TRIBUNTRAVEL.COM - Pembatalan penerbangan memang hal yang sangat dibenci oleh para pelaku perjalanan udara.
Kendati demikian, pembatalan penerbangan memang terkadang tak bisa dihindari.

Terlebih ketika pembatalan penerbangan memiliki kaitan dengan faktor keamanan dan kenyamanan penumpang.
Jika demikian, maskapai harus segera menghubungi penumpang untuk memberi informasi bahwa penerbangan mereka dibatalkan.
Baca juga: Penerbangan Dibatalkan, Ibu-ibu Marah karena Tak Ada Bantuan untuk Anaknya yang Berkebutuhan Khusus
Siapa pun yang akan bepergian naik pesawat juga diimbau terus mengawasi email dan pesan masuk menjelang tanggal keberangkatan.
Jika terjadi pembatalan, penumpang biasanya ditawari beberapa pilihan seperti mendapatkan pengembalian uang atau memesan ulang penerbangan untuk tanggal lain.
Nah, untuk memastikan status penerbangan, ternyata ada cara lain yang bisa digunakan.
Satu di antaranya melalui situs Flight Aware.
Melansir Express.co.uk, Jumat (1/7/2022), Flight Aware adalah situs web terkenal yang melacak pesawat dan berbagi informasi tentang pembatalan penerbangan.
Baca juga: Cuaca Panas Ternyata Dapat Membuat Penerbangan Dibatalkan, Pilot Ungkap Alasannya
Situs ini bekerja dengan memasukkan nomor penerbangan atau rute dan menampilkan semua yang bisa diketahui tentang perjalanan tersebut.
Demikian pula situs web seperti Flight Stats atau Flight Radar 24, merupakan opsi yang dapat dipertimbangkan.

Semua informasi tentang penerbangan akan ditemukan dalam email yang diterima saat memesan penerbangan.
Penumpang juga dapat memeriksa dengan maskapai penerbangan secara langsung untuk melihat apakah penerbangan dibatalkan.
Baca juga: Apa Hal yang Harus Dilakukan Apabila Penerbangan Dibatalkan? Staf Maskapai Bagikan Tipsnya
Beberapa maskapai besar seperti British Airways, EasyJet, dan TUI memungkinkan penumpang melakukan ini secara online melalui situs web.
Sebagian besar maskapai penerbangan juga memiliki aplikasi seluler yang dapat digunakan penumpang untuk menemukan informasi terkini tentang penerbangan mereka.
Bandara adalah sumber lain yang dapat digunakan, karena sebagian besar menampilkan papan keberangkatan online sehingga penumpang juga dapat memeriksanya untuk update terbaru.

Baca juga: Kru Pesawat Ungkap 3 Tips Terbaik yang Bisa Dilakukan Jika Penerbangan Dibatalkan
Mengapa penerbangan dibatalkan?
Ada ketidaksepakatan tentang siapa yang harus disalahkan atas penerbangan yang dibatalkan.
Namun, banyak maskapai mengaku bahwa kekurangan staf adalah masalah terbesar saat ini.
Ribuan pekerjaan hilang selama pandemi Covid-19 dan banyak di antaranya belum tergantikan.
Proses pengerjaan staf bandara juga cukup lama dan memerlukan pemeriksaan dari Otoritas Penerbangan Sipil dan pemerintah.
Selain alasan di atas, masih banyak pula faktor-faktor yang membuat sebuah penerbangan dibatalkan.
Kendati demikian, hampir sebagian besar alasannya adalah demi keselamatan para penumpang.
Barang Mencurigakan Bikin Heboh Bandara, Sebabkan 20 Penerbangan Dibatalkan
Sebuah bandara di Kanada ditutup untuk penerbangan selama 6 jam pada Selasa (24/5/2022) lalu.
Penutupan tersebut terjadi setelah pihak kepolisian menyelidiki penemuan barang mencurigakan di bagasi penumpang.
Barang mencurigakan, yang menyerupai alat pembakar, diidentifikasi selama pemindaian kemamanan rutin.
Melansir laman Simple Flying, penemuan terjadi di area check-in keberangkatan Bandara Internasional Victoria (YYJ), Kanada.
Barang itu ditemukan oleh staf Otoritas Keamanan Transportasi Udara Kanada, yang segera menutup area dan meminta bantuan petugas kepolisian sekira pukul 13.30 waktu setempat.
Kopral Andres Sanchez, juru bicara petugas kepolisian, membantah laporan sebelumnya bahwa barang yang ditemukan adalah replika pistol.
"Ada barang yang menyerupai alat pembakar di dalam tas. Jadi karena sangat berhati-hati, sekali lagi, polisi menutup sayap bandara untuk memastikan situasi aman sebelum mengizinkan penumpang melakukan perjalanan selanjutnya," kata Sanchez.
Barang mencurigakan yang ditemukan dibawa oleh seorang penumpang.
Barang-barang itu terdeteksi pada mesin x-ray dan tampak seperti sepasang granat tangan inert dan perlengkapan militer lainnya di bagasi penumpang.
Polisi dan unit khusus kemudian dipanggil untuk memeriksa barang tersebut, menyebabkan penutupan area bandara selama beberapa jam.
“Seperti biasa, keamanan dan keselamatan staf dan pengunjung kami adalah prioritas kami, katanya," ungkap Geoff Dickson, Presiden dan CEO Otoritas Bandara Victoria.
"Petugas kepolisian menetapkan bahwa ada potensi risiko bagi staf bandara dan penumpang dan memerintahkan agar bagian-bagian gedung terminal udara ditutup," tuturnya.
Penutupan bandara mengakibatkan pembatalan sekira 20 penerbangan terjadwal dari pukul 14.30 hingga 20.30 waktu setempat.
Penerbangan yang awalnya menuju bandara dialihkan ke daerah sekitarnya sebelum layanan penumpang dilanjutkan kembali pada malam hari.
"Sepanjang insiden itu, kami bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang dan kru tanggap darurat dan personel lain yang membantu," ujar Dickson.
"Kami berterima kasih atas kerja tim yang ditunjukkan oleh petugas kepolisian, tim tanggap darurat YYJ, dan mitra lainnya," jelasnya.
Baca juga: Barang Mencurigakan Bikin Heboh Bandara, Sebabkan 20 Penerbangan Dibatalkan
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel penerbangan di sini.