TRIBUNTRAVEL.COM - Visa digital nomad menjadi solusi bagi sejumlah negara agar dapat kembali dikunjungi turis asing.
Dengan adanya visa digital nomad, traveler dapat liburan ke luar negeri sambil tetap bekerja secara remote.

Visa digital nomad biasanya berjangka pendek, namun menawarkan kesempatan bagi para traveler agar dapat liburan sambil bekerja.
Lalu, apa itu visa digital nomad?
Baca juga: Italia Berencana Terbitkan Visa Harian untuk ke Kota Venesia, Wisatawan Wajib Bayar Jika Liburan
Visa digital nomad merupakan visa jenis baru yang dibuat untuk memfasilitasi pekerja jarak jauh (remote worker) agar dapat liburan sambil bekerja dengan menggunakan visa yang sah.
Untuk diketahui, liburan sambil bekerja menggunakan visa turis adalah tindakan ilegal.
LIHAT JUGA:
Indonesia menjadi salah satu negara yang berencana menerbitkan visa digital nomad.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebutkan, kebijakan visa digital nomad saat ini telah memasuki tahap akhir pembahasan.
"Visa digital nomad ini sudah sampai tahap akhir pembahasan, akan terus kami koordinasikan dengan teman-teman kita di kementerian dan lembaga terkait," ungkap Sandiaga dalam Weekly Press Briefing yang digelar hybrid, Senin (27/6/2022).
Baca juga: Arab Saudi Buka Kembali Layanan Pengajuan Visa Umrah, Musim Umrah Dimulai 30 Juli 2022
Selain Indonesia, ada sekira 41 negara yang menawarkan visa digital nomad.
Dirangkum TribunTravel dari VisaGuide.World, berikut daftar 42 negara yang menawarkan visa digital nomad.
1. Andorra
2. Anguilla
3. Antigua dan Barbuda
4. Aruba
5. Argentina
6. Bahama
7. Barbados
8. Belize
Baca juga: Italia Berencana Terbitkan Visa Harian untuk ke Kota Venesia, Wisatawan Wajib Bayar Jika Liburan
9. Bermuda
10. Cabo Verde

11. Kepulauan Cayman
12. Kroasia
13. Curaçao
14. Siprus
15. Republik Dominika
16. Dubai
17. Ekuador
18. Estonia
19. Georgia
20. Jerman
21. Yunani
22. Hungaria
Baca juga: Bakal Ada Visa Digital Nomad, Turis Asing Bisa Kerja Sambil Liburan di Indonesia
23. Islandia
24. Indonesia

25. Italia
26. Latvia
27. Malta
28. Mauritus
29. Meksiko
30. Montenegro
31. Montserrat
32. Makedonia Utara
33. Norwegia
34. Panama
35. Romania
36. Saint Lucia
37. Seychelles
38. Afrika Selatan

39. Spanyol
40. Sri Lanka
41. Taiwan
42. Republik Ceko
Baca juga: Korea Selatan Terbitkan Visa Turis Asing Mulai Besok, Simak Biaya dan Syarat Dokumennya
Sebagai informasi, ada sejumlah negara yang sudah memperkenalkan visa digital nomad, namun belum mulai menerapkannya.
Termasuk Andorra, Argentina, Italia, Montenegro, Makedonia Utara, Afrika Selatan, dan Sri Lanka.
Syarat dan biaya visa digital nomad
Untuk mengajukan visa digital nomad, biasanya traveler harus melengkapi sejumlah dokumen.
Berikut dokumen yang diperlukan sebagai syarat pengajuan visa digital nomad:
- Formulir aplikasi visa digital nomad
- Paspor
- Foto
- Asuransi perjalanan
Baca juga: Asyik! Korea Selatan Kembali Terbitkan Visa untuk Turis Asing Mulai Juni 2022
- Bukti pendapatan finansial
- Bukti kerja jarak jauh
- Dokumen sipil

Detail syarat pengajuan visa digital nomad mungkin akan berbeda tiap-tiap negara.
Sementara itu, visa digital nomad dibanderol dengan biaya yang berbeda-beda di masing-masing negara.
Biasanya biaya berkisar mulai 200 dolar AS atau sekitar Rp 2,9 juta.
Namun ada juga yang menetapkan biaya sampai 2.000 dolar AS atau sekira Rp 29,9 juta.
Beberapa negara Karibia seperti Barbados serta Antigua dan Barbuda memiliki biaya aplikasi tertinggi untuk visa digital nomad yaitu hingga 3.000 dolar AS atau sekitar Rp 44,9 juta.
Namun, beberapa negara, seperti Georgia, menawarkan visa digital nomad gratis untuk menarik lebih banyak traveler.
(TribunTravel.com/SA)