TRIBUNTRAVEL.COM - Makanan pesawat menjadi hal yang krusial bagi hampir setiap pelanggan.
Makanan pesawat bisa dibilang termasuk kebutuhan pokok untuk menjamu penumpang agar tetap nyaman, terlebih saat penerbangan jarak jauh.

Namun, apa jadinya jika makanan pesawat pada kenyataannya justru tidak sesuai dengan seharusnya?
Hal ini sebagaimana kejadian viral yang diunggah oleh seorang pramugari baru-baru ini.
Baca juga: Viral Jet Pribadi Rapper Drake Terbang 14 Menit, Hasilkan 15 Ton Emisi Karbon Dioksida
Bukan sekadar rasa hambar yang sering terjadi pada makanan pesawat, kali ini pramugari rupanya menemukan hal aneh pada sebuah hidangan.
Ya, ia dikabarkan merasa ketakutan karena telah menemukan potongan kepala ular pada makanan saat berada dalam penerbangan.
TONTON JUGA:
Melansir laman News.com.au, Sabtu (30/7/2022), makanan tersebut pada mulanya ditemukan dalam penerbangan masakapi SunExpress.
Saat itu, pramugari tersebut sedang dalam penerbangan dari Ankara, Turki, untuk menuju ke Dusseldorf, Jerman.
Tanpa diduga dan disangka, pramugari tersebut tiba-tiba menemukan potongan kepala ular saat tengah menyiapkan makan siang.

Pramugari itu pun sontak terkejut dan merekam makanan yang ia sajikan dalam sebuah video singkat yang dibagikan melalui akun Twitter @aviationpicss.
Pramugari itu pada mulanya mengarahkan kamera ke beberapa makanan yang tersaji.
Baca juga: Penumpang Dievakuasi dari Pesawat setelah Seorang Pria Mengaku Bawa Bom di Tas
Di dalam rekamannya tampak terdapat beberapa potongan buah dan salad.
Namun betapa mengejutkan, ketika kamera didekatkan lagi, terlihat potongan kepala ular sebesar ibu jari tangan di dalam makanan tersebut.
Berkat unggahan video berdurasi 19 detik itu, maskapai SunExpress mendapat banyak sorotan dari banyak orang.
Sebelumnya, staf bahkan sempat mengeluh tentang menemukan kumbang dan siput pada makanan dalam penerbangan mereka, menurut Gazete Duvar.
Media lokal Turki, Bolge Gundem, juga mengklaim unggahan itu menyebabkan pekerja lain mengeluh tentang makanan buruk yang mereka terima di maskapai.
Baca juga: Pilot Lari Meninggalkan Penumpang di Dalam Pesawat, Sempat Dengar Ledakan Besar dan Bau Asap
Mengetahui hal itu, SunExpress sebagai maskapai yang berbasis di Antalya, Turki lantas angkat bicara dalam sebuah pernyataan.
“Ini adalah prioritas utama kami bahwa layanan yang kami berikan kepada tamu di pesawat memiliki kualitas tertinggi, serta tamu maupun karyawan kami memiliki pengalaman penerbangan yang nyaman dan aman. Tuduhan dan pemberitaan di media tentang layanan makanan dalam penerbangan benar-benar tidak dapat diterima dan penyelidikan terperinci telah dimulai tentang masalah ini," jelas pihak SunExpress.
“Sampai proses penyelidikan yang bersangkutan selesai, semua tindakan, dan tindakan pencegahan, termasuk menghentikan pasokan produk terkait, telah dilakukan," imbuhnya.

Selain pihak maskapai, Sancak In-flight Services yang menyediakan layanan katering untuk pesawat itu juga mengeluarkan pernyataan.
Pihaknya mengklaim bahwa hidangannya dimasak pada suhu 280 derajat Celsius dan insiden masuknya kepala ular ke makanan mungkin terjadi di dapur mereka.
Baca juga: Pramugara Peringati Penumpang Agar Jangan Sembarangan Tekan Tombol Flush Toilet Pesawat
“SunExpress Airlines adalah klien berharga di negara kami dan maskapai populer di Eropa, yang baru-baru ini memutuskan untuk lebih memperluas armada dan jaringan rutenya. [Mereka] kembali mengumumkan tender untuk layanan katering di atas kapal," kata Sancak In-flight Services.
“Kami tidak menggunakan benda asing apa pun yang diduga ada dalam makanan saat memasak (karena kondisi teknis dan termal yang digunakan di fasilitas katering dalam penerbangan)," jelasnya.
Sebagai informasi, SunExpress dimiliki bersama oleh Turkish Airlines dan Lufthansa dan didirikan pada tahun 1989.
Maskapai ini terbang ke lebih dari 90 tujuan di seluruh Eropa, Mediterania dan Afrika utara.
Berkat kiprahnya yang cukup lama di dunia penerbangan, SunExpress telah memiliki 5.000 karyawan.
Baca juga: Sempat Kehilangan Tekanan Udara, Pesawat Air India Berhasil Mendarat dengan Aman
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal insiden penerbangan di sini.