Breaking News:

Kunjungi Istana Amantubillah, Sandiaga Uno Terpukau dengan Tradisi dan Budaya yang Tersaji

Menparekraf Sandiaga Uno terpukau dengan tradisi dan budaya yang ada di Istana Amantubillah, Mempawah, Kalimantan Barat.

Dok. Kemenparekraf
Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi Istana Amantubillah di Mempawah, Kalimantan Barat, Rabu (9/2/2023). Sandiaga Uno mengaku terpukau dengan tradisi dan budaya yang ada di Istana Amantubillah. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Istana Amantubillah menjadi salah satu potensi wisata budaya di Mempawah, Kalimantan Barat.

Keindahan Istana Amantubillah sukses mencuri perhatian banyak kalangan, termasuk Menparekraf Sandiaga Uno.

Istana Amantubillah menjadi salah satu potensi wisata budaya di Mempawah, Kalimantan Barat.
Istana Amantubillah menjadi salah satu potensi wisata budaya di Mempawah, Kalimantan Barat. Keindahan Istana Amantubillah sukses mencuri perhatian banyak kalangan, termasuk Menparekraf Sandiaga Uno. (Dok. Kemenparekraf)

Sandiaga Uno bahkan terpukau dengan tradisi dan budaya yang ada di Istana Amantubillah.

Hal itu diungkapkan Sandiaga Uno saat mengunjungi Istana Amantubillah dalam serangkaian kunjungan kerjanya ke Kalimantan Barat.

Baca juga: Intip Potret Sandiaga Uno Naik Kereta Panoramic saat Kunjungan Kerja di Jawa Barat

Melansir rilis resmi Kemenparekraf, Istana Amantubillah merupakan sebuah keraton di Kabupaten Mempawah.

Dahulunya, Istana Amantubillah adalah keraton bagi Kerajaan Mempawah.

Nama Istana Amantubillah sendiri berarti “Aku Beriman Kepada Allah”, menandakan kerajaan yang kental dengan unsur Islam.

Namun menariknya, pada zaman dahulu Kerajaan Mempawah merupakan Kerajaan Dayak-Hindu.

Meski Kerajaan Mempawah telah lama runtuh, wisatawan masih bisa melihat langsung kemegahan dari Istana Amantubillah yang terjaga dengan baik.

Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Indonesia Berpotensi Besar Jadi Tuan Rumah Event Sport Tourism Dunia

Lokasi Istana Amantubillah berada di Desa Pedalaman, Mempawah Timur, Mempawah, Kalimantan Barat.

2 dari 4 halaman

Berada di daerah hulu, wisatawan hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam dari Kota Pontianak untuk tiba di Istana Amantubillah.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno tiba di Kabupaten Mempawah, Kamis 9 Februari 2023 sekira pukul 18.55 WIB.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno tiba di Kabupaten Mempawah, Kamis 9 Februari 2023 sekira pukul 18.55 WIB. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ramadhan)

Jaraknya terbilang lumayan dekat, sayang rasanya jika tidak melihat langsung bukti sejarah dan budaya dari salah satu kerajaan Hindu dan Islam di Mempawah.

Dari depan bangunan, wisatawan sudah bisa melihat megahnya keraton milik Kerajaan Mempawah ini.

Bangunan Istana Amantubillah memiliki warna dominan hijau muda, dan di pintu gerbang utama terdapat tulisan “Mempawah Harus Maju, Malu Dengan Adat”.

Di bagian halaman istana, ada 16 buah meriam yang seakan melindungi istana dari serangan musuh kala itu.

Baca juga: Jokowi Minta Target Kunjungan Wisatawan Tercapai, Begini Strategi Sandiaga Uno Tahun 2023

Bangunan Istana Amantubillah terbagi menjadi tiga bagian utama, yakni bangunan utama, sayap kanan, dan sayap kiri.

Dulunya, bangunan utama istana menjadi singgasana raja, para permaisuri dan keluarga kerajaan.

Bangunan sayap kanan digunakan untuk menyiapkan jamuan makan untuk keluarga istana.

Sedangkan sayap kiri sebagai pusat mengurus administrasi pemerintahan kerajaan, dan aula pertemuan raja dengan para abdi dalem.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, mendapat gelar Pangeran Nata Yasa Wangsa, kekerabatan keraton Amantubillah Mempawah dari Raja ke-XIII Mempawah, Raja Mempawah, Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim, Kamis 9 Februari 2023 malam.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, mendapat gelar Pangeran Nata Yasa Wangsa, kekerabatan keraton Amantubillah Mempawah dari Raja ke-XIII Mempawah, Raja Mempawah, Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim, Kamis 9 Februari 2023 malam. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ramadhan)

Saat ini, ketiga bangunan Istana Amantubillah diubah menjadi museum Kerajaan Mempawah, yang menyimpan banyak benda bersejarah di dalamnya.

3 dari 4 halaman

Wisatawan bisa menemukan berbagai peninggalan kerajaan di dalam museum.

Mulai dari singgasana raja, busana kebesaran raja, payung kerajaan, hingga foto-foto raja dan keluarganya yang pernah berkuasa pada zaman dahulu.

Baca juga: Kunjungi Wisata Budaya di Singkawang, Sandiaga Uno Puji Keberagaman Tradisi dan Toleransi Antar Suku

Ada beberapa tradisi Kerajaan Mempawah yang masih dilestarikan hingga sekarang.

Dua di antaranya adalah tradisi Robo-Robo dan Puake.

Tradisi Robo-Robo adalah perayaan tolak bala dengan menyajikan berbagai kue-kue tradisional.

Tradisi ini bertujuan untuk mencari keberkahan dan keselamatan untuk sesama manusia.

Sementara, tradisi Puake adalah proses pelepasan "puake" atau anak buaya warna kulit kuning hitam yang dilakukan oleh keturunan dari Raja Mempawah.

Biasanya, tradisi ini akan dilanjutkan dengan ritual pembersihan benda-benda pusaka milik Kerajaan Mempawah.

Tujuannya untuk menjaga keseimbangan alam dan memajukan nilai leluhur.

Melihat kayanya tradisi dan budaya yang dimiliki, tak heran kalau Istana Amantubillah dapat menjadi daya tarik wisata budaya di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Baca juga: Heboh Wisman Dilarang Naik Motor di Bali, Begini Tanggapan Sandiaga Uno

4 dari 4 halaman

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita rekomendasi wisata, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Kalimantan BaratMempawahMenparekrafSandiaga Uno Pantai Kijing Pulau Sawi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved