lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Hong Kong baru-baru ini berencana menggaet kembali wisatawan lokal.
Untuk meningkatkan pariwisata lokal, pemerintah Hong Kong membuat tampilan baru pada patung Bruce Lee.
Seperti diketahui, patung Bruce Lee terletak di kawasan wisata Hong Kong yang konsepnya terinspirasi dari Walk of Fame di Hollywood.
Dilaporkan Bangkok Post, sebuah kemeja putih kini telah ditambahkan pada patung Bruce Lee yang sebelumnya bertelanjang dada.
Baca juga: Emirates Jalin Kerjasama dengan Kemenparekraf untuk Promosikan Pariwisata Indonesia
Langkah ini dilakukan dalam upaya meningkatkan pariwisata lokal Hong Kong.
Dalam kolaborasi dengan merek pakaian Hong Kong Lee Kung Man dan klub penggemar lokal, Bruce Lee Club, tampilan baru patung Bruce Lee ini diresmikan pada peringatan ulang tahun ke-81 Bruce Lee sebagai penghormatan pada film ikonik 'The Bog Boss'.
Proyek ini awalnya direncanakan untuk tahun 2020 dalam perayaan ulang tahun ke-80 Bruce Lee, tetapi ditunda karena pandemi Covid-19.
Pendiri Bruce Lee Club, Wong Yiu Keung, berharap langkah itu akan membantu mempromosikan pariwisata di Hong Kong.
Terletak di Avenue of Stars di Tsim Sha Tsui, yang meniru model Walk of Fame Hollywood, patung peringatan itu dipasang pada peringatan 65 tahun ulang tahun Bruce Lee pada tahun 2005.
Patung perunggu itu menggambarkan Bruce Lee dalam pose bertarung khasnya dari film 1972 Fists dari Fury.
Baca juga: Pembatasan Kapasitas dan Jam Operasional Usaha Pariwisata di Jakarta Selama PPKM Mikro
Tonton juga:
Hong Kong Luncurkan Daerah Wisata West Kowloon, Akan Buka Akhir 2021
Dewan Pariwisata Hong Kong (HKTB) telah secara resmi meluncurkan daerah wisata West Kowloon.
Peresmian itu dilakukan setelah menampilkan promosi “Old Town Central” dan “Sham Shui Po – Every Bit Local” dalam kampanye “Hong Kong Neighbourhoods”.
Program kawasan West Kowloon ini akan menyoroti kekayaan warisan Hong Kong dan bagaimana kehidupan jalanan yang semarak di Yau Ma Tei dan Jordan, bersamaan dengan dua museum kelas dunia yang baru yaitu M+ dan Museum Istana Hong Kong di West Kowloon Cultural District (WKCD).
Rencananya, program ini akan dibuka mulai akhir tahun 2021 sampai tahun 2022 dan akan dijadikan sebagai landmark pariwisata seni dan budaya.
Karena seni tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita, maka program ini akan menjembatani atara dua komunitas lokal yang ramai, di mana merupakan tempatnya arsitektur bersejarah, toko legendaris, para ahli seni tradisional, dan hasil seni dari WKCD itu sendiri.
HKTB berharap dengan hadirnya West Kowloon tersebut dapat menarik perhatian masyarakat untuk kembali menemukan perspektif baru dan mendorong pariwisata lokal serta menggerakkan perekonomian.
Direktus Eksekutif HKTB, Dane Cheng mengatakan, "Pariwisata yang menyajikan pengalaman pengunjung adalah tren yang sedang naik daun dan sangat menginspirasi, terutama tempat tersebut dapat memadukan seni budaya dengan kehidupan lokal yang otentik."
"HKTB telah memilih untuk meluncurkan promosi skala besar, sebelum perbatasan internasional dibuka kembali, karena kami ingin warga menikmati pengalaman terlebih dahulu dan menemukan tempat wisata tersembunyi di komunitas mereka. Kami ingin menyalakan kembali antusiasme dan apresiasi serta menciptakan aura kehidupan seni yang harmonis di West Kowloon," sambungnya.
Salah satu alasan program ini dihadirkan yakni untuk mendorong wisatawan seluruh dunia supaya melakukan perjalanan setelah perbatasan dibuka kembali.
"Selain itu, kami juga mendorong para operator tur untuk membuat tur mendalam bagi penduduk Hong Kong guna membantu mereka merencanakan kembalinya wisatawan internasional."
"HKTB percaya bahwa program West Kowloon tidak hanya akan mendorong pariwisata domestik dan memajukan angka konsumsi saja, tapi juga menyebarkan peran positif dan memamerkan peluang perjalanan seni dan budaya Hong Kong kepada dunia. Serta membangkitkan minat masyarakat lokal di antara para wisatawan yang ingin segera kembali ke Hong Kong setelah perbatasan dibuka kembali," tambah Dane Cheng.
Baca juga: PPKM Diperpanjang, Sopir Bus Pariwisata di Pati Demo Bunyikan Klakson
Baca juga: Phuket Thailand Dibuka Kembali untuk Pariwisata Internasional, Ini Syarat Bagi Turis Asing
Lima rute jalan kaki untuk mengungkap kekayaan warisan Hong Kong
Di mulai dari garis pantai di West Kowloon Cultural District, program daerah wisata West Kowloon ini akan meluas ke Yau Ma Tei dan Pitt Street, serta membentang di sepanjang Nathan Road untuk mencapai perjalanan setapak di sekitar Austin Road, Jordan.
Untuk mencerminkan karakteristik masing-masing daerah, HKTB telah merancang lima tur jalan kaki tematik yang berfokus pada Heritage & Craftmanship, Seni Budaya dan Seni Kuliner.
Rute ini mencakup banyak sudut kota yang kurang dikenal, seperti toko buku yang tersembunyi di Kuil Tin Hau, restoran makanan laut yang diubah menjadi hotel seni, dan toko bumbu yang mempromosikan hidangan barat yang dipadukan dengan tahu fermentasi tradisional.
Rute-rute ini menawarkan lebih dari 50 destinasi menarik, toko, dan restoran yang tersedia di peta elektronik interaktif pada halaman West Kowloon di situs HKTB.
Terdapat penawaran khusus yang ditawarkan pada masyarakat, yang bisa diambil dalam bagian perjalanan.
Spot foto dengan instalasi seni spektakuler berskala besar
Selain M+ dan Museum Istana Hong Kong, HKTB telah bekerja sama dengan FriendsWithYou, duo pop-art yang menampilkan Samuel Borkson dari Florida, AS, dan Arturo Sandoval III dari Kuba, untuk membawa instalasi seni raksasa ciri khas mereka, serta karakter pop-art dan berbagai suasana positif di Hong Kong.
Instalasai seni akan berada di Art Park di West Kowloon Cultural District dari 23 September hingga 14 Oktober 2021.
Harga tiket masuknya gratis.
HKTB juga telah membuat film promosi yang menampilkan tokoh-tokoh terkenal di Hong Kong, yang akan memandu penonton di sepanjang jalan dan trotoar.
Pemutaran film itu juga akan memberikan perspektif langsung kepada penonton di seluruh dunia yang saat ini tidak dapat berkunjung secara langsung.
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Baca juga: Kamboja Akan Buka Pariwisata untuk Turis Asing Mulai 30 November
Baca juga: Kisah Eks Driver Pariwisata di Sumatera Barat, Terdampak Pandemi & Buka Usaha Kuliner Khas Minang
