TRIBUNTRAVEL.COM - Menginap di hotel memang selalu menyenangkan.
Kamar bersih, seprai rapi, dan kamar mandi berkilau, membuat perjalanan terasa lebih nyaman.
Tapi, ada satu hal yang kerap luput dari perhatian wisatawan.
Yap, pengering rambut yang hampir tersedia di kebanyakan hotel.
Menurut Dr. Cinik, ahli bedah restorasi rambut, pengering rambut di hotel seringkali menjadi salah satu benda yang paling jarang dibersihkan, setelah digunakan oleh banyak tamu.
Baca juga: Penting Diperhatikan Sebelum Memilih Akomodasi, Ketahui Beda Hotel, Hostel, City Hotel dan Resort
"Mungkin terdengar berlebihan, tapi banyak pengering rambut hotel jauh dari higienis," jelas Dr. Cinik yang dikutip dari Express.
Udara panas yang ditiupkan langsung ke kulit kepala bisa membawa bakteri dan jamur yang menempel di alat tersebut.
"Anda tidak akan berbagi sisir dengan orang asing, namun kita dengan senang hati meniupkan udara panas dari pengering rambut umum langsung ke kulit kepala kita," kata Dr. Cinik.
Tak hanya sekadar kotor, mikroorganisme ini bisa menimbulkan iritasi kulit kepala, ketombe, bahkan infeksi ringan hingga serius.
Baca juga: Menginap di Hotel Berlapis Emas Pertama di Dunia, Berapa Tarif Per Malam?
Dampaknya, kulit kepala yang meradang atau terinfeksi bisa melemahkan folikel rambut, membuat pertumbuhan rambut melambat atau bahkan muncul bercak tipis di kulit kepala.
"Panas dan lembap menciptakan tempat berkembang biak yang sempurna bagi mikroorganisme," jelas Dr. Cinik.
"Ketika mikroba ini bersentuhan dengan kulit kepala, mereka dapat menyebabkan iritasi, ketombe, dan dalam kasus yang lebih serius, infeksi bakteri atau jamur."
Hal ini pada gilirannya dapat secara tidak langsung membahayakan pertumbuhan rambut, karena kulit kepala yang meradang dan/atau terinfeksi dapat menyebabkan folikel rambut melemah , menyebabkan kerontokan, pertumbuhan melambat atau bercak-bercak.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Kebanyakan Seprai Kamar Hotel Berwarna Putih
Alih-alih menggunakan pengering rambut hotel, kamu bisa mempertimbangkan untuk membawa pengering rambut sendiri, atau membeli pengering rambut traveling jika ingin bepergian dengan barang bawaan yang sedikit.
Sebagai alternatif, jika kamu bepergian ke daerah beriklim lembap, pertimbangkan untuk membiarkan rambutmu tetap alami, karena ini seringkali merupakan pilihan yang paling sehat.
Namun, jika kamu harus menggunakan pengering hotel, Dr. Cinik memberikan beberapa tanda yang perlu diwaspadai yang menunjukkan bahwa tempat itu tidak terlalu bersih.
Selalu periksa ventilasi untuk melihat debu atau penumpukan serat, karena itu merupakan indikator yang jelas bahwa ventilasi belum dibersihkan.
Baca juga: Inilah Hotel Terkecil di Dunia, Kapasitas Cuma 2 Orang dan Punya Fasilitas Mewah
Jika tercium bau apek saat dinyalakan, itu juga merupakan tanda bahaya.
Dan jangan pernah memegangnya terlalu dekat dengan kulit kepala atau akar rambut.
Jika terpaksa menggunakannya, nyalakan selama beberapa detik sebelum mengarahkannya ke diri sendiri.
Semburan awal dapat mengeluarkan sebagian debu dan kotoran yang terperangkap.
Baca juga: Mungkinkah Tamu Tetap Mau Menginap di Hotel yang Dapat Ulasan Negatif?
Tips Aman Saat Menginap di Hotel
Dr. Cinik memberikan sejumlah saran untuk kamu yang ingin memakai pengering rambut atau hairdryer di hotel.
Bisa kamu pertimbangkan sebelum menggunakannya.
Kalau kamu tetap ingin menjaga rambut tetap kering dan rapi selama perjalanan, ada beberapa alternatif aman:
1. Bawa pengering rambut sendiri
- Pilih pengering rambut travel size agar mudah dibawa tanpa membebani koper.
2. Biarkan rambut kering alami
- Khususnya saat bepergian ke daerah beriklim lembap, membiarkan rambut kering alami justru seringkali lebih sehat.
3. Kalau harus pakai pengering rambut hotel
- Cek ventilasi alat, pastikan tidak ada debu atau serat menumpuk.
- Perhatikan aroma, jika tercium bau apek, sebaiknya hindari.
- Nyalakan alat beberapa detik sebelum mengarahkannya ke rambut, agar semburan awal mengusir debu yang menempel.
- Jangan terlalu dekat dengan kulit kepala atau akar rambut.
TribunTravel/nurulintaniar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.