutuskan untuk membeli semua bungkus kacang.
Baca juga: Penumpang Bertubuh Besar Tersangkut di Kursi Pesawat, Terjebak Selama 3 Jam setelah Mendarat
Baca juga: Penumpang Pria yang Mengaku Mabuk Ditangkap usai Meraba Paha Gadis 15 Tahun di Pesawat
Insiden serupa juga terjadi dalam pesawat Lufthansa.
Bulan lalu, seorang penumpang Lufthansa mengatakan kepada Insider bahwa staf kabin awalnya mengabaikan permintaannya untuk mengumumkan alerginya sebelum awak kabin dan staf maskapai lainnya menertawakannya saat dalam penerbangan.
Hal itu membuatnya merasa terpaksa meninggalkan penerbangan Lufthansa dari Jerman ke Kosta Rika karena takut mengalami syok anafilaksis.
Saat itu, perwakilan Lufthansa mengatakan kepada Insider bahwa maskapai tidak dapat mengomentari keluhan individu karena alasan perlindungan data pelanggan.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.