TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler yang liburan ke Magelang, tak ada salahnya untuk mampir ke destinasi wisata alam yang ada di sana.
Salah satunya ada Air Terjun Sumuran yang lokasinya berada di lereng Gunung Andong.
Tepatnya di Desa Seloprojo, Ngablak, Magelang, Jawa Tengah.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.000 Meter ke Arah Barat Daya
Air Terjun Sumuran menjadi salah satu tempat wisata yang patut untuk dijelajahi.
Menurut Kepala desa Seloprojo, Nurdi menyebut bahwa Air Terjun Sumuran sudah sejak 1987 dijadikan sebagai tujuan wisata.
"Bupati Magelang saat itu, Sholikhin yang menginisiasi Air Terjun ini jadi tempat wisata," jelas Nurdi ditemui Tribunjogja.com beberapa waktu lalu.
Nama air terjun ini sebenarnya adalah Air Terjun Seloprojo yang diambil dari nama desa tempatnya berada.
Namun kemudian diubah menjadi Air Terjun Sumuran karena didasarkan pada sumber air terjun yang berasal dari mata air besar.
Persis di atas air terjun, sumbernya berbentuk bulat seperti sumur dengan kedalaman sekitar 20 meter.
Inilah yang membuat Air Terjun Sumuran tergolong unik, karena umumnya air terjun biasanya berasal dari sungai yang mengalir di atasnya.
"Nama ini juga mengikuti pemaparan warga sekitar soal sumber air terjun ini," kata Nurdin lagi.
Menuju lokasi Air Terjun Sumuran cukup mudah, bahkan petunjuknya cukup jelas diberikan.
Jalan hingga menuju desanya pun terkondisi baik, sehingga kendaraan roda empat bisa digunakan.
Namun, setiba di desanya, kendaraan roda empat hanya bisa diparkir persis di depan gapura penanda air terjun.
Selanjutnya pengunjung perlu berjalan kaki melalui jalan setapak.
Sementara bagi sepeda motor bisa diparkir hingga di samping loket.
Tiketnya pun tergolong murah hanya Rp 6 ribu per orang.
Perjalanan kembali dilanjutkan dengan kaki, melewati areal persawahan dan perkebunan milik warga.
Sesekali warga akan menyapa para pengunjung, sembari mengarahkan ke jalan yang benar.
Begitu tiba di lokasi air terjun, pengunjung akan disambut dengan suara debur air yang mengalir deras dari atas.
Sebagian air tertampung dalam dua kolam persis di bawah aliran air terjun.
Fasilitas di lokasi termasuk memadai, termasuk adanya lima pondok serta dua toilet.
Tiap pondok setidaknya bisa memuat hingga 10 orang.
Kolam di bawah air terjun memang sengaja dibangun agar pengunjung bisa merasakan langsung airnya yang dingin namun menyegarkan.
"Ini merupakan hasil renovasi yang kedua, yang baru rampung Agustus kemarin," ungkap Nurdin.
Meski Air Terjun Sumuran belum banyak dikenal, tingkat kunjungan termasuk ramai.
Hal itu teramati oleh Tribunjogja.com saat berkunjung ke lokasi.
Tampak sejumlah kelompok keluarga datang berkumpul dan menikmati segarnya air terjun tersebut.
Salah satunya adalah Iwan, warga Grabag, Magelang yang tak jauh dari Air Terjun Sumuran.
Kedekatan dengan lokasi pun menjadi salah alasan kenapa ia berkunjung kemari.
"Lokasinya juga masih asri dan sejuk, karena persis di lereng gunung," jelas Iwan.
Air Terjun Sumuran menjadi salah satu pilihan wisata murah meriah namun tetap memberikan pengalaman yang luar biasa.
Tonton juga:
Berlama-lama di sini pun tak akan terasa.
Bagi pengunjung dari Yogyakarta, perjalanan ditempuh sekitar dua jam hingga tiba di lokasi.
Jika bingung dengan petunjuk yang diberikan, warga sekitar akan dengan senang hati mengarahkan traveler.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Tradisi Unik Masyarakat Lombok untuk Jaga Kelestarian Gunung Rinjani
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Situs Purbakala Ditemukan di Probolinggo, Diduga Peninggalan Kerajaan Singosari
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Diterjang Angin Puting Beliung, Kapal Rombongan Pemancing di Banten Terbalik
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Ngasuh Gunung, Tradisi Warga Lombok untuk Menjaga Kesucian Alam Rinjani
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Serunya Berburu Kuliner dan Berfoto di Kawasan Pecinan Glodok
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)