Breaking News:

Bandara Dilanda Banjir, Penerbangan Tertunda hingga Buat Ratusan Penumpang Bermalam di Pesawat

Bandara Auckland dilanda banjir hingga membuatnya harus tutup sementara, dan sejumlah penerbangan terpaksa dibatalkan.

Avel Chuklanov /Unsplash
Ilustrasi pesawat di Bandara Auckland yang saat ini sedang dilanda banjir hingga membuat ratusan penumpang bermalam di pesawat. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebanyak 200 penumpang terpaksa harus bermalam di pesawat lantaran adanya banjir yang melanda Bandara Auckland.

Diketahui ratusan penumpang tersebut harusnya terbang menuju Sydney, Australia, namun tertahan di Bandara Auckland karena banjir menggenangi landasan pacu.

Suasana di Bandara Auckland yang saat ini sedang dilanda banjir hingga membuat ratusan penumpang terpaksa harus bermalam di pesawat.
Suasana di Bandara Auckland yang saat ini sedang dilanda banjir hingga membuat ratusan penumpang terpaksa harus bermalam di pesawat dan penerbangan dibatalkan. (Instagram/@aucklandairport)

Dikutip dari news.com.au, Sabtu (28/1/2023) banjir saat ini memang sedang menggenangi kota Selandia Baru.

Alhasil membuat pemerintah mengeluarkan pernyataan terkait keadaan darurat karena air sudah mulai menggenangi sejumlah rumah hingga fasilitas publik usai hujan deras.

Baca juga: Pesawat Lion Air Tabrak Garbarata di Bandara Merauke, Maskapai Minta Maaf & Beri Kompensasi

Hal ini termasuk yang terjadi pada Bandara Auckland yang berimbas pada penundaan penerbangan pesawat dari maskapai Qantas.

Di mana pesawat dengan kode QF148 itu dibatalkan setelah penumpang sudah naik ke pesawat sekira pukul 18.15 WIB.

TONTON JUGA:

Namun siapa sangka, sejak waktu itu mereka justru tertahan duduk di pintu gerbang selama sekira tujuh jam.

Meski dalam keadaan darurat, penumpang masih mendapatkan makanan dan minuman ambil menunggu malam di pesawat.

Mereka juga diberi waktu untuk meregangkan kaki di garbarata yang menghubungkan pesawat ke terminal sebelum akhirnya bisa kembali ke terminal sekira pukul 02.00 waktu setempat.

2 dari 3 halaman

Penumpang Mark Andrews menelepon ke Radio Selandia Baru untuk mengatakan bahwa getaran di pesawat itu cukup membantu meski ada sedikit rasa ketidaknyamanan.

Kemudian saat jam istirahat, lampu pesawat dimatikan agar penumpang bisa tidur dengan nyenyak.

Sementara itu bagi penumpang di kelas bisnis, para awak kabin menawari mereka segelas sampanye.

Baca juga: Cerita Penumpang Terjebak 7 Jam di Pesawat karena Bandara Kebanjiran

Mark Andrews mengatakan, sebagian besar dari kru pesawat sempat khawatir jika hanya setengah dari toilet pesawat yang bisa berfungsi.

Namun untungnya para penumpang dilaporkan diizinkan kembali ke terminal sekira pukul 01.45 waktu setempat.

Sementara itu Bandara Auckland hingga saat ini masih ditutup sementara karena banjir menggenangi area check-in.

Di sisi lain penumpang juga harus berjalan mengarungi air setinggi pergelangan kaki untuk bisa bergerak di bandara.

Suasana di Bandara Auckland yang saat ini sedang dilanda banjir hingga membuat ratusan penumpang terpaksa harus bermalam di pesawat dan penerbangan dibatalkan.
Suasana di Bandara Auckland yang saat ini sedang dilanda banjir hingga membuat ratusan penumpang terpaksa harus bermalam di pesawat dan penerbangan dibatalkan. (Instagram/@aucklandairport)

Baca juga: Bandara Ngurah Rai Bali Akan Tambah Kapasitas, Bisa Dipakai Buat Pendaratan Pesawat Super Jumbo

Setelah menunggu cukup lama, beberapa pelancong yang terdampar di bandara menggunakan media sosial untuk mendapatkan jawaban dari staf maskapai.

“Tetap di pesawat QF148 tadi malam di Auckland dan sekarang akhirnya dilepas ke terminal tanpa tahu apa yang kami lakukan,” tweet seorang pengguna sekitar pukul 5.40 waktu setempat.

“Anak-anak saya terjebak di pesawat, di landasan selama berjam-jam dan tidak diizinkan turun,” kata yang lain.

3 dari 3 halaman

Tony Parish terjebak di pesawat bersama anaknya yang berusia 10 tahun dan mengatakan dia dipaksa tidur di bandara.

"Saya sekarang memiliki anak yang sangat putus asa," tweet Tony Parish.

Baca juga: Singapura Akan Analisis Kotak Hitam Pesawat Yeti Airlines yang Jatuh di Nepal

Menanggapi keadaan itu, pihak Bandara Auckland lantas angkat bicara dan meminta maaf atas peristiwa banjir melalui akun Twitter resmi @AKL_Airport.

Dalam utasnya Bandara Auckland mengatakan "Jalan-jalan di Bandara Auckland terus terkena dampak banjir yang meluas, bersama dengan area check in dan kedatangan di terminal internasional."

"Karena kerusakan tersebut, tidak ada penerbangan domestik atau internasional yang tiba atau berangkat dari Bandara Auckland sebelum tengah hari Sabtu, 28 Januari."

"Kami mendorong Anda untuk menghubungi maskapai Anda atau memeriksa aplikasi perjalanan maskapai Anda untuk informasi terbaru tentang penerbangan Anda. Terima kasih semuanya atas kesabaran Anda. Tim kami bekerja sepanjang waktu untuk membuat bandara beroperasi kembali secepat mungkin."

"Ini adalah malam yang panjang dan menantang di Bandara Auckland, kami berterima kasih kepada semua orang atas kesabarannya."

Baca juga: Momen Haru Penumpang Pesawat Mendadak Melahirkan di Penerbangan Jarak Jauh

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal berita penerbangan di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
AustraliaAucklandpesawatpenumpangQantas Yeti Airlines Batik Air Fomepizole HBF Park
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved