TRIBUNTRAVEL.COM - Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali terus meningkatkan kapasitasnya.
Hal ini dikarenakan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara pasca pandemi Covid-19.

Pertumbuhan penumpang pesawat udara, di Bandara Ngurah Rai baik domestik maupun internasional pada tahun 2022 sebesar 12,5 juta penumpang.
Meningkat signifikan sebesar 231 persen, dibandingkan tahun 2021 sebanyak 3,7 juta penumpang.
Baca juga: Antisipasi Peningkatan Wisatawan, Pemerintah Terus Tingkatkan Infrastruktur Transportasi di Bali
"Melihat tren pergerakan penumpang dan pesawat yang kian meningkat," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Bandara Ngurah Rai akan dikembangkan kapasitasnya menjadi 35 juta penumpang/tahun, atau mencapai 3 kali lipat dari kapasitas saat ini," imbuhnya.
LIHAT JUGA:
Disiapkan untuk pendaratan pesawat super jumbo
Di sisi lain, Bandara Ngurah Rai juga disiapkan untuk pendaratan pesawat super jumbo.
Untuk itu Bandara Ngurah Rai akan melakukan perpanjangan runway, pengembangan terminal, maupun apron agar pelayanan yang diberikan semakin baik.
Baca juga: Kunjungan Wisatawan ke Bali Tak Naik Meski Harga Tiket Pesawat Domestik Turun
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan menyampaikan pihaknya tentu mendukung program tersebut.
"Pada prinsipnya PT Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali siap mendukung rencana pengembangan kapasitas bandara," ujar Handy saat dikonfirmasi Tribun Bali, Jumat (20/1/2023).

"Saat ini, pembahasan masih terus berlangsung di kantor pusat PT Angkasa Pura 1 di Jakarta," sambungnya.
Rencananya, Bandara Ngurah rai akan kedatangan pesawat Emirates Airbus A380 yang merupakan pesawat super jumbo.
"Rencana penerbangan pesawat berbadan besar Airbus A380 oleh maskapai Emirates, memang kami sudah mendapatkan informasi dari pihak maskapai, tetapi untuk kepastian realisasi penerbangannya kami terus berkoordinasi dengan pihak maskapai," ungkap Handy.
Pada prinsipnya, lanjut Handy, Bandara Ngurah Rai siap melaksanakan operasional pesawat A380 tersebut.
Baca juga: Muara Beach Tangtu dan 4 Pantai di Bali Sebagai Tujuan Wisata, Bisa Dikunjungi 24 Jam
Jadi bandara tersibuk
Meningkatnya jumlah penumpang membuat Bandara Ngurah Rai menjadi
bandara kelolaan PT Angkasa Pura I dengan jumlah pergerakan penumpang dan pesawat udara terbanyak sepanjang 2022.
Sebanyak 12.519.809 pergerakan penumpang dan 87.558 pergerakan pesawat udara telah dilayani Bandara Ngurah Rai sepanjang tahun 2022.

Angka tersebut melonjak 231 persen dibandingkan 2021 sebesar 3.778.807 pergerakan.
Sedangkan pergerakan pesawat udara menjadi tumbuh 141 persen dibandingkan 2021 sebanyak 36.299 pergerakan.
Jumlah pergerakan penumpang dan pesawat di Bandara Ngurah Rai masing-masing menyumbang 24 persen dari total 52.294.618 pergerakan penumpang sepanjang 2022, dan 16 persen dari total 552.778 pergerakan pesawat PT Angkasa Pura I sepanjang tahun lalu.
Baca juga: 4 Wisata Hidden Gems di Bali untuk Rayakan Tahun Baru Imlek hingga Ragam Promo AirAsia SuperApp
Baca juga: Viral Wisatawan Asing Curhat Keluhkan Penginapan di Bali Penuh Kecoa dan Jamur
"Tingginya jumlah pergerakan penumpang dan pesawat udara yang dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali merupakan perwujudan dari semakin meningkatnya tingkat kepercayaan diri dan minat masyarakat untuk kembali berwisata," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, Selasa (17/1/2023).
"Hal ini juga merupakan pertanda bahwa Bali sebagai destinasi wisata unggulan, masih sangat diminati oleh warga masyarakat Indonesia dan global," imbuhnya.
Pada 2021 lalu, Bandara Ngurah Rai hanya menempati urutan ketiga bandara Angkasa Pura Airports dengan jumlah pergerakan penumpang terbanyak yaitu dengan 3,7 juta penumpang.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Kapasitas Bandara Ngurah Rai Akan Ditambah dan Disiapkan Untuk Pendaratan Pesawat Super Jumbo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.