Breaking News:

6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Traveler saat Bepergian, Termasuk Ketinggalan Pesawat

Seperti dilansir dari laman worldspackers , 6 kesalahan yang dialami traveler saat melakukan perjalanan jauh.

Foto oleh Ibrahim Rifath di Unsplash
Ilustrasi solo traveling ke Agra, India 

TRIBUNTRAVEL.COM - Persiapan yang matang menjadi hal wajib saat melakukan perjalanan jauh.

Meski demikian, beberapa kesalahan ini tetap saja terjadi.

Dari barang yang hilang di bandara hingga ketinggalan pesawat.

Seperti dilansir dari laman worldspackers , 6 kesalahan yang dilakukan traveler saat melakukan perjalanan jauh.

1. Barang hilang di bandara

Ilustrasi suasana di bandara China
Ilustrasi suasana di bandara China (Flickr.com/camera30f)

Dalam situasi ini, kamu harus segera melapor ke customer service maskapai yang kamu gunakan, dan lakukan laporan kehilangan di loket lost and found bandara.

Setelah itu, kamu hanya bisa menunggu kabar selanjutnya dari pihak maskapai. Jika lama tak ada informasi, kamu harus menanyakan lagi dan lagi.

Untuk menghindari hal-hal semacam ini, ada baiknya kamu membawa baju cadangan dan piranti penting di tas yang kamu bawa masuk ke kabin pesawat.

Jadi sembari menunggu tas kamu ditemukan, kamu masih bisa mandi, berganti baju juga beristirahat.

2. Kehilangan paspor

Ilustrasi paspor Indonesia
Ilustrasi paspor Indonesia (Flickr/ susi.bsu)
2 dari 4 halaman

Kehilangan paspor adalah masalah fatal. Konsekuensi terbesar yang akan kamu hadapi adalah kamu tak bisa balik ke negara asal.

Oleh karena itu, selalu simpan paspor di tas yang tak pernah lepas dari genggaman atau jinjingan kamu.

Buat pula beberapa salinan paspor, kemudian tempatkan di beberapa sudut berbeda dari tas dan dompet yang kamu bawa. Jadi bila satu hilang, kamu masih memiliki salinannya.

Bila paspor hilang, segera hubungi maskapai untuk mengubah rencana keberangkatan selanjutnya atau kepulangan. Hal ini bisa memberi kamu waktu untuk mengurus kehilangan terlebih dahulu.

3. Kehilangan handphone

Alat komunikasi sangat vital ketika kamu tengah jauh dari rumah. Karena tanpa telepon genggam, kamu akan kesulitan dalam mengecek waktu, mengakses peta, top up debit card, mengakses e-ticket, dan mengubungi keluarga atau orang-orang yang berkaitan dengan perjalanan kamu. 

Lantas apa yang bisa kita lakukan jika gadget kita hilang di tengah perjalanan?

Satu-satunya jalan agar kamu bisa terkoneksi lagi dengan dunia daring adalah mengakses email dan akun media sosial kamu menggunakan komputer atau laptop. Dengan begitu, kamu bisa memberi kabar beberapa orang tentang posisi dan keadaan kamu.

Kemudian, ganti semua password yang ada, agar data di dalam handphone tidak disalahgunakan oleh orang lain. 

4. Kehabisan uang

Ilustrasi tumpukan uang rupiah
Ilustrasi tumpukan uang rupiah (KOMPAS/HERU SRI KUMORO)
3 dari 4 halaman

Beberapa kebutuhan di perjalanan bisa jadi membuat kamu merogoh kocek berlebihan, dan tiba-tiba saja tabungan menipis atau malah habis.

Untuk menghindari hal ini, selalu sediakan cadangan uang di rekening yang berbeda yang tidak bisa leluasa kamu ambil dan tarik tunai. 

Selain itu, pastikan kamu sudah membeli dan melunasi segala biaya akomodasi hingga tiket untuk pulang. Jadi ketika uang habis, setidaknya perkara untuk kembali ke rumah dengan aman tak ada masalah.

5. Ketinggalan pesawat atau kereta

Ilustrasi pesawat yang hendak lepas landas
Ilustrasi pesawat yang hendak lepas landas (Gambar oleh Bilal EL-Daou dari Pixabay)

Jika ini terjadi, cobalah menelepon maskapai atau pihak-pihak yang bersangkutan dan jelaskan alasan keterlambatan kamu. 

Di beberapa negara dan beberapa maskapai, ada keringanan yang akan mereka berikan tergantung dari alasan keterlambatan yang kamu berikan. 

Meski kamu tak bisa berharap penuh akan memperoleh keringanan tiket baru atau pengembalian uang tiket.

Jadi untuk menghindari masalah ini, buatlah jadwal perjalanan seteliti mungkin. Datanglah ke bandara atau stasiun dua jam sebelum jam keberangkatan.

6. Jatuh sakit

Ilustrasi orang dirawat di rumah sakit.
Ilustrasi orang dirawat di rumah sakit. (Pexel.com/Anna Shvets)

Jatuh sakit di perjalanan jauh bisa bermacam-macam. Bisa karena jet lag, travel sickness, atau keracunan dan alergi makanan.

4 dari 4 halaman

Untuk mengatasi jet lag, cobalah untuk tenang. Berjalan-jalan di luar rumah atau hotel, ambil udara segar. Atau melakukan meditasi dan melakukan hal-hal yang membuat tenang.

Travel sickness sendiri bisa beragam keluhan dan penyebabnya. Keluhan yang umum datang adalah mabuk perjalanan seperti pusing dan muntah. Cobalah untuk tidur atau mengalihkan pikiran dengan cara mendengarkan musik dan menonton film.    

Jika kamu keracunan makanan di tempat asing, segeralah cari penawar racun. Atau berlarilah ke rumah sakit terdekat.

Untuk mengatasi hal-hal semacam inilah, ada sebaiknya selalu membawa kotak yang berisi obat-obatan penting. Terutama obat pusing, flu, demam, sakit gigi, penawar racun, pereda nyeri dan lain sebagainya. 

Baca juga: Syarat Wajib Bagi Wisatawan yang Bepergian ke Inggris: Karantina 10 Hari di Hotel

Baca juga: Kenapa Pangeran Charles Selalu Bawa Sekantong Darah saat Bepergian ke Luar Negeri?

Baca juga: Syarat Bepergian Naik Mobil Pribadi Selama PSBB Jawa-Bali

Baca juga: Panduan Bepergian ke Singapura di Masa Pandemi Covid-19

Baca juga: Rahasia Tampil Glamor Ala Kate Middleton, Bisa Ditiru saat Bepergian

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul 6 Masalah yang Sering Muncul di Tengah Perjalanan Jauh

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
ketinggalan pesawatkesalahan yang dilakukan travelerKehilangan paspor
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved