TRIBUNTRAVEL.COM - Cuaca buruk kerap muncul tiba-tiba, menjadi perhatian tersendiri di industri penerbangan.
Tak jarang cuaca buruk menganggu jalannya penerbangan dan turbulensi kerap kali terjadi.
Turbulensi memang kerap dialami pesawat ketika terbang.

Namun dalam sebuah insiden mengejutkan bulan ini pilot dan pramugari terluka akibat turbulensi.
Pilot dan pramugari tersebut berada di dalam pesawat WestJet Encore de Havilland Dash 8-400, dilansir dari Simple Flying, Jumat (25/3/2022).
Baca juga: Insiden Pesawat Jatuh di China, Negara Lain Langsung Awasi Penggunaan Boeing 737
Pesawat mengalami turbulensi ketika mendarat.
Dilaporkan, kapten pilot dan co-pilot mengalami cedera, begitu juga dengan seorang pramugari.
Beruntung pesawat mendarat dengan selamat 15 menit kemudian dan staf pemeliharaan segera mengecek pesawat tersebut.
Baca juga: Terungkap 3 Alasan Pramugari Perhatikan Penumpang Saat Naik Pesawat, Begini Faktanya
Kapten Pilot Terluka
Menurut AvHerald, insiden itu terjadi pada penerbangan WestJet Encore WS-3613 dari Seattle, Amerika Serikat ke Calgary, Kanada, pada Minggu (13/3/2022).
Penerbangan berada di ketinggian 13.000 kaki dan tiba-tiba mengalami turbulensi saat mendarat.
Akibatnya tiga orang terluka, termasuk dua pilot dan seorang pramugari.

Kedua pilot mengenakan sabuk pengaman di pangkuan dan bahu mereka, tetapi turbulensi itu menyebabkan kepala mereka terbentur langit-langit kokpit.
Kapten menderita luka-luka, sementara ada awak kabin senior yang tampaknya berhasil lolos dengan sedikit atau tanpa cedera.
Seorang pramugari lainnya juga menabrak pintu L1 di kabin meskipun mengenakan sabuk pengaman pada saat itu.
Belum ada laporan cedera serius dan pihak maskapai berharap ketiganya cepat pulih.
Sementara itu, menurut laporan tidak ada korban luka di antara penumpang karena semuanya memakai sabuk pengaman.
Pihak berwenang Kanada mengonfirmasi bahwa kapten dan pramugari cedera ringan.
Pesawat kemudian diperiksa setelah mendarat untuk mengetahui kondisi akibat turbulensi, tetapi tidak ada kerusakan yang ditemukan, dan Q400 tetap dalam layanan aktif.
Baca juga: 10 Fakta Jatuhnya Pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines yang Membawa 132 Penumpang
Spesifikasi Pesawat yang Terlibat Insiden
WestJet Encore hanya mengoperasikan DHC Dash 8 Q400s, dengan pesawat yang terlibat dalam turbulensi teregistrasi C-GWRE.
Ini adalah salah satu pesawat terbaru maskapai ini, yang mulai dipakai pada Maret 2018.
GWRE biasanya dapat ditemukan melakukan penerbangan pendek antara provinsi Kanada dan kadang-kadang ke tujuan terdekat untuk mengangkut penumpang di mana maskapai utama membutuhkan kapasitas ekstra.
Jaringan regional WestJet saat ini mengoperasikan 47 pesawat.
Namun ada 2 dari 47 pesawat tersebut yang tidak digunakan.
Turbulensi adalah Masalah Keamanan Utama
Untuk pilot dan penumpang, turbulensi tetap menjadi masalah yang sulit untuk dihadapi.
Sementara kru melakukan yang terbaik untuk keluar dari zona turbulen yang diketahui dan cuaca buruk.
Meski beberapa tidak mungkin diprediksi dan dapat menghadapi hal tersebut tanpa disadari.
Hal ini tampaknya menjadi kasus dengan WS-3613 juga, hanya saja lebih kompleks karena pesawat mengalami turbulensi tiba-tiba saat mendarat.
Inilah sebabnya mengapa yang terbaik adalah mengenakan sabuk pengaman setiap saat kecuali ketika bangun untuk sesuatu, dan sabuk pengaman ini kemungkinan juga mencegah cedera.
Tonton juga:
Baca juga: 10 Rahasia Penerbangan yang Tak Diketahui Penumpang, Pramugari Kerap Kentut di Lorong Kabin
Baca juga: Pilot Boeing 737 Beberkan Cara Agar Penumpang Selamat Jika Terjadi Kecelakaan Pesawat
(TribunTravel.com/ Ratna)
Baca selengkapnya seputar turbulensi pesawat, di sini.