lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Kawasan Glodok, Jakarta Barat dikenal dengan nama Pecinan.
Pasalnya di lokasi ini traveler bisa menemukan banyak masyarakat keturunan Tionghoa yang beraktivitas.
Tidak hanya masyarakat Tionghoa, di kawasan Pecinan juga menjadi tempat yang tepat untuk berburu kuliner yang lezat dengan suasana khas.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Harga Tiket Masuk dan Rute Menuju Bukit Gado-gado Padang
Menurut laporan wartawan TribunJakarta, Pebby Ade Liana, kawasan Pecinan yang berada di Petak Enam Jalan Pancoran No 43 Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat ini memiliki dekorasi yang instagramable.
Pecinan merupakan pusat kuliner dan budaya Tionghoa di Glodok.
Pebby mengungkapkan, ada banyak kuliner khas masyarakat Tionghoa yang bisa traveler temukan di kawasan Pecinan.
Meski terkenal dengan budaya Tionghoa, di sini juga menyajikan beragam kuliner halal yang bisa dinikmati.
Di antaranya ada lontong cap go meh, cipedak goreng hingga soto betawi.
Tak sekadar menikmati ragam kuliner lezat, traveler yang datang juga bisa berburu foto di spot foto instagramable yang ada di sini.
"Suasana di sini memang instagrambale dan kental dengan budaya Tionghoa," kata Pebby.
"Arsitektur bangunannya terinsipirasi dari gaya rumah toko Pecinan lama yang bermunculan pada awal berdirinya kawasan lama di area ini sekitar era tahun 1800-an," imbuhnya.
Tak heran jika traveler yang datang bisa merasakan suasana ala tempo dulu yang masih melekat.
"Pertama kali masuk, traveler akan disambut dengan patung naga di sepanjang lorong dan hiasan lampu serta lampion-lampion yang cantik," ungkap Pebby.
Menurutnya, waktu paling tepat untuk berkunjung ke kawasan Pecinan adalah saat sore hari.
"Saat sore hari di sini akan semakin cantik karena lampu-lampu dan lampion mulai menyala, sehingga suasana khas Tionghoa semakin terasa," katanya.
Untuk jam operasionalnya sendiri, Pebby menyebutkan bahwa kawasan Pecinan Glodok buka setiap harinya.
Dengan jam buka untuk weekdays mulai pukul 10.00-20.00 WIB dan weekend buka pukul 08.00-20.00 WIB.
Meski dibuka selama pandemi, pihak pengelola memberlakukan sejumlah protokol kesehatan yang cukup ketat.
Tonton juga:
Di mana ada petugas-petugas yang akan memeriksa pengunjung yang datang, mulai dari mewajibkan mengenakan masker hingga pemeriksaan suhu tubuh.
Selain itu, pihak pengelola juga memberlakukan pembatasan pengunjung untuk mencegah terjadinya kerumunan.
"Untuk pembatasan pengunjung, di sini hanya disediakan beberapa meja dan kursi saja sehingga bagi pengunjung yang tidak mendapatkan meja dan kursi diimbau untuk menunggu," kata Pebby.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Bukit Gado-gado, Tempat Asyik Berburu Sunset di Kota Padang
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Berjuluk Desa di Atas Awan, Intip Indahnya Desa Wae Rebo di NTT
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Viral! Cicak Berkepala Dua dan Berkaki Lima Ditemukan di Ponorogo
Baca juga: TRAVEL UPDATE: 2 Jalur Terdampak Banjir Selesai Diperbaiki, KA Daop 1 Jakarta Berjalan Normal
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Harga Tiket Masuk Museum Jawi Sukoharjo Lengkap dengan Rute Menuju Lokasi
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)
