lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebagian besar maskapai penerbangan di dunia tidak mewajibkan kru maskapai untuk mendapatkan vaksin COVID-19.
Akan tetapi, karena tuntutan pekerjaan mereka di dunia penerbangan yang terus berhubungan dengan penumpang, sebagian industri penerbangan berharap agar kru maskapai mendapatkan vaksin COVID-19.
Beberapa di antaranya bahkan menawarkan kru maskapai untuk cuti berbayar bagi mereka yang mau mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.
Namun setidaknya ada satu maskapai besar mengatakan jika vaksin COVID-19 mungkin sangat diperlukan bagi kru maskapai.
Scott Kirby, CEO United Airlines, baru-baru ini mengatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk mewajibkan vaksin COVID-19 untuk semua karyawan.
United Airlines kemudian mengonfirmasi kepada Fox News, bahwa meskipun Kirby mendukung upaya untuk meminta vaksin COVID-19, belum ada kebijakan resmi yang ditetapkan hingga saat ini.
Baca juga: Inikah Maskapai Penerbangan Pertama di Dunia yang Akan Pakai Paspor Digital?
Maskapai penerbangan besar lainnya seperti Delta Airlines, American Airlines, dan Southwest Airlines telah merilis pernyataan resmi mereka.
Rilis tersebut berisi tentang proses vaksinasi karyawan, meskipun berbeda dari CEO United Airlines yang mengumumkan kewajiban vaksinasi bagi seluruh karyawannya.
"Sejak awal pandemi, kami telah mengutamakan orang-orang dan itu akan terus terjadi saat vaksin diluncurkan," kata juru bicara Delta Air Lines yang dikutip TribunTravel dari Fox News, Rabu (27/1/2021).
"Kami secara aktif bekerja dengan semua negara bagian untuk memahami bagaimana karyawan Delta Airlines akan diprioritaskan dalam distribusi awal vaksin."
"Kami sangat menganjurkan agar karyawan garis depan kami dianggap sebagai bagian dari tahap rekomendasi CDC untuk pekerja penting. Kami juga terlibat mitra medis kami di Mayo Clinic dan Emory untuk bimbingan selama proses penting ini," sambungnya.
Seorang juru bicara Alaska Airlines juga memberikan pernyataan berikut: "Kami mendorong semua karyawan kami untuk divaksinasi, dan sedang mengerjakan rencana untuk membantu memungkinkan akses yang mudah bagi semua karyawan."
Sementara itu, American Airlines dilaporkan berencana untuk mendistribusikan vaksin kepada semua karyawan di bandara hub tertentu.
Namun hingga saat ini mereka tidak membuat alasan vaksin COVID-19 sebagai persyaratan wajib bagi karyawan.
Distribusi vaksin dapat mulai paling cepat bulan depan, tambah laporan tersebut.
Sedangkan Southwest Airlines telah mengatakan jika semua karyawan akan diberikan vaksin COVID-19 secara gratis.
Setelah inokulasi tersedia secara luas di AS, vaksin itu akan didanai oleh pemerintah federal, dan Southwest Airlines akan menanggung biaya adminstrasi melalui rencana kesehatan perusahaannya.
Saat waktu itu tiba, para karyawan akan "sangat didorong" untuk mendapatkan vaksinasi dalam upaya memerangi virus, kata juru bicara.
Dilaporkan juga, Alaska Airlines dan Hawaiian Airlines sama-sama mengatakan bahwa karyawannya akan sangat "didorong" untuk mendapatkan vaksin, meskipun perusahaan tetangga menjadikannya sebagai persyaratan agar bisa terbang dan memasuki suatu negara.
"Kami mendorong semua karyawan kami untuk divaksinasi, dan sedang mengerjakan rencana untuk membantu memungkinkan akses mudah bagi semua karyawan," kata Alaska Airlines dalam sebuah pernyataan kepada Fox News.
Hawaiian Air, juga, mencatat bahwa perusahaan penerbangan tersebut "sangat mendorong" semua karyawan untuk mendapatkan vaksin.
Maskapai tersebut juga mengatakan jika sedang bekerja dengan negara bagian Hawaii untuk mencari cara paling efisien untuk "menawarkan vaksinasi sukarela."
Prioritas kemungkinan besar akan diberikan kepada anggota tim "garis depan".
Baca juga: Pria Ini Kena Blacklist Maskapai karena Keluhkan Ada Penumpang yang Batuk di Pesawat
Baca juga: Maskapai Ini Jual Koper Seharga Rp 37 Juta, Dibuat dari Komponen Boeing 747 yang Sudah Pensiun
Baca juga: BMKG Imbau Maskapai Penerbangan Waspada Akan Adanya Potensi Awan Cumulonimbus di Wilayah Ini
Baca juga: Maskapai Ini Gratiskan Vaksin Covid-19 untuk Semua Karyawan
Baca juga: Mulai 1 Februari, Maskapai Ini Larang Penumpang Pakai Masker Kain Selama di Pesawat
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
