TRIBUNTRAVEL.COM - Angin puting beliung menerjang sebuah kapal motor (KM) yang ditumpangi rombongan pemancing.
Akibatnya, kapal motor yang ditumpangin enam pemancing tersebut terbalik dan tenggelam.
Insiden ini terjadi di perairan Pulo Tunda, Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten.
Dikutip dari Kompas.com, KM Sampoerna mulai meninggalkan dermaga Pelabuhan Karangantu, Kota Serang, Banten sekira pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Video Viral di Instagram, Kepanikan Penumpang saat Kapal Diterjang Badai, Ini Kata ASDP
Di dalamnya berisi enam orang pemancing.
Mereka hendak menuju Pulo Tunda untuk mencari lokasi memancing.
Namun, kapal ini tak pernah sampai ke tujuan.
Cuaca buruk menerjang mengakibatkan kapal ini tenggelam.
KM Sampoerna kandas di 4 mil sebelah utara perairan Pulo Tunda.
Kejadian mengakibatkan satu pemancing tewas.
Dia adalah Chairul Komarudin (45) warga Kebayoran, Jakarta Pusat.
Lima pemancing lainnya dan empat anak buah kapal selamat.
Terkena angin puting beliung
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Nana Sukmana Kusuma menerangkan peristiwa tenggelamnya KM Sampoerna terjadi pada Sabtu (27/2/2021) pukul 04.00 WIB.
KM Sampoerna tenggelam di perairan Pulo Tunda, Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten.
"Kejadian diakibatkan oleh angin puting beliung yang mengakibakan kapal tenggelam, satu orang dinyatakan meninggal dunia," ujar Nana dari keterangan yang diterima Kompas.com. Sabtu (27/2/2021).
Korban selamat dan meninggal lantas dievakuasi menggunakan kapal motor Permata Kana ke dermaga Pelabuhan Karangantu.
"Selanjutnya korban meninggal dunia dibawa ke RSUD Serang, untuk korban yang selamat sedang diminta keterangan," terang Nana.
TRAVEL UPDATE: Kapal Ferry Terguling dan Tenggelam di Kalbar, Basarnas Masih Selidiki Penyebabnya
Kecelakaan nahas menimpa sebuah Kapal Ferry penyeberangan KMP Bili.
Kapal tersebut dilaporkan terguling dan tenggelam di dermaga Perigi Piai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar),
KMP Bili mengalami kecelakaan pada Sabtu, 20 Februari 2021 pukul 14.00 WIB.
Video detik-detik saat kapal tersebut karam beredar luas di media sosial.
Basarnas Pontianak belum bisa memastikan apa penyebab pasti kapal tersebut tenggelam di dermaga Perigi Piai.
Dikutip dari TribunPontianak, Kepala Basarnas Pontianak Yopi Haryadi menuturkan tenggelamnya kapal tersebut terjadi sangat cepat.
Pihaknya kini tengah mendalami penyebab Kapal Ferry penyeberangan KMP BILI tenggelam.
Yopi menuturkan pihaknya kini tengah fokus pada penumpang kapal, apakah masih ada yang terjebak di dalam kapal.
Kapal Ferry itu di ketahui merupakan KMP. BILI dengan rute Penyeberangan Perigi - PIAI Kabupaten Sambas.
Kapolres Sambas AKBP Robertus B Herry Ananto Pratikno menuturkan, KMP Bili tenggelam sekira pukul 13.50 WIB.
Kapal tersebut menyeberang dari pelabuhan Kuala Tebas menuju Perigi Piai Kecamatan Tekarang.
KMP Bili diketahui mengangkut berbagai jenis kendaraan, mulai dari roda dua, roda empat, hingga roda enam.
Herry menjelaskan, kapal membawa 15 ABK termasuk nahkoda dan 80 penumpang saat menyeberangi Sungai Sambas Besar.
Ada sebanyak 11 truk bermuata pasir dan batu giling, mobil engkel 1 buah, dan sebuah mobil inova yang berada di dalam kapal.
Selain itu, ada pula 40 unit sepeda motor, enam di antaranya sudah berhasil dievakuasi.
Akibat kejadin ini, jalur yang menghubungkan Kecamatan Tebas dan Tekarang, Jawai serta Jawai Selatan terputus.
Untuk korban, Herry menuturkan, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Namun beberapa penumpang ada yang mengalami cedera ringan.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: 3 Kapal Tongkang Terdampar di Pantai Akibat Gelombang Tinggi dan Angin Kencang
Baca juga: Viral di Medsos, Salah Satu Bangkai Kapal Terbesar di Dunia Terekam Kamera Google Maps
Baca juga: Perusahaan Kapal Pesiar Ini Akan Mulai Berlayar Lagi di Perairan Italia pada Maret 2021
Baca juga: Kapal Pesiar Berusia 89 Tahun Ini Diubah Jadi Tempat Vaksinasi COVID-19, Seperti Apa?
Baca juga: Mantan Awak Kapal Pesiar ini Beberkan Kebenaran Mengerikan soal Kematian di Atas Kapal
(TribunTravel.com/Mym)