TRIBUNTRAVEL.COM - Sektor pariwisata baru-baru ini dibuat ketar-ketir dengan aksi mogok yang dilakukan oleh para pelaku pariwisata Labuan Bajo.
Aksi itu terjadi sebagai bentuk protes para pelaku pariwisata Labuan Bajo atas kebijakan baru terkait Taman Nasional Komodo.

Atas dasar itu, para pelaku pariwisata bahkan telah sepakat untuk melakukan aksi mogok kerja mulai 1-31 Agustus 2022.
Mengetahui hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno lantas angkat bicara.
Baca juga: Balai Taman Nasional Komodo Luncurkan Sistem Wildlife Komodo dalam Aplikasi INISA
Dalam pernyataannya, Sandiaga Uno meminta seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, untuk dapat menahan diri.
Lebih dari itu ia juga mengajak pihak terkait agar lebih mengedepankan dialog secara terbuka.
TONTON JUGA:
Hal ini dilakukan dalam upaya menyelesaikan persoalan terkait pengembangan sektor parekraf dengan baik dan transparan.
"Terkait rencana mogok, saya mengimbau semua pelaku pariwisata ekonomi kreatif untuk menahan diri, tetap utamakan dialog secara transparan, terbuka, dengan hati yang sejuk dengan pikiran yang tenang," ujar Sandiaga dalam siaran Weekly Press Briefing, Selasa (2/8/2022).
"Mari sama-sama kita duduk bersama cari solusi, kita membuka ruang itu dan kita akan pastikan tidak akan ada efek-efek negatif," sambungnya.
Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya secara aktif membuka dialog.
Ia juga tak akan segan menampung aspirasi dari seluruh pelaku parekraf dari berbagai sektor di Labuan Bajo.
"Kami membuka peluang diskusi, mencari solusi bagi para pelaku parekraf dan itu sudah dipimpin langsung oleh putra Labuan Bajo yang bertugas di kemenparekraf yaitu Bapak Vinsensius Jemadu selaku Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur dan juga Dirut dari Badan Pengelola Otorita Labuan Bajo Flores Shana Fatina," Jelas Sandiaga.
Baca juga: Wisata ke Pulau Komodo Lebih Praktis Pakai Aplikasi INISA, Mudahkan Registrasi & Reservasi Online
Baca juga: Tingkatkan Kompetensi Pelaku Parekraf di Labuan Bajo, Kemenparekraf Gandeng Pertamina dan Telkom

Sandiaga pun memastikan semua aspirasi dan masukan dari masyarakat akan ditampung dan dibawa ke dalam forum lintas kementerian serta lembaga.
Baik itu dengan Kementerian LHK, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan juga ke forum yang lebih tinggi.
"Untuk bisa terus memastikan bahwa upaya konservasi dapat terus kita lakukan, upaya meningkatkan ekonomi juga kita bisa lakukan secara beriringan," ujar Sandiaga.
Sebagaimana diketahui, kebijakan baru terkait Taman Nasional Komodo memang mengundang pro dan kontra.
Pasalnya dalam pertauran tersebut terdapat pembatasan pengunjung dan kenaikan harga masuk Taman Nasional Komodo, khususnya di Pulau Komodo, Pulau Padar, serta kawasan perairan sekitarnya.
Sandiaga mengatakan, upaya ini dilakukan berdasarkan pernyataan yang sempat disampaikan Presiden RI, Joko Widodo di Labuan Bajo beberapa waktu lalu.
Pada kunjungannya, Jokowi mengimbau agar kedua upaya tersebut dapat dijalankan secara beriringan.

Dalam hal ini pemerintah harus memastikan upaya-upaya konservasi untuk melindungi Komodo.
Namun di sisi lain juga sekaligus memastikan sektor ekonomi dari kesejahteraan masyarakat yang berkaitan dengan minat wisatawan untuk berkunjung ke Labuan Bajo.
Maka dari itu, Sandiaga berharap hal ini semua akan menggeliatkan roda perekonomian dan menambah penghasilan masyarakat.
"Untuk masyarakat yang ingin melihat Komodo disediakan kawasan Pulau Rinca yang tidak ada kenaikan harga sama sekali. Para wisatawan berkunjung di kawasan Pulau Rinca yang sudah selesai ditata," jelas Sandiaga.
"Yang kedua, ada kawasan-kawasan lain yang sudah dipersiapkan pemerintah sebagai alternatif opsi selama berlibur di Labuan Bajo dan ini sudah kita rampungkan dan destinasi seperti Goa Batu Cermin, Waterfront, dan lain sebagainya juga bisa dikunjungi," kata Sandiaga.
Baca juga: Terlanjur Pesan Paket Wisata Pulau Komodo, Wisatawan Dikenakan Harga Normal hingga Akhir Tahun
Baca juga: Sandiaga Uno Tegaskan Pembangunan Labuan Bajo Tak Ganggu Habitat Komodo, Jokowi Ingatkan Soal Sampah
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Labuan Bajo di sini.