TRIBUNTRAVEL.COM - Menparekraf Sandiaga Uno bersama Pemerintah Daerah Bali dan Satuan Tugas (Satgas) siap menindak tegas wisatawan yang melanggar aturan di Bali.
Hal itu dilakukan guna menjaga keamanan dan kenyamanan sektor pariwisata di Bali yang saat ini kembali bergeliat pascapandemi.

Sandiaga Uno bergerak cepat bersama Pemprov Bali untuk menangani sebagian kecil dari wisatawan mancanegara yang berulah.
Melansir rilis resmi Kemenparekraf, Kamis (23/3/2023), jumlah wisatawan mancanegara yang berulah tahun lalu mencapai 5,5 juta orang dan 7,5 juta orang di tahun 2023.
Baca juga: Viral Bule Ajak Duel Pecalang saat Pengamanan Nyepi di Bali, Disebut Miskomunikasi
“Kami terus sosialisasikan do’s and don’ts, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan wisman di Bali. Dan kami akan tindak tegas jika ada pelanggaran hukum," kata Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief With Sandi Uno di Jakarta, Senin (20/3/2023).
"Tapi kami tetap dengan keramahtamahan mengundang wisatawan mancanegara datang ke Indonesia terutama Bali. Kami menargetkan peningkatan jumlah dan kualitas wisman, dengan tetap menghargai masyarakat lokal, tinggal lebih lama, mengeksplorasi destinasi, dan spending lebih banyak,” tambah Sandiaga Uno.
Untuk itu, lanjut Sandiaga Uno, komunikasi yang baik melalui kampanye ataupun pendekatan yang lebih engaging akan dapat meminimalisir pelanggaran oleh wisman.
Penyampaian do’s and don’ts juga perlu digiatkan.
“Kami akan terus memonitor dan mengevaluasi situasi yang berkembang,” ujar Sandiaga Uno.
Baca juga: Viral Turis Asing Buka Celana di Kawah Gunung Agung Bali, PHDI Buka Suara
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, menjelaskan bahwa kenyamanan menjadi hal yang penting di Bali.
Beberapa bulan terakhir ketenangan masyarakat Bali terusik oleh ulah segelintir wisman dari suatu negara yang mengendarai sepeda motor namun tidak taat aturan, berkonflik dengan wisatawan dan melanggar aturan saat berwisata.
“Mereka juga menyalahgunakan kunjungan mereka ke Bali. Pak Gubernur melarang wisatawan menggunakan sepeda motor untuk menghindari masalah-masalah tersebut," tutur Tjokorda.

"Untuk itu, kami membuat satgas yang berisikan berbagai perangkat keamanan mulai dari Polda hingga pecalang yang akan menertibkan wisatawan yang melanggar. Hal itu tujuannya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan sektor pariwisata di Bali," imbuhnya.
Sandiaga Uno juga menanggapi tren pariwisata pada tahun 2023.
Berwisata menjadi salah satu prioritas yang penting, dan diproyeksikan calon wisatawan berencana menaikkan budget untuk traveling pada tahun ini.
Baca juga: WNA Langgar Aturan, Banyak Bule Pakai Visa Liburan Justru Jadi Instruktur Diving di Bali
Menurut trendburo, terdapat 4 tren utama yang mempengaruhi perilaku wisatawan secara global.
“Pertama, End of Ambitions, perubahan paradigma saat bekerja, salah satunya fleksibilitas, kedua Embelished Escapism, konsumen lebih memilih hal yang unik dan pengalaman yang berbeda," ungkap Sandiaga Uno.
"Untuk merespons tren ini, wisatawan minat khusus yang tadinya segmented memiliki kesempatan untuk dipromosikan lebih luas,” ujarnya.

Baca juga: Kunjungi Istana Amantubillah, Sandiaga Uno Terpukau dengan Tradisi dan Budaya yang Tersaji
Ketiga Always in Doubt, konsumen lebih skeptis terhadap apa yang mereka konsumsi dan belanjakan, mulai dari brand, public figure, hingga pemerintah.
Sebagai respons, honest review dari wisatawan yang berkunjungan ke Indonesia sangat diandalkan.
Polycentric Lifestyles, pilihan yang lebih variatif membuat orang mengasosiasikan diri dengan identitas mereka.
Sebagai respons, ciri khas dari suatu destinasi dan produk menjadi daya tarik.
Kemenparekraf mendukung pelaksanaan event berskala nasional dan internasional, hal tersebut sebagai upaya untuk mencapai target 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara.
Event konser musik seperti konser Raisa dan Blackpink adalah contoh event musik yang dapat mendatangkan wisnus dan wisman dalam jumlah yang besar.
“Penggunaan stadion sepak bola sebagai lokasi penyelenggaraan event tidak dapat dihindari, kita tidak punya venue yang secara khusus mendukung penyelenggaraan event-event musik skala besar. Kami sangat mendukung jika ada sektor swasta yang berinisiatif untuk membangun venue bagi penyelenggaraan event besar,” ucap Sandiaga Uno.
Fungsi Stadion Utama Gelora Bung Karno adalah sebagai sarana olahraga dan sarana rekreasi, sosial budaya bagi masyarakat Indonesia.
Pemangku kepentingan terkait harus memperhatikan jadwal penggunaan Stadion Utama GBK dengan seksama.
Baca juga: Ada Upacara Melasti, Pasangan Turis di Bali Ngamuk saat Disuruh Putar Balik
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita Sandiaga Uno, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.