TRIBUNTRAVEL.COM - Viral sebuah pernyataan turis asing menyinggung Bandara I gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali Jumat (29/7/2022).
Turis asing tersebut diketahui bernama Sebastian Powel, blogger asal Jerman yang menyebutkan Bandara I gusti Ngurah Rai sebagai mimpi buruk.

Bukan tanpa alasan, hal itu lantaran ia merasa terjebak dalam antrean panjang saat berada pada bagian imigrasi Bandara I gusti Ngurah Rai.
"Bandara Bali Menjadi Mimpi Buruk Dengan Antrean Imigrasi Hingga Lima Jam!," tulisnya pada laman Loyalty Lobby yang dikutip TribunTravel, Senin (1/8/2022).
Baca juga: Viral Bule Pesan Penginapan di Bali, Terkejut saat Dapat Vila Horor yang Terbengkalai
Melalui tulisannya itu ia menyebutkan bahwa saat itu Bandara I gusti Ngurah Rai sedang dipadati oleh pelaku perjalanan luar negri (PPLN).
Akibatnya antrean panjang terjadi hingga mengakibatkan kericuhan.
TONTON JUGA:
Saking ricuhnya, beberapa orang dari para PPLN mulai adu mulut hingga membuat petugas turun tangan.
"Bandara Bali selalu sangat buruk ketika Anda tiba di waktu yang salah, dan biasanya, sore hari adalah waktu yang paling buruk untuk masuk," jlas Powel.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPeI) Bandara I Gusti Ngurah Rai, Baron Perkasa, angkat bicara.
Melalui sebuah pernyataan, ia mengatakan bahwa kabar yang beredar tersebut sepenuhnya tidak benar alias hoax.
Hal itu lantaran pada kenyataannya imigrasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai memang sudah antre panjang setiap harinya.
"Tidak benar berita tersebut. Memang betul setiap hari ada antrean imigrasi, karena setiap hari kami melakukan pemeriksaan keimigrasian dengan rata-rata jumlah penumpang 9.000-an," kata Baron saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (30/7/2022).
Baca juga: Viral Video Kondisi Hotel Mewah di Bali setelah Ditinggal dan Terbengkalai, Dalamnya Masih Utuh
Baca juga: Holywings Bali Ganti Nama Jadi Atlas Beach Fest & Sudah Buka, Hotman Paris Beri Penjelasan

Baron menjalskan bahwa jumlah yang ia sebutkan tersebut sebanding dengan kedatangan pesawat ke Bali per harinya.
Tercatat rata-rata sekitar 43 hinggs 47 pesawat mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai dari berbagai wilayah.
Ditambah lagi, setiap hari juga akan ada periode peak time (waktu padat).
Pada momen itu pesawat landing dalam waktu yang berdekatan, sehingga jeda waktu pendaratan pun hanya beberapa menit.
"Pemeriksaan keimigrasian tetap berjalan lancar dan kondusif. Tidak benar apabila penumpang mengantre hingga lima jam," tegasnya.
Baca juga: Terbaru! Syarat Perjalanan Udara untuk Wisatawan Domestik dan Internasional Menuju Bali
Menambahkan pernyataan itu, Kasi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Ngurah Rai Bali, Putu Suhendra juga turut memberi tanggapan.
Ia menjelaskan bahwa lama waktu pemeriksaan terhadap PPLN di counter imigrasi bandara, secara SOP hanyalah satu menit.
Dalam waktu yang singkat itu bahkan sudah dilakukan untuk pengecekan visa, paspor, dan dokumen lainnya.
Namun tak menepis antrean, pihak pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai juga turut menyampaikan bahwa kondisi terkini bandara yang sedang direnovasi dalam rangka menyambut perhelatan G20.
"Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali saat ini sedang dilaksanakan kegiatan perbaikan dan renovasi, khususnya Terminal Internasional dalam rangka dukungan kami terhadap kegiatan G20," kata General Manager Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.
Atas alasan tersebut, pihaknya menjelaskan bahwa adanya renovasi juga menjadi faktor berkurangnya area pelayanan terhadap penumpang.
Maka wajar rasanya jika antre panjang di Bandara I Gusti Ngurah Rai bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
Baca juga: Bali Duduki Peringkat 3 Pulau Terbaik di Dunia versi Travel and Leisure, Kalahkan Hawaii dan Phuket
Baca juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Penerbangan, Sejumlah Wisman Batalkan Pesanan Hotel untuk Liburan di Bali
(TribunTravel/Zed)
Baca selengakpnya soal Bandara I Gusti Ngurah Rai di sini.