Breaking News:

Mendaki Lewat Jalur Tidak Resmi, Seorang Turis Berhasil Diselamatkan setelah Jatuh ke Kawah

Pendaki asal Amerika berhasil diselamatkan setelah terjatuh ke kawah Gunung Vesuvius, Campania, Italia pada Sabtu (9/7/2022).

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
Unsplash/Usman Omar
Ilustrasi pendaki. Pendaki asal Amerika berhasil diselamatkan setelah terjatuh ke kawah Gunung Vesuvius, Campania, Italia pada Sabtu (9/7/2022). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Mendaki gunung memang aktivitas yang menyenangkan.

Dengan pemandangan menakjubkan yang tersaji, mendaki gunung rasanya sulit untuk ditolak.

Ilustrasi seorang pria  sedang mendaki gunung
Ilustrasi seorang pria sedang mendaki gunung (Hermann Traub/Pixabay)

Namun tentu saja, mendaki gunung harus mengikuti prosedur yang ada, termasuk melewati jalur yang semestinya.

Belum lama ini, seorang turis Amerika berhasil diselamatkan setelah terjatuh ke kawah gunung berapi saat mendaki Gunung Vesuvius, Campania, Italia pada Sabtu (9/7/2022).

Baca juga: Pendaki Rekam Momen Mengerikan saat Salju di Gunung Tiba-tiba Longsor, Videonya Viral di Medsos

Kepala kelompok pariwisata Confesercenti untuk Vesuvius, Paolo Cappelli, dalam sebuah pernyataan yang dikutip TribunTravel dari Travel+Leisure, Kamis (20/7/2022), pria itu melakukan pendakian melalui jalur tidak resmi karena dia dilaporkan tidak memiliki tiket masuk.

Cappelli melanjutkan, turis itu diselamatkan pada Sabtu lalu setelah tim pemandu vulkanologi melihatnya dalam masalah serius.

LIHAT JUGA:

Seorang pemandu kemudian diturunkan dengan tali sekitar 15 meter untuk memungkinkan mereka mengamankan turis yang tidak berpengalaman.

"Bocah itu dibawa ke tempat yang aman oleh pemandu kami, yang kemudian juga memberinya perawatan, karena dia memiliki banyak memar di kaki, lengan, dan punggungnya," ujar Cappelli.

Ia menambahkan, polisi kemudian diterjunkan untuk menganalisis insiden tersebut.

Baca juga: Detik-detik Pendaki Gunung Tewas dalam Longsoran Salju, Sempat Selfie dan Kirimkan Foto ke Keluarga

2 dari 4 halaman

"Kehidupan pemandu vulkanologi tidak sederhana: ,ereka selalu berada di kawah untuk menjaga keselamatan wisatawan dan, oleh karena itu, mengakui ketepatan dan profesionalisme yang ditunjukkan juga pada kesempatan ini bagi saya tampaknya merupakan hal yang benar untuk dilakukan," jelasnya.

Mendaki gunung berapi aktif tentunya lebih berbahaya.

Gunung Vesuvius adalah gunung berapi aktif yang menjulang di atas Teluk Napoli, Campania, Italia selatan.
Gunung Vesuvius adalah gunung berapi aktif yang menjulang di atas Teluk Napoli, Campania, Italia selatan. (Unsplash/_M_V_)

Seperti yang terjadi pada 2019 silam saat gunung berapi White Island meletus di Selandia Baru.

Insiden tersebut menewaskan lebih dari selusin orang.

Namun ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mendaki gunung berapi.

Pendaki harus menggunakan jalur dan jalan terbuka dan tetap berada di jalur yang ditandai, serta menghindari tebing, retakan, dan lubang uap karena dapat runtuh atau licin, menurut National Park Service (NPS).

Selain itu, traveler harus memakai tabir surya, topi, kacamata hitam, dan sepatu tertutup yang kokoh.

Hal ini karena mendaki di batu lava dapat berbahaya karena permukaan pendakian yang tidak rata, tidak stabil, dan tajam.

Baca juga: Akibat Pemanasan Global, Base Camp Gunung Everest Akan Dipindahkan

"Tetap berada di luar area tertutup," kata NPS.

"Pengunjung di area tertutup membahayakan staf perlindungan sumber daya pengunjung," tambahnya.

3 dari 4 halaman

Melansir Britannica, Gunung Vesuvius adalah gunung berapi aktif yang menjulang di atas Teluk Napoli di dataran Campania di Italia selatan.

Bagian barat gunung ini terletak hampir di atas teluk.

Gunung Vesuvius terlihat dari Kota Pompeii
Gunung Vesuvius terlihat dari Kota Pompeii (Unsplash/D Jonez)

Puncak Gunung Vesuvius memiliki ketinggian mencapai 1.281 meter pada tahun 2013, namun ketinggian berkurang setelah setiap letusan besar terjadi.

Di puncak gunung terdapat sebuah kawah besar dengan kedalaman sekitar 305 meter dan lebar mencapai 610 meter.

Baca juga: Video Orang Utan Makan Sampah di Hutan Gunung Leuser Jadi Viral di Medsos, BKSD Klarifikasi

Baca juga: Cerita Pendaki Tersesat di Gunung Hauk Tanpa Bekal Makanan, Ditemukan dekat Aliran Sungai

Kawah itu terbentuk akibat letusan pada 1944.

Gunung Vesuvius sempat terkubur selama berabad-abad sebelum letusan besar terjadi pada tahun 79 Masehi.

Letusan tersebut mengubur kota Pompeii, Oplontis, dan Stabiae di bawah abu.

Sementara kota lapilli dan Herculaneum tenggelam di bawah semburan lumpur.

Kini, lereng Gunung Vesuvius diPompeii dipenuhi dengan kebun anggur dikenal sebagai Lacrima Christi (air mata Kristus) yang sering ditandai dengan nama Vesuvinum.

Lebih tinggi, gunung ditutupi dengan pohon ek dan kastanye, dan di sisi utara di sepanjang lereng Gunung Somma, hutan berlanjut ke puncak.

4 dari 4 halaman

Di sisi barat, hutan kastanye tumbuh di tanah pada 2.000 kaki ke dataran tinggi bergelombang.

(TribunTravel.com/SA)

Selanjutnya
Tags:
ItaliaCampaniaGunung Vesuvius Darren Kent Zuppa Soup Emil Audero Muhammad Prakosa Panzanella Alessandro Bastoni Nicolo Barella Genoa CFC Frosinone Calcio
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved