Breaking News:

Pilot Boeing 737 Beberkan Cara Agar Penumpang Selamat Jika Terjadi Kecelakaan Pesawat

Menurut seorang pilot, ada beberapa hal yang harus siap dilakukan setiap penumpang dalam penerbangan termasuk saat mendarat darurat.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Kurnia Yustiana
Flickr/ Ting Chen
Ilustrasi pesawat 

TRIBUNTRAVEL.COM - Mendengar kabar tentang kecelakaan pesawat tak ayal membuat traveler merasa takut dan khawatir.

Terlebih bagi mereka yang baru pertama kali melakukan perjalanan udara.

Selamat dari kecelakaan pesawat yang mematikan terdengar tidak mungkin, tapi diyakini para ahli bahwa tingkat survivabilitas kecelakaan pesawat sebenarnya mencapai 95 persen.

Ilustrasi penumpang pesawat pakai sabuk pengaman, Kamis (20/8/2020).
Ilustrasi penumpang pesawat pakai sabuk pengaman, Kamis (20/8/2020). (Pixabay/aditomo68)

Menurut seorang pilot, ada beberapa hal yang harus dilakukan setiap penumpang dalam penerbangan untuk memastikan mereka siap melakukan pendaratan darurat, dilansir dari Daily Star, Kamis (24/3/2022).

Kapten Boeing 737 Dave Inch membagikan semua kiatnya untuk mempersiapkan pendaratan darurat di situs Quora.

Baca juga: Insiden Pesawat Jatuh di China, Negara Lain Langsung Awasi Penggunaan Boeing 737

Dia bahkan menyarankan kepada penumpang tentang apa yang harus dipakai selama perjalanan udara.

Dave berkata, "Keluarkan semua benda tajam dari saku, kendurkan ikat pinggang dan lepaskan dasi atau syal dan sepatu hak tinggi kamu."

"Lepaskan kacamata untuk mendarat agar tidak tiba-tiba terlepas dan siap membantu kamu melihat jalan keluar jika membutuhkannya," ujarnya.

Kapten Boeing 737 ini juga menjelaskan bahwa penumpang harus tetap di kursi sampai menerima informasi dan arahan dari pramugari.

Baca juga: Detik-detik Pesawat China Eastern Jatuh, Kini Armada Boeing 737-800 Dikandangkan

2 dari 4 halaman

Penumpang tidak boleh membuka pintu atau jendela apa pun kecuali diminta melakukannya.

Ilustrasi wanita duduk di kursi dekat jendela pesawat, Minggu (20/9/2020).
Ilustrasi wanita duduk di kursi dekat jendela pesawat, Minggu (20/9/2020). (Pixabay/Free-Photos)

Dia melanjutkan, "Memiliki selembar kain (sebaiknya lembab) untuk membantu pernapasan jika ada asap."

"Jika ada asap selama evakuasi, tetap tenang," lanjutnya.

Dave menambahkan, "Jika (itu) pendaratan air, jangan mengembangkan jaket pelampung sampai berada di ambang pintu."

"Jika kamu mengembangkan jaket pelampung dan pesawat terisi dengan air, kamu akan terjebak di langit-langit dan tidak bisa berenang untuk keluar," imbuhnya.

Sebuah studi tahun 2015 menunjukkan bahwa kursi di bagian tengah pesawat memiliki tingkat kematian tertinggi.

Sementara itu, penumpang yang berada di bagian depan pesawat memiliki tingkat risiko 38 persen.

Sedangkan penumpang di bagian belakang pesawat memiliki tingkat kematian 32 persen saat pesawat mengalami kecelakaan.

Baca juga: Puing-puing Pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines Ditemukan, Tersebar di Pegunungan

Pesawat Dapat Lakukan Pendaratan Darurat di Air

Ilustrasi pesawat Boeing.
Ilustrasi pesawat Boeing. (Unsplash/Artturi Jalli)
3 dari 4 halaman

Meski merupakan alat transportasi udara, ternyata pesawat terbang juga bisa melakukan pendaratan di air.

Pendaratan yang dilakukan pesawat terbang di permukaan air ini adalah bentuk dari pendaratan darurat jika terjadi kerusakan saat penerbangan atau gangguan lainnya.

Namun tentu saja pesawat terbang tidak bisa mengapung lama di atas air seperti kapal.

Selain itu, durasi atau jangka waktu pesawat terbang untuk bisa mengapung di air juga terbatas,.

Kemampuan pesawat terbang untuk mengapung di permukaan air ini disebut dengan ditching dan hanya dimiliki oleh beberapa pesawat tertentu saja.

Proses Ditching Dipengaruhi Beberapa Faktor

Beberapa jenis pesawat ternyata memiliki fungsi ditching switch yang bisa mengubah bagian bawah badan pesawat menjadi seperti kapal.

Ini membuat pesawat bisa mengapung di permukaan air.

Ditching switch ini berfungsi untuk menutup katup dan celah yang ada di bagian bawah badan pesawat.

Dengan cara ini, pesawat akan memiliki rongga yang berisi udara seperti lambung kapal.

4 dari 4 halaman

Desain pesawat akan sangat berpengaruh pada proses ditching yang dilakukan.

Baca juga: Pesawat Disambar Petir saat Cuaca Buruk, Pramugari Sebut Sudah Sering Terjadi & Tak Perlu Khawatir

Biasanya pesawat yang memiliki permukaan bagian bawah berbentuk lurus akan lebih mudah melakukan ditching.

Selain ditentukan oleh bentuk pesawat, pengalaman pilot juga menentukan pendaratan pesawat di atas air.

Hal ini karena untuk melakukan ditching, pilot harus mengukur jarak antara pesawat dengan air tempatnya akan melakukan pendaratan.

Selain itu, ditching juga akan semakin sulit dilakukan saat malam hari.

Pilot juga harus memerhatikan ombak pada perairan tempat pesawat akan mendarat.

Semakin besar ombak, maka pendaratan pesawat yang dilakukan akan semakin sulit.

Namun ditching tidak bisa dilakukan jika pesawat jatuh dengan posisi menukik ke bawah dengan kecepatan tinggi.

Tonton juga:

Baca juga: Balas Dendam, Rusia Sita Ratusan Pesawat dari Perusahaan AS dan Eropa

(TribunTravel.com/ Ratna)

Baca selengkapnya seputar kecelakaan pesawat di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
pesawatpilotBoeing 737tips naik pesawat Yeti Airlines Batik Air Dassault Rafale
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved