Breaking News:

Disukai Pecinta Kuliner, Amankah Steak Medium Rare Bagi Tubuh?

Ahli gizi DR dr Tan Shot Yen tidak menganjurkan konsumsi steak dengan tingkat kematangan di bawah well done.

Reinhard Thrainer /Pixabay
Ilustrasi daging sapi yang sedang dimasak dengan cara dipanggang 

TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa yang tak suka steak.

Steak adalah satu olahan daging panggang yang disukai pecinta kuliner.

Tahukah kamu jika tingkat kematangan steak beragam?

Diberitakan Kompas.com, 23 Februari 2020, secara umum, tingkat kematangan steak ada lima, yaitu.

  • Rare: Dipanggang selama 3-5 menit. Daging sebagian besar masih mentah, dan berwarna merah.
  • Medium rare: Daging steak telah matang di bagian luar, tetapi masih mentah pada bagian tengah.
  • Medium: Daging telah matang pada bagian luar, tetapi masih tersisa bagian mentahnya di tengah.
  • Medium well: Perpaduan antara daging yang cukup empuk dan masih terasa juicy. Warna merah daging tersisa sedikit di tengah.
  • Well done: Daging telah matang secara sempurna. Daging berwarna coklat dengan tekstur yang cenderung keras.

Mayoritas orang Indonesia menyukai steak yang dimasak dengan tingkat kematangan medium well atau well done.

Akan tetapi, sebagian penggemar steak ada yang menyukai tingkat kematangan medium rare atau medium. Hal ini lantaran daging masih berwarna merah segar dan terasa juicy.

Apakah steak dengan tingkat kematangan tidak sempurna aman dikonsumsi?

Ahli gizi DR dr Tan Shot Yen tidak menganjurkan konsumsi steak dengan tingkat kematangan di bawah well done.

"Risiko bukan hanya sekadar cacing dan kista atau telurnya, tapi juga penyakit lain yang dibawa karena daging tidak matang betul," kata dr Tan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (24/1/2021).

Dia mengatakan, restoran yang menyediakan menu steak dengan tingkat kematangan di bawah well done, seharusnya mencantumkan sertifikat keamanan pangan.

2 dari 3 halaman

"Restoran-restoran bermutu wajib memasang itu, seperti papan izin praktek dokter. Di Jepang pun, restoran-restoran yang menyajikan sashimi harus punya sertifikasi," ujar dia.

Tan menyebutkan, sertifikasi daging semacam itu masih jarang ditemui di restoran di Indonesia.

"Tidak ada jaminan sertifikasi daging dari restorannya. Pun restorannya boro-boro disidak untuk masalah keamanan pangan," kata Tan.

Tidak berpengaruh terhadap nutrisi

Tan mengatakan, tingkat kematangan daging tidak berpengaruh terhadap kualitas nutrisi yang terkandung di dalamnya.

"Protein, seng dan zat besi sama saja, mau medium, rare atau well done," kata Tan.

Dia menyebutkan, yang menjadi masalah pada steak adalah jika proses pemasakan membuatnya menjadi gosong.

"Area-area gosong yang justru disukai karena rasanya itu, berisiko karsinogen karena heterosiklik amino," ujar dia.

Tan juga meluruskan bahwa warna merah pada daging yang dimasak tidak matang sempurna bukanlah darah, melainkan myoglobin.

"Darah (blood) tidak sama dengan meat juice, alias myoglobin, protein daging yang memang tidak terdenaturasi apabila tidak matang," kata dia.

3 dari 3 halaman

Tan mengatakan, myoglobin mempunyai pigmen kemerahan sebab fungsinya mentransfer oksigen ke seluruh jaringan otot.

Itu sebabnya proses pemasakan menjadikan warna myoglobin menjadi coklat.

Cara memasak yang lebih sehat

Tan menambahkan, sebenarnya ada cara yang jauh lebih sehat dalam memasak daging ketimbang mengolahnya menjadi steak.

"Lebih baik lagi bukan berupa steak. Indonesia punya cara masak tradisional yang jauh lebih sehat," kata Tan.

"Di kita, bisa dibuat rawon, pindang, kalio, gulai, soto, dan masih banyak lagi. Ini semua tidak ada risiko daging gosong," kata dia.

Baca juga: Kelakuan Buruk Penumpang Pesawat Paling Viral 2020, Tak Kenakan Masker hingga Masak Steak di Toilet

Baca juga: Sultan Steak Malang, Tempat Makan Steak Murah ala Sultan, Harga Seporsi Mulai dari Rp 10 Ribu

Baca juga: Sultan Steak Malang, Tempat Makan Steak Enak Harga Murah Mulai Rp 10 Ribuan

Baca juga: Viral Video TikTok Penumpang Masak Steak di Toilet Pesawat, Ini Tanggapan Maskapai Penerbangan

Baca juga: Resep Gravy Sauce Sederhana untuk Disiram pada Steak dan Ayam Panggang

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Apakah Steak Medium Rare Aman Dikonsumsi?

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
pecinta kulinerSteak Medium Raredaging panggang
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved