TRIBUNTRAVEL.COM - Tahun Baru Imlek segera tiba, banyak hal yang dilakukan orang Tionghoa untuk menyambut hari spesial ini.
Berbagai hidangan pun disiapkan saat Tahun Baru Imlek untuk disantap bersama keluarga.
Namun, tahukah kamu, jika ada beberapa makanan yang pantang atau dilarang dikonsumsi saat perayaan Tahun Baru Imlek.
Mengonsumsi makanan-makanan berikut dipercaya bisa membawa sial sepanjang tahun.
Baca juga: Kenapa Buah Jeruk Identik dengan Tahun Baru Imlek? Begini Alasannya
Penasaran makanan apa saja yang dilarang dikonsumsi saat Tahun Baru Imlek?
Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut lima makanan yang dilarang dikonsumsi saat Tahun Baru Imlek.
1. Bubur

Bubur tidak boleh dimakan saat perayaan Imlek.
Oleh karena itu, sulit atau bahkan tidak ada bubur yang tersaji di meja makan orang Tionghoa saat perayaan Imlek.
Bubur dianggap dapat menghalangi rezeki dan mendatangkan kemiskinan.
Hal tersebut berdasarkan filosofi cerita rakyat yang hingga saaat ini dipercaya oleh masayarat Tionghoa.
Ada cerita rakyat yang mengisahkan jika pada zaman dulu ada sepasang orang tua yang hidup bersama seorang anaknya yang sudah dewasa.
Sang anak adalah orang yang sangat malas.
Dia tak pernah membantu orang tuanya yang sibuk bekerja dan memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Hingga orang tuanya meninggal pun, si anak masih tak bisa hidup mandiri.
Ia hanya bergantung dengan warisan yang ditinggalkan kedua orang tuanya.
Saat harta yang dimiliki sudah benar-benar habis, sang anak bertahan hidup hanya dengan memakan bubur encer yang terbuat dari beberapa butir beras dan air.
2. Sayap Ayam

Sayap Ayam menjadi satu di antara makanan yang pantang disantap saat Tahun Baru Imlek.
Memakan sayap ayam diyakini bisa membawa sial sepanjang tahun.
Bagi orang Tionghoa, sayap ayam memiliki filosofi bisa membawa terbang keberuntungan yang akan diperoleh.
3. Kepiting

Meski menjadi santapan yang nikmat, mengonsumsi kepiting saat Imlek rupanya juga dilarang hlo.
Menurut kepercayaan orang Tionghoa, kepiting dianggap bisa membuat masa depan menjadi suram.
Cara kepiting yang berjalan miring dipercaya tidak dapat memberikan kemajuan pada usaha dan dianalogikan seperti seseorang yang tidak fokus pada tujuan hidupnya.
4. Ikan Tanpa Kepala dan Ekor

Kamu mungkin tidak asing dengan ragam kuliner lezat dari olahan ikan yang disajikan tanpa kepala dan ekor.
Namun, tahukah kamu jika memasak ikan tanpa kepala dan ekor dianggap tahu bagi orang Tionghoa saat perayaan Imlek.
Orang Tionghoa percaya bahwa segala hal memiliki titik awal yang dilambangkan dengan kepala, dan akhir yang digambarkan dengan ekor.
Tonton juga:
Sehingga memasak ikan tanpa kepala dan ekor dianggap bisa membawa siap pada kehidupan.
Selain itu, ada aturan khusus terkait cara memakan ikan saat perayaan Imlek.
Di mana ada larangan membalik ikan sebelum selesai disantap.
Membalik ikan dipercaya sebagai usaha yang terbalik atau mendatangkan kebangkrutan.
5. Lobster

Selain kepiting, Lobster juga termasuk makanan yang dilarang disantap saat perayaan Imlek.
Ini dikarenakan lobster hidup bergerak ke arah belakang, yang menurut kepercayaan orang Tionghoa dikhawatirkan dapat memberikan kemunduran dalam kehidupan.
Baca juga: 6 Varian Dimsum Populer di Indonesia yang Cocok Disajikan Saat Imlek, Cobain Dimsum Ceker
Baca juga: Daftar Promo KFC Terbaru Januari 2021, Menu Imlek Mulai Rp 22 Ribuan
Baca juga: 4 Cara Merayakan Imlek di Tengah Pandemi, Tetap Dekat Meski Harus Jaga Jarak
Baca juga: Mengapa Lampion Identik dengan Perayaan Tahun Baru Imlek? Inilah Penjelasannya
Baca juga: Cegah Keramaian, Kawasan Pasar Gede Solo Tidak Dipasangi Ribuan Lampion saat Imlek 2021
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)