TRIBUNTRAVEL.COM - Viral di media sosial, sebuah video yang menunjukkan uang kertas bertuliskan 1.0 disebut uang Rp 1 juta baru.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @niamargaretha32 pada Jumat (18/11/2022).

“Wowww. Udah punya? Tampilan uang 1 jt hanya 1 lembar?” tulis akun tersebut.
Uang 1.0 tersebut disebut-sebut sebagai uang pecahan Rp 1 juta.
Baca juga: Viral Seorang Bule di Bali Diduga Hipnotis Kasir Toko dan Ambil Uang Rp 750 Ribu
Benarkah demikian?
Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Junanto Herdiawan saat itu menegaskan bahwa uang pecahan rupiah kertas yang berlaku saat ini nominal tertinggi adalah Rp 100.000 (seratus ribu rupiah).
LIHAT JUGA:
“Jadi tidak benar ada pecahan uang kertas Rp 1 juta,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Minggu (20/11/2021).
Sebelumnya, uang pecahan dengan gambar uang 1.0 tersebut juga pernah viral pada Mei 2021 silam.
Sementara, Head of Corporate Secretary Perum Peruri Adi Sunardi juga mengatakan bahwa uang 1.0 dalam video viral tersebut adalah uang specimen yang tidak bisa digunakan untuk transaksi atau berbelanja.
Baca juga: Viral Seorang Bule di Bali Diduga Hipnotis Kasir Toko dan Ambil Uang Rp 750 Ribu
“Uang specimen adalah uang contoh, yang tidak sah untuk alat pembayaran,” ujarnya sebagaimana dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 9 Mei 2021.
Ia menjelaskan, Peruri membuat uang specimen untuk kepentingan internal yang bisa digunakan sebagai alat pemasaran (marketing tools) untuk mempromosikan contoh produk atau uang yang diproduksi oleh Peruri.

Pihaknya menegaskan, berdasarkan UU Mata Uang Nomor 7 Tahun 2011 pasal 2 telah disebutkan bahwa mata uang Indonesia adalah Rupiah, sedangkan uang specimen bukan uang rupiah.
Dari penjabaran di atas, dapat diketahui uang 1.0 yang disebutkan sebagai uang pecahan Rp 1 juta merupakan informasi yang tidak benar.
Uang tersebut adalah uang specimen yang dikeluarkan oleh Peruri dan tidak berlaku sebagai alat pembayaran.
Orang Amerika sebut Dolar sebagai Bucks
Pernah dengar orang Amerika menyebutkan nominal uang dengan sebutan 'bucks'?
Misalnya, ketika mereka menyebut barang dengan harga dibawah 200 dolar, maka mereka mengatakan "under 200 bucks" bukan 200 dolar.
Banyak orang sedikit bingung mendengarnya, bahkan tak sedikit yang mengira ini adalah slang atau bahasa gaul.
Padahal, bucks dalam penyebutan nominal dolar yang digunakan orang Amerika bukanlah slang.
Baca juga: Viral Bule Tak Bisa Beli Makan Gegara Kesulitan Ambil Uang di ATM Aceh, Disbudpar Angkat Bicara
Lalu, mengapa orang Amerika menyebut dolar dengan bucks?
Rupanya ada sejarah menarik di balik sebutan bucks untuk dolar.
Dikutip TribunTravel dari laman Reader Digest, kata buck jika diterjemahkan memiliki arti rusa jantan.
Buck dan dolar sebenarnya sama.

Jauh sebelum dolar jadi alat pembayaran resmi di Amerika, orang Amerika menggunakan kulit hewan sebagai alat tukar.
Kulit hewan paling berharga pada saat itu adalah kulit rusa.
Namun, bukan berarti semua kulit rusa bisa menjadi uang.
Hanya kulit rusa dengan bulu yang sangat bagus yang bisa jadi alat tukar.
Kulit rusa paling bagus adalah rusa yang disembelih pada musim dingin karena bulu dan kulit mereka tebal.
Sementara kulit rusa yang diambil saat musim panas menjadi kurang berharga.
Beberapa kulit hewan yang lebih kecil, misalnya kelinci dan berang-berang juga menjadi mata uang pada saat itu.
Kata buck digunakan sekitar tahun 1748.
Baca juga: Cara Refund Tiket Berdendang Bergoyang, Uang Bisa Kembali 100 Persen
Baca juga: Pria 41 Tahun Ditinggal Calon Istri di Bandara, Uang Pernikahan Rp 89 Juta Ikut Lenyap
Pada saat itu, lima bucks bernilai satu tong wiski.
Kata dolar menggantikan buck setelah uang koin Amerika Serikat pertama dibuat, sekitar 1792.
Sejak saat itu, orang-orang sudah terbiasa menyebut dolar sebagai buck.
Hingga saat ini, istilah buck pun masih digunakan sebagai istilah slang untuk dolar.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Viral Video Uang 1.0 Disebut Uang Kertas Baru Rp 1 Juta, Ini Kata Bank Indonesia dan Perum Peruri.