TRIBUNTRAVEL.COM - Orang-orang yang mencari perumahan terjangkau di kota Zurich, Swiss, sekarang dapat memilih tenda untuk dua orang di balkon terbuka.
Tenda balkon ini menawarkan "pemandangan langit malam berbintang" hanya dengan biaya sewa 500 franc Swiss (540 USD) atau sekitar Rp 8 juta per bulan.
Menemukan rumah sewa yang murah di Zurich akhir-akhir ini semakin sulit.
Hal ini karena pasar properti kota yang kompetitif.
Akibatnya, penyewa rumah punya ide jenius menyewakan balkon apartemennya agar untuk tambahan bayar sewa.
Tenda balkon yang disewakan ini tahan air, lengkap dengan matras, kasur dan bantal, serta akses ke dapur apartemen, ruang tamu, dan kamar mandi.
Seorang pemilik apartemen yang menyewakan balkonnya untuk didirikan tenda, Sandra mengaku iklan yang diunggahnya awal bulan ini mendapat respon positif.
"Saya ingin tinggal dengan orang lain dan mengurangi sedikit uang sewa," kata Sandra kepada 20 Minutes.
"Di kota, mencari apartemen sangat sulit apalagi menemukan kamar yang terjangkau, itu hampir tidak mungkin."
Harga 540 USD mungkin terdengar mahal, tapi kamu akan mendapat fasilitas layak di kota terbesar di Swiss yang saat ini mengalami krisis ketersediaan properti hingga harga sewa meroket.
Banyak perantau dan mahasiswa tertarik dengan penawaran perumahan di iklan milik Sandra.
Dikutip TribunTravel dari laman Odditycentral, Selasa (1/2/2022), "fakta adanya sebuah tenda di balkon disewakan seharga 500 franc di Zurich adalah bukti nyata dari kenaikan harga sewa di kota ini," kata juru bicara Asosiasi Penyewa Zurich.
Setelah iklan Sandra viral secara online, para ahli mulai mempertimbangkan legalitas tawaran tersebut.
Seorang pengacara mengatakan kepada wartawan bahwa meskipun menyewakan balkon sebagai tempat tinggal tidak dilarang oleh hukum, beberapa kondisi dasar perlu dipenuhi.
Undang-undang perumahan Swiss menyebutkan hak atas penerangan, serta perlindungan dari kebisingan dan kebakaran, dan dalam kasus khusus ini, jika tenda tetap dipasang untuk jangka waktu lebih lama, pemiliknya akan memerlukan persetujuan dari otoritas perencanaan setempat.
Hingga saat ini, belum jelas apakah Sandra sudah mempertimbangkan hal-hal ini.
"Aku menyadari akan sulit untuk menemukan penyewa di musim dingin, terutama karena balkonnya tidak tertutup," kata Sandra.
"Jika tidak ada yang menyewa hingga musim semi, aku juga tidak masalah," ujarnya. (TribunTravel.com/tyas)
Baca juga: Lansia Naik KA Dapat Diskon Tiket 20 Persen, Ini Caranya
Baca juga: Turis Asing Boleh Masuk Bali dan Kepulauan Riau, Simak Syarat Terbarunya
Baca juga: Bali dan Kepulauan Riau Kembali Dibuka untuk Turis Asing, Berikut Syaratnya
Baca juga: 3 Fakta Unik Perayaan Tahun Baru Imlek di Singkawang, Ada Ritual yang Digelar dengan Atraksi Ekstrem