Breaking News:

Produksi Terakhir Pesawat Superjumbo A380 Berhasil Menyelesaikan Penerbangan Pertamanya

Dua tahun setelah Airbus mengumumkan akhir produksi A380-nya, superjumbo terakhir telah berhasil terbang untuk pertama kalinya.

Twitter/ @Frenchpainter
Pesawat superjumbo A380 terakhir yang diproduksi telah berhasil melakukan penerbangan untuk pertama kalinya. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Dua tahun lalu, Airbus mengumumkan akan menghentikan produksi pesawat superjumbo A380-nya.

Kini, superjumbo terakhir yang diproduksi telah berhasil melakukan penerbangan untuk pertama kalinya.

Pesawat MSN 272, A380 terakhir yang akan dibuat, menyelesaikan penerbangan pertamanya di Prancis pada hari Rabu, (17/3/2021) dengan corak Emirates di bagian belakang.

Melansir laman The National, pesawat berangkat dari pangkalan Toulouse sekira pukul 1 siang waktu setempat.

Baca juga: Pesawat Antonov An-26 Turboprop Jatuh di Kazakhstan, 4 Penumpang Tewas

Pilot A380 melakukan terbang rendah dan melakukan manuver wing wave, sebelum akhirnya menuju Jerman pada ketinggian jelajah 43.000 kaki.

Superjumbo A380 mendarat di Bandara Hamburg Finkenwerder sekira pukul 4 sore waktu setempat, setelah menempuh waktu penerbangan sekira 3 jam 10 menit.

Masih ada cara untuk membeli pesawat A380 terakhir, yang sekarang akan menjalani proses pengerjaan, termasuk pengecatan, di fasilitas Airbus di Hamburg.

Pesawat ini diharapkan akan dikirim ke Uni Emirat Arab (UEA) pada 2022.

Emirates mengonfirmasi kepada The National bahwa mereka memiliki lima jet A380 yang masih beredar untuk dikirim, termasuk MSN 272.

Memiliki Berat 500 Ton dan Lebar Sayap 80 Meter

2 dari 3 halaman

Dengan berat lebih dari 500 ton, Airbus A380 terdiri dari lebih dari empat juta bagian dan memiliki lebar sayap hampir 80 meter.

Maskapai Emirates diketahui memiliki 115 pesawat A380 dan telah menerbangkannya selama 13 tahun.

Maskapai ini mengubah jet bertingkat menjadi mesin terbang mewah, dengan suite pribadi, shower spa, dan fasilitas bar.

Covid-19: Akhir Era A380

Sejak pandemi Covid-19 menghancurkan permintaan perjalanan penumpang, Emirates telah menghentikan sebagian besar armada A380-nya.

Setelah sepenuhnya berhenti beroperasi selama empat bulan pada 2020, maskapai ini mengaktifkan kembali beberapa A380 untuk penerbangan penumpang.

Pesawat ini juga digunakan sebagai 'mini-freighter' pada operasi carter kargo tertentu.

Pada Desember lalu, Emirates menerima pengiriman tiga jet A380, salah satunya dilengkapi dengan kabin Ekonomi Premium pertama Emirates.

Maskapai ini sebelumnya mengatakan berharap untuk mengembalikan sebagian besar superjumbo-nya ke layanan pada 2022.

Berakhirnya produksi Airbus A380 didorong oleh permulaan pandemi virus korona dan penurunan permintaan jumlah penumpang untuk perjalanan.

3 dari 3 halaman

Tanpa orang yang memenuhi ratusan kursi di jet berukuran besar ini, banyak maskapai penerbangan di seluruh dunia terpaksa menghentikan operasi pesawat A380 mereka.

Baca juga: Kamu Harus Tahu, Ini Alasan Mengapa Tirai Jendela Pesawat Harus Dibuka saat Tako Off dan Landing

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini Alasan Kenapa Pesawat Perlu Membuang Bahan Bakar saat Terbang

Baca juga: Serang Pramugari dan Buang Air Kecil di Pesawat, Penumpang Mabuk Didenda hingga Rp 3 Miliar

Baca juga: Tips Melindungi Diri agar Tidak Tertular Covid-19 di Pesawat

Baca juga: 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Traveler saat Bepergian, Termasuk Ketinggalan Pesawat

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)

Baca selengkapnya soal Pesawat di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
AirbusBandara Hamburg FinkenwerderJerman Yann Sommer
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved