TRIBUNTRAVEL.COM - Kota Ito di Prefektur Shizuoka, Jepang, sering kali terlewat oleh wisatawan yang menuju Atami atau Izu-Kogen.
Padahal, kota kecil di pesisir timur Semenanjung Izu ini menyimpan pesona yang menenangkan: udara laut yang segar, suasana klasik Jepang, hingga budaya onsen yang masih terjaga.
Baca juga: Itinerary 1 Hari di Kichijoji Tokyo Jepang: Serunya Wisata Lokal dengan Bujet Rp 903 Ribu
Baca juga: Onsen Ala Jepang di Pancuran Pitu Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah Hadirkan Sensasi Baru
Hanya sekira dua jam perjalanan dari Tokyo, Ito menawarkan pengalaman berbeda bagi kamu yang ingin berlibur tanpa terburu-buru.
Jalanan tenang, toko-toko tua, dan pemandangan pantai membuat Kota Ito terasa seperti potongan waktu yang berjalan lambat.
Berikut itinerary 1 hari menjelajahi Ito dari Tokyo dengan gaya santai yang bisa kamu coba.
Baca juga: 8 Kuil Terbaik di Harajuku Tokyo Jepang, Oase Tenang di Tengah Kota Modern
Dari Tokyo Station, kamu bisa naik kereta Odoriko Limited Express menuju Stasiun Ito.
Waktu tempuh sekira 2 jam dengan tarif sekitar ¥4.500 (sekitar Rp 489.000) sekali jalan.
Kalau ingin lebih hemat, kamu bisa naik kereta lokal Tokaido Line ke Atami lalu lanjut Ito Line ke Ito dengan waktu sekira 2,5 jam dan tarif ¥2.000 (sekitar Rp 217.000) sekali jalan.
Catatan: 1 yen (dilihat pada 25 Oktober 2025) = Rp 108,65.
09.00 – Jalan-Jalan di Yunohana Dori dan Sky Dome Shotengai
Baca juga: Itinerary Honeymoon ke Jepang 3 Hari 2 Malam, Bujet Rp 10 Jutaan untuk Berdua
Setibanya di Stasiun Ito, mulailah menjelajahi Yunohana Dori Shopping Street, kawasan perbelanjaan klasik dengan toko-toko tradisional Jepang.
Di sepanjang jalan, kamu bisa melihat penjual manisan, camilan laut kering, serta patung Seven Lucky Gods yang memancurkan air panas onsen sebagai simbol keberuntungan.
Dari sana, lanjutkan ke Sky Dome Kinema Street, area pertokoan beratap kaca yang lembut disinari cahaya matahari.
Suasana tenang dan nuansa nostalgia membuatmu seolah kembali ke masa lalu.
10.30 – Kunjungi Kuil Kashima dan Kuil Shogetsuin
Baca juga: Itinerary Jepang 3 Hari 2 Malam Bujet Rp 6,4 Jutaan Include Tiket Masuk Tokyo Disneyland
Naik sedikit dari pusat kota, kamu bisa berjalan ke Kuil Kashima (Kashima Shrine) yang dikelilingi pepohonan rindang dan lentera batu berlumut.
Kuil Kashima dikenal sebagai kuil perlindungan dan pendidikan, sering dikunjungi pelajar untuk berdoa sebelum ujian.
Beberapa langkah dari sana, terdapat Kuil Shogetsuin, kuil Buddha aliran Soto Zen yang sudah berdiri sejak 1607.
Kamu bisa duduk di taman kecilnya sambil menikmati pemandangan laut dan suasana damai khas kuil Jepang.
12.00 – Makan Siang di Marutaka
Untuk makan siang, mampir ke Marutaka, restoran seafood yang hanya berjarak dua menit dari Stasiun Ito.
Menu andalannya adalah seafood bowl (kaisendon) yang berisi potongan ikan segar hasil tangkapan pagi dari Teluk Sagami.
Rasanya ringan tapi penuh cita rasa laut.
Harga seporsi sekira ¥1.200 per orang atau sekira Rp 130.380, pas untuk makan siang berdua tanpa bikin kantong jebol.
13.30 – Menyusuri Tokaikan dan Matsukawa Promenade
Setelah makan siang, lanjutkan perjalanan ke Tokaikan, bangunan bekas penginapan tradisional (ryokan) dari tahun 1928 yang kini menjadi tempat wisata budaya.
Kamu bisa masuk ke dalam bangunan kayu tiga lantai dengan tiket ¥200 (Rp 21.730) dan melihat ukiran kayu khas era Showa.
Tak jauh dari situ ada Matsukawa Promenade, jalur pejalan kaki di tepi sungai yang rindang.
Pemandangan sungai yang tenang, lentera batu, dan deretan pohon membuatnya cocok untuk berjalan santai sambil menikmati udara segar.
15.00 – Nikmati Pantai Orange Beach dan Marine Town
Perjalanan dilanjutkan ke Orange Beach, pantai dengan pasir hitam lembut dan deretan pohon palem yang menambah suasana tropis.
Di sebelahnya terdapat Ito Marine Town, kompleks wisata dengan restoran, toko oleh-oleh, serta pemandian air panas untuk kaki (ashiyu) yang bisa dinikmati gratis.
Kamu bisa beristirahat di sini sambil menikmati pemandangan laut yang tenang tanpa keramaian wisatawan.
17.00 – Makan Malam di Marugen
Sebelum pulang, mampirlah ke Marugen, restoran yang dikelola oleh pemilik yang sama dengan Marutaka.
Menu terbaiknya tetap seafood bowl, tapi dengan suasana lebih santai dan pencahayaan hangat khas izakaya.
Harga makan malam sekira ¥1.500 (Rp 162.975), pas untuk menutup hari dengan perut kenyang dan hati bahagia.
19.00 – Pulang ke Tokyo
Dari Stasiun Ito, naik kembali kereta lokal ke Tokyo.
Liburan singkat ke Ito memang sederhana, tapi meninggalkan kesan mendalam.
Dari jalanan klasik hingga pantai yang tenang, semua terasa pas untuk melepas lelah dari hiruk-pikuk Tokyo.
Estimasi Bujet Itinerary 1 Hari di Ito dari Tokyo
| 1 Hari | Yen | Rupiah |
| Kereta PP Tokyo ↔ Ito (Tokaido Line + Ito Line) | ¥4.000 (¥2.000 sekali jalan) | Rp 434.600 |
| Makan Siang di Marutaka (seafood bowl | ¥1.200 | Rp 130.380 |
| Tiket Tokaikan | ¥200 | Rp 21.730 |
| Makan Malam di Marugen (seafood bowl) | ¥1.500 | Rp 162.975 |
| Total | ¥6.900 | Rp 749.685 |
Jadi dengan pilihan kereta lokal, solo traveler cukup menyiapkan sekitar Rp 750 ribu untuk liburan sehari ke Ito dari Tokyo, termasuk transportasi PP, makan siang dan malam, serta tiket Tokaikan.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.