TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) telah membawa dampak signifikan bagi industri penerbangan.
Banyak negara yang menutup akses perbatasan dan membuat industri penerbangan harus jungkir balik.
Sebuah survei baru-baru ini bahkan mengungkap fakta mengejutkan, di mana lebih dari setengah pilot maskapai penerbangan di dunia saat ini tidak lagi terbang.
Laporan tersebut juga menuduh bahwa pilot yang masih bekerja di maskapai penerbangan merasa kurang dihargai oleh perusahaannya selama ini.
Baca juga: 10 Momen Menegangkan yang Pernah Dialami Pilot, Termasuk Mesin Pesawat yang Tiba-tiba Mati
Melansir Foxnews.com, Jumat (29/1/2021), Studi ini diselenggarakan oleh Goose Recruitment yang berbasis di Inggris dan publikasi industri FlightGlobal, menurut laporan Reuters.
Hampir 2.600 pilot diwawancarai untuk jajak pendapat tersebut.
Sebanyak 43 persen pilot masih melakukan pekerjaannya saat ini.
Pandemi virus korona yang mendunia telah memperumit pergerakan internasional dan berdampak bagi industri penerbangan pada umumnya.
Di mana jumlah permintaan untuk perjalanan liburan anjlok karena pejabat kesehatan mendesak masyarakat untuk tinggal di rumah dalam perang melawan Covid-19.
Menurut jajak pendapat, sekitar 10 persen pilot telah dipindahkan ke peran non-terbang.
Sisanya telah diberhentikan atau terdaftar sebagai pengangguran.
"Kami juga dapat melihat efek pandemi terhadap pilot yang bekerja," kata Mark Charman, CEO dan pendiri GOOSE Recruitment.
"Sejumlah besar merasa tidak aman tentang pekerjaan mereka, semakin banyak yang berencana mencari peran baru tahun ini serta banyak yang merasa kurang dihargai oleh perusahaan mereka," imbuhnya.
Seiring perkembangan dan distribusi vaksin COVID-19 yang memicu harapan untuk masa depan, karyawan maskapai penerbangan berada dalam posisi yang tidak pasti untuk saat ini.
CEO United Airlines Scott Kirby, baru-baru ini mengatakan bahwa dia mempertimbangkan untuk mewajibkan vaksin untuk semua karyawan.
Pesaing Delta, American dan Southwest, sementara itu, telah menyarankan bahwa mereka akan memberikan vaksin gratis untuk staf mereka, jika memungkinkan.
Pilot Jadi Kuli Bangunan dan Tenaga Pengantar
Seorang mantan pilot maskapai penerbangan komersial, Patrick Pawelczak, banting setir menjadi kuli bangunan dan tenaga pengantar karena pandemi virus corona.
Mantan pilot asal Sant Andreu de Llavaneres, Barcelona, Spanyol, tersebut menceritakan kisahnya yang beralih profesi tersebut melalui LinkedIn.
Unggahan tersebut kini menjadi viral dan telah dilihat hingga 15 juta kali dalam hitungan hari.
Dilansir dari Mirror, Pawelczak mengatakan dia terinspirasi untuk berbagi pengalamannya setelah sesama pilot melakukan hal yang sama untuk bertahan hidup.
Unggahan tersebut menjelaskan bagaimana tahun lalu dia mulai mengeluhkan jam terbangnya di maskapai penerbangan asal Slowakia, Go2Sky, yang menurun drastis.
Setelah virus corona benar-benar memukul bisnis penerbangan, dia menjadi salah satu pilot dan karyawan maskapai Go2Sky korban pemutusan hubungan kerja (PHK).
Dia akhirnya memutar otak dan mencari jalan keluar untuk terus menafkahi keluarganya, termasuk seorang putrinya.
"Saya ingin berbagi pengalaman saya sendiri dalam bekerja di bidang konstruksi dan pengiriman untuk menunjukkan bahwa kita harus melanjutkan hidup sementara kami tidak dapat terbang," kata Pawelczak kepada AeroTime.
Setelah menyelesaikan tugas di Turki yang melibatkan enam penerbangan, dia akhirnya kembali ke Barcelona, Spanyol, karena industri sedang terhenti.
Dia mengatakan kepada AeroTime, meski masa depan tidak pasti, dia sangat lega berada di rumah dan dapat bertemu dengan putrinya secara langsung.
"Mungkin ini memang dimaksudkan dan saya ditakdirkan untuk berada di sini bersama keluarga saya selama ini, mendukung istri saya dan berada di sana saat putri saya tumbuh,” imbuh Pawelczak.
"Saya percaya bahwa segala sesuatu terjadi karena suatu alasan, jadi, meskipun ini masa yang sulit, mungkin ini memang yang seharusnya terjadi," imbuh Pawelczak.
Setelah itu, dia tak tahu apa-apa yang harus dilakukan.
Hingga akhirnya, dia mengesampingkan gengsinya lalu bekerja sebagai tenaga pengantar dan kuli bangunan.
Meskipun tidak pernah menjadi kuli bangunan, Pawelczak mengatakan bahwa dia beradaptasi dengan cepat.
"Saya akan terus melakukan apa pun yang perlu saya lakukan sampai saya dapat mulai terbang lagi dan saya sudah menantikan hari itu," tambahnya.
Baca juga: Sering Kesal karena Penerbangan Ditunda? Pilot Beberkan Alasannya
Baca juga: 30 Menit Terbang, Pesawat Ini Dilaporkan Hilang Radar, Pilot dan Anaknya Ditemukan Tewas
Baca juga: Wanita Ini Dilarang Naik Pesawat karena Pilot Tak Suka Melihatnya Berpakaian Terbuka
Baca juga: Pilot Emirates Diskors karena Tolak Terbangkan Pesawat ke Israel: Saya Tidak Menyesal
Baca juga: Tim Pilot Wanita Ini Membuat Sejarah dengan Penerbangan di Kutub Utara yang Memecahkan Rekor
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)