Breaking News:

Pakai Jas Buat Naik Gunung hingga Main Ski, Cara Unik Pria Jepang Promosi Brand Fashion

Sosok Nobutaka Sada, seorang penjahit dan petualang asal Jepang yang mendaki Gunung Kinabalu di Malaysia menggunakan setelan jas dan sepatu kulit.

Facebook/Nobutaka Sada
Sosok Nobutaka Sada, seorang penjahit dan petualang asal Jepang yang mendaki Gunung Kinabalu di Malaysia menggunakan setelan jas dan sepatu kulit. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penjahit dan petualang asal Jepang baru-baru ini menjadi viral setelah mendaki Gunung Kinabalu di Malaysia.

Menariknya, pria bernama Nobutaka Sada sukses mencapai puncak gunung tertinggi di Malaysia tersebut dengan berdandan rapi.

Sosok Nobutaka Sada, seorang penjahit dan petualang asal Jepang yang mendaki Gunung Kinabalu di Malaysia menggunakan setelan jas dan sepatu kulit.
Sosok Nobutaka Sada, seorang penjahit dan petualang asal Jepang yang mendaki Gunung Kinabalu di Malaysia menggunakan setelan jas dan sepatu kulit. (Facebook/Nobutaka Sad)

Nobutaka Sada diketahui mendaki Gunung Kinabalu mengenakan setelan jas lengkap dengan sepatu kulit.

Hal ini tentu menjadi pemandangan yang sangat unik di puncak gunung.

Baca juga: Viral Video Pendaratan Pesawat Menegangkan, Muncul Percikan Api di Roda Depan

Terlebih biasanya para pendaki mengenakan pakaian outdoor guna menunjang berbagai aktivitas terkait pendakian.

Dalam unggahan Facebook-nya, Nobutaka Sada terlihat menggunakan setelan berwarna biru.

Ia juga tampak mengenakan dasi, tanda pengenal hingga jam tangan.

Tak ketinggalan, Nobutaka Sada turut membawa tas jinjing layaknya seseorang yang ingin pergi ke kantor.

Melansir Oddity Central, Selasa (11/4/2023), Nobutaka Sada diketahui memiliki label jasnya sendiri.

Baca juga: Viral Video Seorang Pria Dikeroyok di Bandara Lombok, Angkasa Pura I Ungkap Kronologi Kejadian

Ia pun kerap melakukan aksi serupa untuk mempromosikan mereknya.

2 dari 4 halaman

Sebelumnya, Nobutaka Sada pernah mendaki puncak tertinggi ke-26 di Jepang, Gunung Shirouma (2.932 mdpl).

Sosok Nobutaka Sada, seorang penjahit dan petualang asal Jepang yang mendaki Gunung Kinabalu di Malaysia menggunakan setelan jas dan sepatu kulit.
Sosok Nobutaka Sada, seorang penjahit dan petualang asal Jepang yang mendaki Gunung Kinabalu di Malaysia menggunakan setelan jas dan sepatu kulit. (Facebook/Nobutaka Sada)

Ia juga sempat mengikuti maraton di Tokyo, bermain ski di lereng Hokkaido, bahkan snorkeling di laut Genkai.

Seluruh aktivitas tersebut dilakukannya dengan mengenakan setelan jas, rompi, das dan sepatu kulit.

Ia selalu berbicara tentang pakaiannya dan bagaimana pakaian itu bertahan dalam situasi apa pun.

Baca juga: Video Viral 2 Turis Asing Nekat Motoran Lewat Tol Becakayu Jakarta

Kali ini, dia mengatakan bahwa jasnya membuatnya tetap hangat di tengah kelembapan dan hujan tropis, dan membantunya mencapai 'pertemuan bisnis' di puncak dengan tepat waktu.

“Mendaki Gunung Kinabalu, puncak tertinggi Malaysia, dengan baju pesanan SADA! Gunung yang lebih tinggi dari Gunung Fuji pada ketinggian 4095m!” tulis Nobutaka Sada di akun TikTok-nya.

“Saya bisa tinggal di gubuk di tengah cahaya bintang, mendaki area terjal, dan menikmati cahaya di puncak gunung!” imbuhnya.

Sosok Nobutaka Sada, seorang penjahit dan petualang asal Jepang yang mendaki Gunung Kinabalu di Malaysia menggunakan setelan jas dan sepatu kulit.
Sosok Nobutaka Sada, seorang penjahit dan petualang asal Jepang yang mendaki Gunung Kinabalu di Malaysia menggunakan setelan jas dan sepatu kulit. (Facebook/Nobutaka Sada)

Pemandangan seorang "pengusaha" Jepang yang mengenakan jas saat mendaki Gunung Kinabalu ini menarik banyak perhatian.

Video Nobutaka Sada saat melakukan pendakian yang sulit mulai menyebar secara online dan menjadi viral.

Pengusaha Jepang itu berjanji untuk mengunggah video pengalamannya di YouTube, di mana dia biasanya memposting klip promosi dengan durasi yang lebih panjang.

3 dari 4 halaman

Aksi unik saat mendaki gunung juga sempat dilakukan oleh Ben Conway.

Melansir TribunLifestyle, Remaja asal London, Inggris, itu mendaki Gunung Ben Nevis dengan memakai sepatu high heels.

Ia pun membuktikan suatu hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Lalu, apa sih alasan remaja itu ber-high heel-ria di medan gunung yang berbatu itu?

Rupanya, itulah sebuah cara Ben untuk melengkapi permohonan beasiswanya di School of Communication Art di Brixton.

“Aku harus memikirkan sesuatu yang sulit untuk dilakukan dan aku juga menyukai budaya tantangan. Kebetulan aku juga ikut pramuka selama 13 tahun dan aku pun mengawinkan kedua kegemaranku itu,” cerita Ben kepada The Scotsman.

Baca juga: Viral Foto Salat Id dengan Latar Gunung Sumbing dan Sindoro, Ternyata Lokasinya di Wonosobo

Kata Ben, ia memilih Gunung Ben Navis karena itu adalah gunung yang besar.

Ia pikir ia akan melakukannya dan menganggapnya perlu.

Baginya, semua itu adalah sebuah kegiatan yang spontan saja. Ia pun mendaki gunung tersebut pada 27 Juni pukul 8 pagi waktu setempat.

Selama pendakian Ben ditemani oleh seorang kawannya, Callum MacKenzie.

4 dari 4 halaman

Temannya itu membantu memvideokan aksi Ben di mana videonya akan disertakan dalam aplikasi lamaran beasiswanya.

Pendakian itu memakan waktu selama 5 jam dan tidak berlangsung mulus.

Di tengah perjalanan menuju ke puncak Ben Navis, sepatu high heelnya patah sehingga Ben menyambungnya dengan solatip.

Cuaca di Ben Navis juga menjadi tantangan bagi Ben.

Selama perjalanan mereka diguyur hujan dan terpaan angin yang cukup kencang.

Akhirnya, mereka mengakhir pendakian setelah mencapai ketinggian 900 meter.

Dalam perjalan turun gunung, Ben Conway tetap memakai sepatu high heel.

Sekadar informasi, Gunung Ben Nevis memiliki ketinggian sekitar 1.345 meter dari atas permukaan laut (dpl).

“Aku belum pernah mendaki gunung sebelumnya dan itu juga pertama kalinya aku memakai high heel,” aku Ben.

Menurut Ben, kebanyakan orang memberinya dukungan positif tetapi ada juga orang yang menjatuhkannya.

Mereka mengatakan bahwa Ben harus memperhatikan kesehatan dan keselamatannya selama pendakian.

Selain untuk melengkapi aplikasi beasiswanya, ternyata Ben punya tujuan lain untuk melakukan kegiatan pendakian itu.

Ia ingin menggalang dana amal, seperti hak LGBT Stonewall dan yayasan Sal’s Shoes.

Sal’s Shoes adalah yayasan yang menyediakan sepatu bagi anak-anak tidak mampu di seluruh dunia.

“Menggalang dana bagi kegiatan sosial membawa kebahagiaan bagi kehidupan orang dan bila aku melakukan sesuatu yang konyol dan membawa kebahagiaan bagi seseorang, itulah alasannya,” tutup Ben.

Baca juga: Viral WNA Disabilitas Sempat Kesulitan Terima Kiriman Alat Bantu Kencing, Bea Cukai Beri Penjelasan

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
MalaysiagunungTikToksepatu
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved