lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Jepang mempunyai festival unik bernama Kanamara Matsuri yang dikenal juga sebagai festival alat kelamin atau festival penis.
Mungkin terdengar agak nyeleneh, tapi tradisi Kanamara Matsuri yang sudah digelar sejak bertahun-tahun lalu ini menyimpan makna sakral.
Kanamara Matsuri menjadi event tahunan yang ramai dikunjungi wisatawan dan biasanya diadakan setiap musim semi, tepatnya pada Minggu pertama bulan April.
Dalam gelarannya, Kanamara Matsuri diadakan dengan perayaan yang cukup meriah.
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Mengunjungi Jepang Tahun 2023-2024? Cek Panduan Cuaca, Tren hingga Acara Tahunan
Tak heran jika setiap tahunnya Kanamara Matsuri menarik perhatian banyak wisatawan, baik yang berasal dari Jepang sendiri maupun mancanegara.
Nah, ada sederet fakta unik dan sejarah panjang yang membuat gelaran Kanamara Matsuri masih dilestarikan hingga sekarang.
TONTON JUGA:
Penasaran apa saja? Berikut fakta unik Kanamara Matsuri dikutip dari laman resmi Japan National Tourism Organization, Sabtu (15/7/2023).
1. Tampilkan Tiga Kuil Portable
Sesuai namanya, hal yang menjadi ikon dalam gelaran Kanamara Matsuri adalah kehadiran tiga kuil portable berbentuk penis raksasa, yang dikenal juga dengan nama mikoshi.
Selain kuil, ada juga beberapa makanan atau barang-barang tertentu yang dibentuk mirip alat kelamin pria sebagai bentuk memeriahkan acara.
Kuil tersebut biasanya akan diangkat dan diarak oleh warga sekitar dengan cukup meriah.
Mereka mengarak replika penis raksasa berwarna pink hingga hitam beramai-ramai melewati jalanan di sekitar kota.
Saat Kanamara Matsuri berlangsung pun jalanan segera dipadati warga setempat hingga wisatawan yang ikut serta dalam kemeriahan tradisi tahunan ini.
2. Makna Kanamara Matsuri
Sebagaimana diketahui, Kanamara Matsuri termasuk perayaan yang sakral di Jepang.
Festival ini diadakan di Kota Kawasaki tepatnya area sekitar Kuil Wakamiya Hachimangu.
Kanamara Matsuri dikenal juga dengan nama Utamaro Matsuri yang merujuk pada nama Kitagawa Utamaro.
Kitagawa Utamaro adalah seniman yang terkenal dengan karya erotisnya.
Kata 'mara' dalam 'Kanamara' awalnya bermakna hambatan bagi praktik Buddha, tetapi kini menjadi eufemisme untuk genitalia pria.
Dalam Kanamara Matsuri memang banyak replika penis dengan ukuran begitu besar yang diarak.
Namun, tak berfokus pada industri seks, tema Kanamara Matsuri menjadi ritual kesuburan yang lebih umum demi keberhasilan kehamilan dan pernikahan.
Baca juga: 5 Pasar Loak Paling Hits di Tokyo Jepang, Tempat Terbaik Buat Berburu Barang Antik
3. Sejarah Kanamara Matsuri
Menurut catatan sejarah, Kanamara Matsuri sudah diprakarsai sejak ratusan tahun lalu.
Pada zaman dulu warga yang menjadi pekerja seks lokal berdoa memohon perlindungan dari penyakit dan kembali suci.
Pekerja seks datang ke festival ini untuk memohon perlindungan dari penyakit seksual menular.
Sekarang, festival ini pun dikenal pula sebagai acara yang memerangi HIV.
Baca juga: Panduan Lengkap Membeli Obat di Jepang: Frasa dan Kosakata yang Perlu Kamu Tahu
4. Pernak-pernik Unik
Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa Kanamara Matsuri identik dengan barang-barang yang bentuknya menyerupai alat kelamin pria.
Hal ini rupanya tak hanya bisa kamu lihat pada perlengkapan arak-arakan saja.
Saat Kanamara Matsuri, di area festival juga tersedia beragam pernak-pernik bertema alat kelamin pria.
Baca juga: David Beckham & Keluarga Pamer Momen Liburan ke Jepang, Kulineran hingga Ketemu Geisha
Mulai dari lilin penis dalam berbagai macam warna, permen, sapu tangan unik, sejumlah mainan, hingga aksesoris.
Kamu bahkan bisa menemukan makanan berbentuk penis, seperti lobak daikon yang diukir seperti alat kelamin.
Baca juga: 10 Tempat Wisata Baru di Jepang, dari Super Nintendo World hingga Moomin Valley Park
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal berita viral di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.