TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penumpang pria mendapatkan pujian setelah menyelamatkan nyawa penumpang wanita yang mengalami keadaan darurat medis.
Pria tersebut diketahui satu pesawat dengan wanita yang tiba-tiba pingsan.
Ia naik penerbangan JetBlue dari New York City ke For Lauderdale, Florida.
Awalnya penerbangan berjalan normal dan biasa, hingga suasana berubah mengerikan ketika seorang wanita tiba-tiba pingsan di lorong saat pramugari membagikan minuman.
Baca juga: Jumlah Penumpang Pesawat Naik saat Libur Nataru, Menhub: Kebangkitan Penerbangan Indonesia
Melansir nypost, Jumat (27/1/2023), seorang penumpang di pesawat mengatakan bahwa wanita itu pingsan sekitar satu jam setelah penerbangan dan pilot sedang bersiap untuk melakukan pendaratan darurat ketika seorang pria datang membantu wanita tersebut.
Dalam foto yang beredar, terlihat seorang pria bersarung tangan biru membantu wanita yang tergeletak di lantai pesawat.
LIHAT JUGA:
Wanita itu terlihat mengenakan masker oksigen di wajah.
Pria tersebut terlihat memberikan bantuan saat penumpang lain di pesawat berkumpul.
Penumpang yang mengambil foto mengatakan pria itu adalah Teknisi Medis Darurat (EMT) terlatih dan mampu menstabilkan wanita itu, sehingga penerbangan dapat dilanjutkan ke tujuannya.
Baca juga: Pasca Pesawat Lion Air Tabrak Garbarata, Otoritas Bandara Lakukan Penyelidikan
Wanita itu dikatakan sadar dan berbicara saat pesawat mendarat.
Ambulans dilaporkan langsung menjemput wanita tersebut setelah pesawat mendarat.
Dan personel darurat naik ke pesawat untuk menurunkan wanita itu terlebih dahulu.
Menurut FlightAware, pesawat mendarat terlambat 1 jam 35 menit.
Baca juga: Pesawat Lion Air Tabrak Garbarata di Bandara Merauke, Maskapai Minta Maaf & Beri Kompensasi
Baca juga: Begini Cara Dapatkan Makanan Tambahan Gratis di Pesawat, Sopan ke Pramugari Itu Wajib
Pensiunan Perawat Selamatkan Nyawa Bayi Berusia 3 Bulan
Kisah heroik yang terjadi di pesawat bukan kali pertama terjadi.
Sebelumnya, seorang pensiunan perawat juga menyelamatkan nyawa bayi berusia tiga bulan dalam penerbangan pesawat Spirit Airlines.
Bayi berusia tiga bulan tersebut dilaporkan berhenti bernapas dalam pesawat dengan nomor registrasi N619NK pada Kamis (8/9/2022).
Beruntung bayi tersebut berhasil diselamatkan oleh pensiunan perawat yang saat itu berada dalam penerbangan yang sama.
Dikutip dari alam Simpleflying, insiden tersebut terjadi pada pukul 17.10 waktu setempat.
Saat pesawat sedang mengudara dari Bandara Internasional Pennsylvania, Amerika Serikat.
Saat itu terdapat seorang bayi berusia 3 bulan bernama Anjele yang tengah bepergian bersama kedua orang tuanya untuk menuju ke Orlando.
Di momen yang sama, stasiun TV Orlando menyebutkan, ahli meteorologi FOX 35, Ian Cassette ada di dalam pesawat dan mengatakan bahwa keluarga itu duduk tiga baris di depan.
Cassette mengatakan bahwa saat itu orang tua Anjele sempat merasa panik dan ketakutan.
Hal itu mereka rasakan lantaran sebelumnya tidak pernah mengalami kejadian semacam ini.
Namun beruntungnya di penerbangan yang sama terdapat seorang pensiunan perawat bernama Tamara Panzino.
"Mereka memuji energi positif dari pesawat dan tindakan heroik Panzino karena menyelamatkannya," puji Cassette.
Petugas cuaca juga memuji awak kabin Spirit Airlines atas tindakan cepat mereka.
Panzino, yang sedang berlibur, mengatakan kepada saluran TV Orlando bahwa dia sedang membaca buku dengan earbud-nya.
Tiba-tiba dia mendengar seorang pramugari berkata, "bayi kami tidak bisa bernapas."
Mengetahui hal itu, dia langsung berlari ke bagian belakang pesawat tempat bayi itu bersama orang tuanya.
Di momen itulah pengalamannya selama bertahun-tahun bekerja sebagai perawat akhirnya menyelamatkan nyawa Anjele.
Dia berkata: "Saya tidak tahu apakah bayi itu tersedak [atau] apakah jalan napasnya bersih, dan saya tidak tahu apa yang saya hadapi."
"Saya melihat seorang bayi [dengan] kepala ke belakang, bibir biru dan kulitnya membiru, jelas dalam kesulitan dan tidak bernapas. Dan hatiku baru saja jatuh."
Sementara sang ayah menggendong Anjele, Panzino mulai mengusap dada bayi itu.
Dengan sigap Panzino melakukan semacam goyangan dada yang agresif, sehingga mencoba membuatnya menangis atau menarik napas dalam-dalam.
"Perlahan warna bayi mulai terlihat lebih baik [dan] saya sangat senang," ujar Panzino.
"Dalam beberapa menit, bayi itu bebas, warnanya kembali, saya mendengar suara napas, dan saya mendengar detak jantung. Ya ampun, lega sekali."
Sebagaimana yang sering dikatakan oleh banyak orang yang melakukan hal-hal heroik, Panzino mengaku tindakan yang ia lakukan hanya sebagai bentuk kemanusiaan.
"Ini bukan tentang pahlawan, ini adalah komunitas yang berkumpul dan semua orang secara sukarela membantu dengan apa yang dapat dilakukan pengetahuan mereka. Saya senang saya ada di sana," ujar Panzio.
Sebagai informasi, saat itu Panzio sedang berada dalam penerbangan bersama suaminya.
Mereka naik pesawat karena hendak melakukan pelayaran Karibia dengan berangkat dari Cape Canaveral pada akhir pekan.
Setelah kejadian itu berakhir dan heboh di sosial media, juru bicara Spirit Airlines kemudian angkat bicara pada Kamis malam.
"Kami sedang mengumpulkan informasi untuk mempelajari lebih lanjut," ujar juru bicara maskapai Spirit Airlines.
"Kami berterima kasih kepada kru dan tamu kami atas tanggapan cepatnya."
"Pramugari kami dilatih untuk menanggapi keadaan darurat medis di pesawat dan memanfaatkan beberapa sumber daya, termasuk komunikasi dengan profesional medis panggilan yang ditunjuk di pesawat."
"Mereka juga menggunakan peralatan medis di dalam pesawat dan menerima bantuan dari profesional medis terpercaya yang bepergian dalam penerbangan."
Baca juga: Momen Menegangkan Penumpang Pesawat Hampir Tersedot Keluar Gara-gara Pintu Terbuka
(TribunTravel.com/Rtn)
Baca selengkapnya seputar penumpang pesawat di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.