TRIBUNTRAVEL.COM - Nasib sial sering kali dirasakan turis mancanegara saat liburan ke luar negeri.
Kedatangannya yang dianggap eksklusif membuat beberapa turis tak jarang mendapat perlakuan yang tidak mengenakan dari warga lokal.
Hal ini satu di antaranya seperti kejadian turis mendadak ditembak harga oleh pelaku wisata di tempat liburan.
Ya, siapa sangka perlakuan semacam ini ternyata tak hanya bisa ditemukan di Indonesia saja.
Baca juga: Kasus Covid-19 Tiba-tiba Melonjak, Ribuan Turis Terdampar di Sanya China
Di London, Inggris, misalnya, kejadian ditembak harga baru-baru ini juga dialami oleh seorang wisatawan.
Dikutip dari laman Traveller, Kamis (11/8/2022) turis yang tak mau disebutkan namanya itu berhasil ditipu tukang becak sekitar bulan lalu.
TONTON JUGA:
Diketahui kejadian ini bermula saat ia memanggil becak dari Mayfair untuk perjalanan ke Soho.
Soho sendiri merupakan sebuah pusat perbelanjaan yang hanya berjarak tempuh sekitar 10 menit dari tempat ia memulai perjalanannya.
Namun, turis ini mengaku bahwa saat itu dirinya sedang dalam keadaan sedikit mabuk dan membawa sebotol minuman keras.
Mengetahui hal tersebut, tukang becak lantas mencari peluang untuk menembakkan harga kepadanya.
Lantaran dalam kondisi tak sadar, tukang becak mulai mengalihkan perhatian si turis dan memintanya untuk mengeluarkan kartu pembayaran.
Tanpa disangka setelah mengeluarkan kartu pembayaran, tukang becak itu justru menuliskan angkanya sendiri.
Tak main-main, harga yang ia tetapkan mencapai pound sterling 500 atau setara dengan Rp 8,9 juta.
"Saya sudah minum beberapa gelas, dan saya seharusnya sadar, tetapi saya membabi buta memasukkan kartu saya ke dalam mesin," katanya kepada The Local Democracy Reporting Service.
Baca juga: Viral Turis Asing Keluhkan Antrean Panjang di Imigrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ternyata Hoax
Baca juga: Mendaki Lewat Jalur Tidak Resmi, Seorang Turis Berhasil Diselamatkan setelah Jatuh ke Kawah
Setelah sadar akan tindakan tersebut, turis itu mau tak mau harus pasrah dan menerimanasib sialnya.
Namun tak tinggal dian, dia memnita para pejabat pemerintah di Inggris untuk menindak lanjuti kasus yang menimpanya.
Berkaitan dengan itu, turis ini menyarankan agar tukang becak di Inggris juga diberi lisensi agar tidak menetapkan harga semena-mena.
"Mereka jelas perlu diatur seperti taksi dan mereka harus memiliki izin. Sebab pada akhirnya, orang-orang ini bisa bertindak semaunya kepada siapa saja," kata dia.
Menanggapi pernyataan itu, undang-undang baru akan diperkenalkan Menteri Transportasi Grant Shapps sebagai upaya untuk menindak para tukang becak liar.
Pemimpin Dewan Westminster Adam Hug mengatakan becak tanpa izin merupakan gangguan berbahaya di West End.
"Kami sudah cukup banyak pengemudi memblokir trotoar, mengganggu penduduk dan bisnis larut malam, dan membebankan tarif yang terlalu tinggi kepada pengunjung," tuturnya.
Ia menambahkan, kejadian semacam ini rupanya tak terjadi untuk pertama kalinya.
Sebelumnya, terdapat juga turis yang tidak beruntung.
Saat itu ia dipaksa melakukan pembayaran besar-besaran kepada operator.
Dua tahun lalu, perjalanan Uber selama 28 menit melintasi Coventry di Inggris menghabiskan biaya) yang juga fantastis.
Pada tahun 2018 di Paris, Prancis, dua turis asal Thailand yang tidak curiga dijemput oleh sopir taksi yang tidak bermoral dan dikenakan tarif selangit.
Kejadian ini bahwak sempat viral setelah diunggah melalui video ke YouTube .
Dalam video itu menunjukkan perselisihan antara turis dengan seorang sopir yang menagih biaya mahal untuk perjalanan 45 km dari bandara Charles de Gaulle ke kota.
Atas kejadian tak mengenakan itu, Sopir yang melakukan penembakan harta langsung divonis delapan bulan penjara.
Baca juga: Mulai 1 Agustus, Selandia Baru Buka Kembali Perbatasannya untuk Turis Asing, Simak Syarat Masuknya
Baca juga: Jumlah Turis Rusia Kunjungi Bali Tinggi, Menparekraf Berencana Buka Penerbangan Langsung dari Moskow
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal artiket viral di sini.