Breaking News:

Maskapai Ini Siap Luncurkan Penerbangan Nonstop Terpanjang dalam Rutenya

Lufthansa akan mengoperasikan penerbangan nonstop terpanjangnya dari Hamburg ke Kepulauan Falkland dengan Airbus A350.

Flickr/ Melvinnnnnnnnnnn (FN2187)
Maskapai Lufthansa sedang bekerja keras untuk mempersiapkan penerbangan terpanjangnya. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Lufthansa sedang bekerja keras untuk mempersiapkan penerbangan terpanjangnya.

Maskapai tersebut akan terbang nonstop dari Hamburg ke Kepulauan Falkland dengan Airbus A350 pada Selasa (2/2/2020).

Melansir laman Simple Flying, Luthfansa sebelumnya telah memiliki penerbangan jarak jauh dengan rute ke Auckland dan Christchurch di Selandia Baru.

Kini, maskapi mengarahkan pandangannya ke Kepulauan Falkland untuk membantu ekspedisi Antartika.

Lufthansa saat ini sedang menjalani persiapan akhir untuk penerbangan terpanjang tersebut.

Sebagai bagian dari persiapan, awak dan penumpang yang akan menuju Kepulauan Falkland telah menjalani karantina selama hampir dua minggu.

Baca juga: Jadi Korban PHK Akibat Pandemi, Ini 5 Kisah Kru Maskapai yang Terpaksa Beralih Profesi

Lufthansa akan menerbangkan Airbus A350 D-AIXP dari Frankfurt ke Hamburg untuk menjemput awak dan penumpang pada hari Minggu.

Pesawat berangkat dari Frankfurt pada pukul 16.30 waktu setempat dengan membawa persediaan makanan.

Penyedot debu dan bahan pembersih juga telah dipersiapkan di dalam pesawat.

Karena pekerja lokal Kepulauan Falkland tidak diizinkan untuk naik pesawat, kru Lufthansa akan menyelesaikan pekerjaan itu sendiri sebelum meninggalkan pulau.

2 dari 4 halaman

Pesawat dijadwalkan berangkat dari Hamburg pada pukul 21.30 pada hari Minggu.

Penerbangan 15 jam dengan 16 awak dan 92 penumpang akan menjadi penerbangan terpanjang yang pernah berangkat dari Hamburg.

Selain itu, perjalanan ke Kepulauan Falkland juga akan menjadi penerbangan terpanjang yang pernah dioperasikan Lufthansa.

Penumpang dan awak akan dibawa ke Bandara Hamburg, mereka menggunakan area terminal yang tidak terpakai untuk menghindari interaksi dengan penumpang lain yang mungkin terinfeksi.

Lufthansa A300
Maskapai Lufthansa akan terbang non-stop dari Hamburg ke Kepulauan Falkland dengan Airbus A350 pada Selasa (2/2/2020). (Flickr/ allen watkin)

Penumpang akan tersebar di antara kabin bisnis dan ekonomi.

Mereka yang berada di kelas bisnis sudah memiliki tempat tidur datar.

Sementara itu, karena faktor muatan yang rendah, penumpang di kabin kelas ekonomi akan mendapatkan tiga hingga empat kursi masing-masing sebagai tempat tidur berbaring.

Awal tahun ini, Lufthansa menguji coba inisiatif tersebut pada Boeing 747-8 miliknya.

Pesawat akan kembali ke Munich sekira pukul 14.00 pada 4 Februari 2021.

Mulai 1 Februari, Maskapai Ini Larang Penumpang Pakai Masker Kain Selama di Pesawat

3 dari 4 halaman

Maskapai penerbangan Lufthansa mengungkapkan bahwa kebijakan masker di pesawat akan menjadi lebih ketat mulai 1 Februari 2020.

Maskapai penerbangan asal Jerman tersebut akan melarang penumpang mengenakan masker kain selama penerbangan.

Itu artinya, semua penumpang harus mengenakan masker bedah atau masker FFP2.

Melansir laman Simple Flying, terbang dengan maskapai penerbangan biasanya dianggap relatif aman karena sebagian besar memiliki kebijakan wajib memakai masker dan filter HEPA tingkat rumah sakit.

Namun, pemerintah dan maskapai penerbangan menjadi semakin khawatir dengan gelombang kedua pandemi Covid-19, yang sekali lagi membuat langit Eropa terhenti.

Oleh karena itu, Lufthansa mengubah kebijakan maskernya sejalan dengan rekomendasi pemerintah terbaru di Jerman.

Menurut Lufthansa, langkah tersebut akan berlaku untuk semua penerbangan grup Lufthansa ke dan dari Jerman.

Kebijakan itu berawal saat pemerintah Jerman mengadopsi larangan masker menggunakan masker kain di toko-toko dan transportasi umum.

Akhirnya, aturan ini diterapkan di tingkat negara bagian.

Lufthansa terus memimpin dengan langkah-langkah baru sebelum diterapkan di seluruh industri.

4 dari 4 halaman

Lufthansa juga menjadi salah satu maskapai penerbangan global pertama yang mengamanatkan masker di dalam pesawatnya.

Maskapai ini awalnya mengakhiri kebijakan jarak sosial pada 4 Mei, ketika pada awalnya mewajibkan penggunaan masker di penerbangan dan di bandara.

Ketika ditanya oleh Simple Flying pada bulan Juli, CEO Lufthansa Frankfurt Hub, Klaus Froese, memberi tahu bahwa maskapai tersebut tidak melihat adanya penolakan terhadap kebijakan maskernya sejak pertama kali diterapkan.

Lufthansa terus mengizinkan penumpang dengan pengecualian medis yang sah untuk menghindari penggunaan masker.

Para penumpang tersebut harus membawa sertifikat yang diberikan oleh Lufthansa dan ditandatangani oleh dokter mereka, selain tes Covid-19 negatif yang berusia kurang dari 48 jam.

Baca juga: Terdampak Covid-19, Lebih dari Setengah Pilot Maskapai Penerbangan di Dunia Saat Ini Tidak Bekerja

Baca juga: Bangkrut Akibat Pandemi Covid-19, Maskapai Penerbangan Thailand Kini Jual Gorengan

Baca juga: Maskapai Ini Izinkan Stafnya Ambil Cuti 2 Tahun untuk Jalankan Usaha Pribadi di Tengah Pandemi

Baca juga: Kenapa Kru Maskapai Penerbangan Dianjurkan Dapat Vaksin COVID-19?

Baca juga: Inikah Maskapai Penerbangan Pertama di Dunia yang Akan Pakai Paspor Digital?

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
maskapaipenerbanganLufthansaAuckland Yeti Airlines
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved