Breaking News:

Tak Mau Pakai Masker di Pesawat, Penumpang Mabuk Ini Serang dan Lecehkan Pramugari

Seorang penumpang yang mabuk dalam penerbangan Ryanair ke Inggris dilaporkan menyerang dan melecehkan pramugari setelah diminta mengenakan masker.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
Unsplash.com/@by_syeoni
Ilustrasi Kabin Pesawat 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penumpang yang mabuk dalam penerbangan Ryanair ke Inggris dilaporkan menyerang dan melecehkan pramugari setelah diminta mengenakan masker.

Penumpang pria yang diidentifikasi bernama Daniel Hendry (24) tersebut meminum setengah botol vodka sebelum melakukan penerbangan dari Tenerife di Kepulauan Canary ke Manchester, Inggirs pada 29 Januari 2021.

Menurut laporan Manchester Evening News yang dilansir dari Foxnews.com, Kamis (4/2/2021), penumpang tersebut menolak mematuhi kebijakan penggunaan masker selama penerbangan.

Baca juga: Viral di TikTok, Pramugari Ini Ungkap Apa yang Terjadi Jika Ada Penumpang yang Meninggal di Pesawat

Dia kemudian marah dan bersikap kasar setelah seorang pramugari pria memperingatkannya untuk memakai masker.

Hendry mengatakan kepada pramugari pria tersebut, "F**k off, saya akan memukul anda dan menghancurkan kepala anda."

Sebelum menanduk pramugari pria tersebut, ia juga dilaporkan melakukan pelecehan terhadap seorang pramugari wanita lainnya.

Pesawat maskapai Ryanair
Pesawat maskapai Ryanair (Instagram/@ryanair)

Hendry dilaporkan membelai tangan pramugari wanita tersebut sebelum mencoba memeluknya.

Atas kekacauan yang disebabkan Hendry tersebut, pilot berusaha mengalihkan penerbangan dan melapor pada pengawas lalu lintas udara, tetapi tidak bisa melakukan pendaratan darurat karena bandara ditutup selama pandemi.

Sebagai gantinya, pilot itu mendaratkan pesawat 25 menit lebih awal di Manchester.

Sesampainya di bandara, penumpang yang mabuk tersebut ditangkap.

2 dari 4 halaman

Jaksa Janice Vallancee mengatakan kepada Pengadilan Magistrat Manchester bahwa Hendry menolak memakai masker meskipun berulang kali diminta.

"Pramugari juga semakin khawatir ketika mereka melihatnya dengan sebotol vodka yang terbuka dan telah diminum tiga perempatnya," kata Janice.

Hendry pun akhirnya mengaku bersalah atau kekacauan yang disebabkannya termasuk penyerangan dan pelecehan yang dilakukan.

Ia mengaku berada di bawah pengaruh alkohol.

Penumpang yang Tak Mau Pakai Masker dan Malah Berpidato di Pesawat

American Airlines belum lama ini telah menurunkan penumpang wanita karena menolak pakai masker.

Insiden itu terjadi dalam penerbangan dari Charlotte, NC, ke Washington DC.

Seorang penumpang wanita yang tidak memakai masker itu belum diidentifikasi identitasnya.

Berdasarkan rekaman video yang viral di media sosial Twitter, wanita tersebut tampak meneriaki kru maskapai dan penumpang lain dalam pesawat.

"Jika kita tidak berdiri, itu hanya akan menjadi lebih buruk," teriak penumpang wanita.

3 dari 4 halaman

Dia berteriak sambil berdiri di lorong kabin dalam penerbangan American Airlines 2198, Minggu (10/1/2021) malam.

Sedangkan penumpang lain yang memerhatikan keributan itu langsung merekam video dan membagikannya di akun @EmirSX.

Pengguna yang diketahui bernama Emir Sfaxi ini menambahkan bahwa wanita itu juga berusaha memberikan podato tentang "tirani".

Wanita bermantel hijau itu membuat kericuhan dengan semua yang ia katakan.

Kru maskapai American Airlines penerbangan 2198 telah melaporkan insiden tersebut.

"Menyusul beberapa permintaan untuk memenuhi persyaratan wajib menutupi wajah, satu penumpang berdiri dan mulai meneriaki pramugari dan pelanggan sekitarnya," kata American Airlines dalam sebuah pernyataan.

"Federal Air Marshals turun tangan untuk membantu mengurangi dan mempertahankan kendali situasi selama penerbangan."

"Pesawat itu mendarat tanpa insiden lebih lanjut dan disambut pada saat kedatangan oleh Polisi Otoritas Bandara Metropolitan Washington," tambah American.

Diwartakan dalam Foxnews, telah dikonfirmasi bahwa penumpang itu telah ditempatkan pada daftar penolakan internalnya selagi menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Insiden tak menyenangkan itu terjadi di tengah beberapa kasus penumpang lainnya yang diduga menyebabkan gangguan di pesawat American Airlines.

4 dari 4 halaman

American Airlines saat ini mewajibkan semua penumpang yang berusia di atas 2 tahun untuk memakai masker wajah dan tidak akan lagi membuat pengecualian medis di tengah pandemi virus corona.

TONTON JUGA:

Pilot American Airlines Ancam 'Buang' Penumpang dari Pesawat

Baru-baru ini sedang ramai diperbincangkan soal pilot yang mengancam akan 'membuang' penumpang.

Insiden tersebut terjadi dalam penerbangan American Airlines pada Jumat (8/1/2021).

Salah satu penumpang dalam penerbangan, yang berangkat dari Bandara Nasional Ronald Reagan di Washington DC menuju Bandara Internasional Phoenix Sky Harbor di Phoenix, Arizona merekam insiden tersebut.

Video itu menunjukkan banyak penumpang, di antaranya ada yang memakai topi MAGA merah, serta ada juga yang meneriakkan "USA, USA" selama pengumuman overhead.

Sementara itu, dalam video yang diunggah penumpang lain, memperlihatkan saat pilot mengancam akan 'membuang' penumpang yang mengganggu.

"Beginilah jadinya. Um, ini penerbangan empat setengah jam ke Phoenix. Kita akan menurunkan pesawat ini di tengah Kansas dan membuang penumpang, aku tidak peduli," terdengar ucapan pilot dalam rekaman video.

Pilot itu melanjutkan, "Itu...Kami akan melakukan itu jika memang diperlukan. Jadi tolong bersikap baiklah."

Turis wanita yang mengunggah video tersebut adalah seorang aktivis konservatif, Mindy Robinson.

Robinson juga menyarankan dalam cuitan di Twitternya kalau teriakan "USA" itu merupakan tindakan yang mendorong munculnya reaksi pilot.

Robinson juga mengisyaratkan bahwa penumpang yang meneriakkan "USA" tersebut tidak mengikuti setiap aturan yang persis seperti yang diwajibkan oleh penumpang maskapai penerbangan komersial, menurut Federal Aviation Administration (FAA) dan industri penerbangan swasta itu.

Menanggapi insiden ini, American Airlines mengatakan, beberapa penumpang menolak untuk mematuhi pernyataan dari maskapai yakni kewajiban memakai masker.

"Sebelum berangkat dari Bandara Nasional Ronald Reagan Washington (DCA), pilot di dalam penerbangan 1242 membuat pengumuman yang menekankan pentingnya mengikuti instruksi anggota awak dan mematuhi kebijakan wajib menutupi wajah (pakai masker)," kata seorang perwakilan maskapai dalam sebuah pernyataan yang diperoleh oleh Fox News.

Pengguna Twitter lain tampak menanggapi video viral di medsos itu dengan menulis, "Ini perusahaan swasta. Kamu harus mengikuti aturan mereka, atau kamu tidak mendapatkan layanan mereka. Begitulah cara kerja pasar bebas."

Insiden itu hanyalah salah satu dari banyak contoh maskapai penerbangan yang menanggapi penumpang yang mengganggu setelah kerusuhan di Capitol AS, di mana gerombolan pendukung Trump menembus pintu masuk dan menyerbu gedung.

Pekan lalu, Alaska Airlines melarang 14 penumpang yang menolak memakai masker dan melecehkan anggota kru di pesawat dari DC ke Seattle.

Dan pada Kamis, American Airlines telah mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan lagi menyajikan alkohol dalam penerbangan ke dan dari wilayah Washington DC sebagai tindakan pencegahan, hanya satu hari setelah pendukung Trump dalam penerbangan dari Texas ke Washington DC bentrok dengan penumpang lain setelah mendarat di Bandara Internasional Dulles.

Baca juga: Emirates Tawarkan Promo Tiket Pesawat, Ada Diskon 10 Persen Khusus untuk Pelajar

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Ada Penumpang Meninggal di Pesawat? Pramugari Ini Jelaskan Lewat TikTok

Baca juga: Dianggap Terlalu Seksi, Penumpang Ini Kesal saat Disuruh Ganti Baju Sebelum Naik Pesawat

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini Proses Masak Makanan di Pesawat hingga Disajikan pada Penumpang

Baca juga: 20 Istilah Penerbangan, Kamu Wajib Tahu Sebelum Naik Pesawat

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
pramugariManchesterCanary Simon Hooper Old Trafford Manchester City Jack Grealish Ederson Moraes
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved