TRIBUNTRAVEL.COM - Stasiun Jeruklegi kembali melayani naik turun penumpang kereta api, lho.
Kembalinya layanan naik turun penumpang kereta api di Stasiun Jeruklegi tentu menjadi kabar gembira bagi warga Cilacap.
Pasalnya, Stasiun Jeruklegi akhinya melayani naik turun penumpang setelah 11 tahun hanya menjadi stasiun persilangan.
Mobilitas dan aksesibilitas naik kereta api kini semakin mudah, terutama bagi warga yang tinggal di Kecamatan Jeruklegi.
Baca juga: 3,5 Juta Tiket Kereta Api Mudik Lebaran 2023 Siap Dipesan, Nanti Bakal Tambah Kuota Lagi
Jadi, penumpang kereta api nggak perlu jauh-jauh ke Stasiun Maos atau Stasiun Sidareja lagi.
Melansir akun Instagram @kai121_, Stasiun Jeruklegi akan kembali melayani naik turun penumpang mulai 1 Maret 2023.
Layanan naik turun di Stasiun Jeruklegi berlaku untuk penumpang KA Kutojaya Selatan relasi Kutoarjo-Kiaracondong (pp).
Kedepannya, layanan naik turun di Stasiun Jeruklegi juga akan mencakup perjalanan kereta-kereta lain.
Stasiun Jeruklegi dikodekan dengan JRL, terletak di Cilacap, Jawa Tengah.
Stasiun ini berada di ketinggian 10 mdpl dan masuk dalam wilayah Daerah Operasi 5 Purwokerto.
Baca juga: Keunikan Stasiun Purwakarta, Ada Tempat Peristirahatan Terakhir Kereta Api Lho
Lokasinya terbilang cukup strategis lantaran terletak di sebelah barat jalan raya yang menghubungkan Cilacap-Wangon.
Aktivitas naik turun penumpang di Stasiun Jeruklegi terakhir kali dilakukan pada 11 tahun yang lalu.
Setelahnya, Stasiun Jeruklegi hanya menjadi stasiun persilangan kereta api.
Reaktivasi Stasiun Jeruklegi untuk proses naik dan turun penumpang disambut baik oleh warga setempat.
Hal itu karena warga Jeruklegi tak perlu lagi jauh-jauh naik kereta api dari Stasiun Maos atau Stasiun Sedareja.
Jadwal Kedatangan dan Keberangkatan Kereta Api di Stasiun Jeruklegi
1. Kutojaya Selatan (KA 311)
• Relasi: Kutoarjo-Kiaracondong
• Datang: 12.12 WIB
• Berangkat: 12.26 WIB
2. Kutojaya Selatan (KA 312)
• Relasi: Kiaracondong-Kutoarjo
• Datang: 02.56 WIB
• Berangkat: 03.05 WIB
Baca juga: Tak Perlu Panik, Ini 6 Tips saat Barang Tertinggal di Kereta Api atau Stasiun
Apa Kabar Stasiun Cikajang? Sempat Jadi yang Tertinggi se-Asia Tenggara Lho
Tahu nggak kalau Indonesia pernah punya stasiun kereta api tertinggi se-Asia Tenggara?
Stasiun kereta api yang dimaksud ialah Stasiun Cikajang.
Saat ini Stasiun Cikajang berstatus non-aktif sudah tidak lagi melayani operasional kereta api.
Oleh karenanya, takhta stasiun tertinggi harus diserahkan ke Stasiun Nagreg.
Baca juga: Viral Aksi Penumpang Nekat Buka Pintu Kereta Api untuk Memotret Lokomotif Vintage, KAI Buka Suara
Stasiun Nagreg kini menjadi stasiun tertinggi di Indonesia yang masih aktif.
Beda halnya dengan Stasiun Cikajang, Stasiun Nagreg hanya memegang predikat stasiun tertinggi di Indonesia bukan se-Asia Tenggara.
Melansir Instagram @kai121_, Sabtu (25/12/2023), Stasiun Cikajang terletak di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Dahulunya merupakan stasiun paling ujung di Garut dengan ketinggian 1.246 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Stasiun dan jalur Cikajang-Garut diresmikan pada tahun 1930, sekaligus jadi jalur paling muda peningalan Hindia Belanda.
Jalur ini ditujukan untuk mengangkut komoditas terutama teh, kopi dan kina serta angkutan penumpang.
Jalur Cikajang-Garut punya pemandangan alam yang cantik banget, lho.
Koran Bataviaasch Nieuwsblad bahkan menulis perjalanan di rute tersebut sebagai pengalaman yang hebat dan tidak akan terlupakan.
Setelah beroperasi selama lebih dari 52 tahun, stasiun dan jalur Cikajang-Garut harus berhenti beroperasi.
Tepatnya pada tahun 1982, Stasiun Cikajang tak beroperasi lagi lantaran beberapa faktor.
Di antaranya keterbatasan sarana dan prasarana, letusan gunung berapi dan pertumbuhan transportasi pribadi.
Baca juga: Ketentuan Tiket Infant bagi Penumpang Kereta Api, Lengkap dengan Cara Pembeliannya
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita kereta api, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.