Breaking News:

Momen Haru Penumpang Pesawat Mendadak Melahirkan di Penerbangan Jarak Jauh

Penumpang pesawat Emirates baru-baru ini dilaporkan melahirkan di tengah penerbangan jarak jauh dari Tokyo menuju Dubai.

Dok. Emirates
Emirates, maskapai penerbangan yang melaporkan kejadian ibu melahirkan di tengah penerbangan pesawat jarak jauh. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa bilang terbang menggunakan pesawat menghindarkan penumpang dari kejadian-kejadian tak terduga.

Sebagai transportasi publik, selalu ada cerita berupa kejadian-kejaian menarik yang kerap kali dialami oleh sebuah pesawat.

Emirates, maskapai penerbangan yang baru-baru ini melaporkan kejadian ibu melahirkan di tengah perjalanan pesawat jarak jauh.
Emirates, maskapai penerbangan yang baru-baru ini melaporkan kejadian ibu melahirkan di tengah perjalanan pesawat jarak jauh. (Dok. Emirates)

Tak hanya insiden buruk, tak jarang beberapa justru kadang menjadi kejadian seru hingga cerita bahagia di pesawat.

Hal ini satu di antaranya seperti kejadian yang baru-baru ini dilaporkan terjadi pada maskapai penerbangan Emirates.

Baca juga: Kisah Heroik Penumpang Selamatkan Nyawa Wanita yang Tiba-tiba Pingsan di Pesawat

Ya, beberapa waktu terdapat laporan bahwa ada seorang penumpang Emirates yang mendadak harus melahirkan di dalam pesawat.

Tak tanggung-tanggung, momen ibu melahirkan tersebut bahkan berlangsung di tengah penerbangan 12 jam dari Tokyo menuju Dubai.

TONTON JUGA:

Tentu saja kejadian tak terduga ini akhirnya membuat berbagai aspek dari maskapai Emirates turun tangan.

Tak terkecuali dengan sejumlah awak kabin yang membantu proses persalinan san ibu di dalam pesawat.

Sebelum akhirnya pesawat berhasil tiba di Dubai tepat waktu sekira pukul 05.44 pagi hari waktu setempat.

2 dari 4 halaman

"Penumpang dan bayi dalam kondisi stabil dan, setibanya di Dubai, ditangani oleh staf medis setempat. Kesehatan dan keselamatan awak dan penumpang kami adalah yang terpenting," jelas seorang Juru Bicara Emirates yang dikutip dari Insider, Jumat (27/1/2023).

Baca juga: Pekerja Bandara Tewas Tersedot ke Dalam Mesin Pesawat, Sudah Diperingatkan untuk Menjauh

Menyambung keterangan itu, Juru Bicara Emirates angkat bicara terkait penerbangan untuk ibu hamil dengan maskapai Emirates.

Pihaknya mengatakan bahwa Emirates menyarankan bahwa ibu hamil dapat memesan tiket pesawat Emirates hingga minggu ke-29 kehamilan.

Namun hal itu diperbolehkan dengan sejumlah ketentuan tertentu.

Satu di antaranya yakni selama sang ibu hamil tidak mengalami komplikasi atau masalah medis khusus.

Emirates, maskapai penerbangan yang baru-baru ini melaporkan kejadian ibu melahirkan di tengah perjalanan pesawat jarak jauh.
Emirates, maskapai penerbangan yang baru-baru ini melaporkan kejadian ibu melahirkan di tengah perjalanan pesawat jarak jauh. (Dok. Emirates)

Namun bagaimana dengan ibu hamil dengan usia kandungan lebih dari minggu ke-29?

Jika ada demikian maka Emirates mewajibkan untuk penumpang ibu hamil membawa surat keterangan medis atau surat yang ditandatangani oleh ahli medis.

Dengan adanya kebijakan demikian, melahirkan di pesawat merupakan kejadian yang relatif jarang terjadi.

Meski demikian tidak menutup kemungkinan akan adanya kejadiant tak terduga seperti adanya seorang ibu yang melahirkan di tengah penerbangan.

Sebab selain kejadian ini, momen melahirkan di pesawat sebelumnya juga sempat terjadi.

Baca juga: Pasca Pesawat Lion Air Tabrak Garbarata, Otoritas Bandara Lakukan Penyelidikan

3 dari 4 halaman

Namun kali ini pada pesawat milik maskapai United Airlines yang sempat menjadi berita utama di beberapa media.

Hal itu terjadi lantaran adanya seorang wanita melahirkan bayi yang sehat beberapa minggu sebelum tanggal jatuh tempo.

Persalinan yang tak terduga berjalan lancar dan bayinya lahir dengan sehat berkat para profesional medis di dalam pesawat.

Apa Pramugari Harus Punya Bakat Kebidanan?

Ilustrasi seorang pramugari sedang bekerja di pesawat.
Ilustrasi seorang pramugari sedang bekerja di pesawat. (Flickr/ TurtlePhotography55)

Insiden penumpang melahirkan di pesawat memang jarang terjadi, tapi beberapa kali ada yang mengalami hal tersebut.

Meski jarang terjadi, rupanya pramugari tidak diharuskan untuk mendapatkan pelatihan kebidanan.

Hal tersebut karena kejadian penumpang melahirkan di pesawat jarang terjadi, mungkin hanya sekali dalam setiap 26 juta penumpang.

Namun, menurut Majalah Angkatan Udara, setidaknya tiga bayi lahir dalam penerbangan yang merupakan bagian dari misi pengangkutan udara.

Keadaan di sekitar pengangkutan udara jelas sangat istimewa, dan di mana wanita hamil bahkan akan diprioritaskan ketika mengalokasikan ruang di dalam pesawat.

Dalam kondisi biasa, maskapai penerbangan komersial mungkin memiliki aturan yang mengatakan sampai jam berapa mereka akan mengizinkan penumpang untuk terbang bersama mereka.

4 dari 4 halaman

Umumnya, perjalanan udara dianggap aman sebelum minggu ke-36 kehamilan.

Setelah minggu ke-37, risikonya secara alami lebih tinggi untuk melahirkan, sekira lima minggu lebih awal dengan kehamilan kembar.

Setelah minggu ke-28, maskapai penerbangan juga dapat meminta surat dari dokter penumpang yang menyatakan bahwa mereka tidak berisiko mengalami komplikasi.

Baca juga: Viral Video Penumpang Diturunkan dari Pesawat & Ditangkap Polisi karena Lecehkan Pramugari

Sikap Profesional Pramugari Dibutuhkan

Dalam kejadian penumpang melahirkan di pesawat, tentu saja bantuan kru kabin sangat dibutuhkan.

Terlebih jika ada di antara mereka yang memiliki kemampuan di bidang kesehatan, itu akan sangat membantu.

Seperti yang terjadi pada Mei 2022, seorang pramugari Frontier diapresiasi setelah membantu seorang wanita melahirkan bayi perempuan yang sehat dalam penerbangan dari Denver dan Orlando.

Kemudian pada bulan Oktober tahun lalu, seorang bayi laki-laki lahir di ketinggian 30.000 kaki dalam penerbangan Air India dari London ke Kochi.

Kelahiran itu dibantu oleh sebanyak dua dokter dan empat perawat yang berada di dalam penerbangan tersebut.

Baca juga: Momen Dramatis Penumpang Melahirkan Bayi Laki-laki di Pesawat Tanpa Komplikasi

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal insiden penerbangan di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
UEADubaipesawatpenerbangan Yeti Airlines Batik Air Dassault Rafale
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved