Breaking News:

Mata Lokal Travel

Kisah Hidupnya Unik, Makam Datu Amut Jadi Wisata Religi Populer di Babirik, HSU, Kalsel

Makam Datu Amut di Babirik, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan menjadi tempat wisata religi yang cukup populer.

Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati
MAKAM DATU AMUT- Makam Datu Amut yang ada di Desa Sungai Durait Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan hingga saat ini masih banyak didatangi oleh warga untuk berziarah. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Makam Datu Amut yang terletak di Desa Sungai Durait, Kecamatan Babirik, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, menjadi tujuan banyak peziarah.

Semasa hidupnya Datu Amut dikenal sering tampil tanpa busana hingga sebagian orang menganggapnya gila.

DIKUNJUNGI PEZIARAH-Makam Datu Amut di Desa Sungai Durait Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan banyak dikunjungi peziarah.
DIKUNJUNGI PEZIARAH-Makam Datu Amut di Desa Sungai Durait Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan banyak dikunjungi peziarah. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)

Akan berbagai peristiwa luar biasa yang disaksikan warga membuatnya diyakini sebagai seorang wali.

Kisah kewalian Datu Amut bermula pada tahun 1972.

Baca juga: 5 Oleh-oleh Khas Solo yang Cocok untuk Buah Tangan Setelah Jalan-jalan: Legendaris & Nikmat

Kala itu ada seseorang di Kelayan, Banjarmasin, yang menderita penyakit pembengkakan perut. 

Berbagai pengobatan telah dicoba, namun penyakit tersebut tak kunjung sembuh.

Namun atas anjuran seorang habib, disarankan agar memberikan makan serta merawat seseorang yang tampak berbeda dan berperilaku tidak lazim dibanding kebanyakan orang.

Pada saat itulah ditemukan Datu Amut, kemudian ia dirawat hingga akhirnya orang yang sebelumnya menderita penyakit itu berhasil sembuh.

Baca juga: Daftar Tarif Wahana Kampung Putra Bulu di Karang Intan, Banjar, Kalsel, Wisata Baru yang Lagi Hits

“Dari hal tersebut banyak yang mengetahui Datu Amut lalu datang ke makam beliau,” ujar Amar salah satu anggota keluarga yang saat ini menjaga makam. 

Riwayat yang juga banyak dibicarakan warga mengatakan rumah Datu Amut pernah terbakar dua kali. 

2 dari 4 halaman

Saat terbakar beliau berada di dalam rumah namun saat dibawa keluar tidak mengalami luka. Ada pula yang pernah melihat beliau tidak kebasahan meski hujan. 

MAKAM DATU AMUT-Suasana di Makam Haul Datu Amut atau nama sebenarnya Rahmat Bin Absan.
MAKAM DATU AMUT-Suasana di Makam Haul Datu Amut atau nama sebenarnya Rahmat Bin Absan. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)

Pada bulan Agustus ini akan digelar haul ke 35 dan dari tahun ketahun jumlah jamaah yang datang saat acara haul semakin bertambah. 

“Datu Amut tidak mau jika diberi apapun dari orang, namun jika dirinya meminta sesuatu dan yang dimintai memberi maka usahanya semakin sukses,” ujarnya. 

Banyak yang datang karena membawa hajat namun ada juga yang mengunjungi hanya untuk melihat makam sebagai wisata. 

Baca juga: Nikmatnya Karupuak Kuah Padang, Jajanan Khas Sumatera Barat yang Tak Lekang oleh Waktu

Pada bulan Rabiul Awal ini merupakan bulan Haul Datu Amut atau nama sebenarnya Rahmat Bin Absan, bertepatan pada 17 Rabiul Awal yang rencananya juga akan digelar. 

Lokasi diselenggarakan Haul ke-35 ini di makam Datu Amut Desa Sungai Durait Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Amar mengatakan biasanya jamaah yang hadir bukan hanya dari Kalimantan Selatan. 

MAKAM DATU AMUT-Pedagang bunga menyambut peziarah yang datang ke Makam Datu Amut HSU.
MAKAM DATU AMUT-Pedagang bunga menyambut peziarah yang datang ke Makam Datu Amut HSU. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)

Baca juga: 5 Destinasi Hidden Gem di Boyolali, Jawa Tengah untuk Wisata Keluarga: Bale Rantjah–Kebun Raya

“Tahun lalu banyak juga yang datang dari Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, pada saat bulan biasa saja banyak yang hadir apalagi saat haul,” ungkapnya. 

Makam Datu Amut menjadi wisata religi yang banyak dikunjungi di Kabupaten HSU, selain Masjid Sungai Banar dan Candi Agung.

Lokasi Makam Datu Amut  menuju ke barat dari Kota Amuntai dengan perjalanan sekitar 40 menit dari pusat kota Amuntai. 

3 dari 4 halaman

Menuju lokasi akses infrastruktur jalan juga sudah baik sehingga mudah untuk dijangkau. 

Lokasi parkir menggunakan halaman langgar yang ada berada disamping makam Datu Amut. Penjual bunga menawarkan dengan harga Rp 5.000 untuk satuannya. 

Bunga tersebut digunakan untuk diletakkan di pagar makam, sebelum pengunjung membacakan doa.

Pada bulan maulid biasanya jumlah pengunjung mengalami kenaikan, bertepatan dengan haul Datu Amut tahun ini dilaksanakan pada 15 Rabiul Awal, haul yang ke 35.

Baca juga: Itinerary Wisata Kuliner Uluwatu Bujet Rp 760 Ribuan, Include 2 Destinasi Populer

“Pengunjung juga lebih ramai pada hari Sabtu dan Minggu atau hari libur, pada bulan ramadhan dan setelah idul fitri juga banyak yang datang,” ujar Amar salah satu penjaga makam, Selasa (26/8/2025). 

(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)(TribunTravel.com/mym)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul sebagai berikut:

Wisata Kalsel : Berziarah ke Makam Datu Amut di HSU, 40 Menit dari Kota Amuntai

Wisata Kalsel : Haul Ke-35 Datu Amut di HSU, Jemaah Datang dari Kalteng hingga Kaltim

WISATA KALSEL: Makam Datu Amut di HSU Ramai Diziarahi, Begini Kisah Semasa Hidupnya

4 dari 4 halaman

Wisata Kalsel :  Makamnya di HSU Banyak Diziarahi, Ini Keistimewaan Datu Amut Hingga Dianggap Wali

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Kalimantan SelatanHulu Sungai UtaraBabirikMakam Datu AmutMataLokalTravel Sungai Barito Pantai Batakan Pantai Takisung
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved