TRIBUNTRAVEL.COM - Penumpang American Airlines yang melakukan perjalanan internasional sekarang dapat menggunakan aplikasi paspor kesehatan.
Dengan aplikasi tersebut, penumpang dapat mengunggah hasil tes dan dokumen yang diperlukan sebelum naik pesawat.
Diluncurkan pada Januari 2021, maskapai ini bermitra dengan penyedia otentikasi biometrik VeriFLY untuk memberikan pengalaman yang efisien kepada para pelancong, menyimpan semua dokumen mereka di satu tempat.
Dilansir TribunTravel dari laman Travel + Leisure, aplikasi ini awalnya hanya tersedia untuk pelancong internasional yang tiba ke Amerika Serikat (AS) dan penumpang yang melakukan perjalanan dari AS ke Jamaika, Chili, Kolombia, El Salvador, Guatemala, dan Honduras.
Namun, kini telah dikembangkan untuk mengarahkan dan menghubungkan penerbangan ke Inggris Raya (dalam kemitraan dengan British Airways) dan Kanada.
"Kami terus mencari cara untuk membuat perjalanan lebih mudah dan sederhana bagi pelanggan kami, menavigasi persyaratan pengujian dan validasi adalah bagian besar dari itu," kata Julie Rath, Wakil Presiden Customer Experience American Airlines, dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Tak Mau Pakai Masker di Pesawat, Penumpang Mabuk Ini Serang dan Lecehkan Pramugari
"Semua bandara kami sekarang akan menerima verifikasi pengujian pelanggan melalui aplikasi VeriFLY. Dengan lebih banyak mitra seperti British Airways dan lainnya di seluruh industri yang memperluas penerimaan mereka terhadap VeriFLY, kami dapat melanjutkan tujuan bersama untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan lokal yang telah diberlakukan untuk melindungi pelanggan dan anggota tim kami," ungkapnya.

Pelanggan dapat mengunduh VeriFLY dari app store, membuat akun, memilih tujuan mereka, dan mengunggah dokumen yang diperlukan.
Wisatawan kemudian akan diberikan kartu aktif yang dapat mereka gunakan saat naik pesawat nantinya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) sekarang mengharuskan siapa pun yang bepergian ke AS untuk memiliki bukti tes COVID-19 negatif sebelum naik ke pesawat.
Tes harus dilakukan setidaknya dalam waktu tiga hari sebelum jadwal keberangkatan penumpang.
VeriFLY mengumumkan beberapa upaya paspor kesehatan digital serupa, termasuk salah satu dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), yang berencana untuk menyimpan semuanya mulai dari hasil tes hingga pencatatan global pengujian dan pusat vaksinasi.
Konsep paspor vaksin adalah elemen baru dalam keselamatan perjalanan, dan berpotensi menggantikan persyaratan pengujian di masa mendatang.
Faktanya, Dr. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan bahwa menunjukkan bukti vaksinasi "sangat mungkin" akan diperlukan untuk perjalanan di masa depan.
Baca juga: Pramugari ini Ungkap Cara Mengatasi Penumpang yang Meninggal di Pesawat
Baca juga: Maskapai Emirates dan Etihad Airways Batasi Penumpang Pesawat Tujuan Arab Saudi
Baca juga: Maskapai Ini Siap Luncurkan Penerbangan Nonstop Terpanjang dalam Rutenya
Baca juga: Terdampak Covid-19, Lebih dari Setengah Pilot Maskapai Penerbangan di Dunia Saat Ini Tidak Bekerja
Baca juga: Bangkrut Akibat Pandemi Covid-19, Maskapai Penerbangan Thailand Kini Jual Gorengan
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)